fpip.umsida.ac.id – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menerima lawatan dari Fakulti Pendidikan Universiti Malaya Malaysia pada Kamis (17/08/2023). Pada kesempatan tersebut, turut diselenggarakan pula beberapa kegiatan, salah satunya adalah seminar internasional yang bertajuk “Digital Literacy on Early Cildhood Education” yang bertempat di ruang Mini Teater Kampus 1 Umsida.
Sesi materi dibawakan oleh masing-masing perwakilan lembaga, dari Umsida dibawakan oleh wakil dekan FPIP Umsida, Dr Eko Hardi Ansyah M Psi Psikolog. Sementara itu, dari Fakulti Pendidikan Universiti Malaya disampaikan oleh Dr Mohd Nazri bin Abdul Rahman. Dr Eko membawakan materi bertajuk “Developing Character on Early Childhood”, Sementara Dr Nazri menyampaikan materi seputar pengenalan literasi digital dalam dunia anak.
Dalam fokus materinya, Dr Eko menitiberatkan pada pendekatan religiusitas serta teologi pada kajian materi seputar pengembangan karakter pada anak. Dr Eko juga banyak menukil hadits maupun juga dalil al-Qur’an dalam paparan materinya. Menurutnya, berdasarkan dalil-dalil yang ada, seorang manusia harus selalu memiliki dan mampu menumbuhkan karakter yang bersemangat, penuh gairah dan berbahagia dalam melakukan segala upaya positif dan itu semua harus selalu dilandasi dengan kesabaran agar mampu bermuara pada character development yang optimal.
“Sebaliknya, jika seseorang punya mindset yang pemalas maka dia akan cenderung jatuh pada watak-watak yang negatif, seperti kemarahan maupun iri dan dengki, yang mana hal tersebut akan menarik seorang manusia pada jalan kehidupan yang penuh deengan kesedihan dan kekecewaan”, Imbuhnya. Dr Eko juga menambahkan beberapa role model para pemimpin dan cendekiawan Islam beserta karakteristik dan pencapaian mereka sebagai suatu pembelajaran. “Maka, mengajarkan anak-anak agar senantiasa bahagia, sabar dan semangat adalah jauh lebih penting daripada sekedar mengajarkan mereka untuk cukup menjadi ‘pintar’ saja, dan membiasakan anak-anak untuk melakukan suatu kebaikan karena memang mereka menyukai dan berbahagia karena hal tersebut”, pungkasnya.
Sementara itu, Dr Nazri menyampaikan materi seputar digitalisasi dunia dalam perkembangan dewasa ini. Baginya istilah ‘literasi digital’ sudah merupakan istilah yang melebur dengan generasi baru sekarang ini, hal tersebut didasarkan dengan melihat fakta bahwa anak-anak generasi sekarang memang serba digital dalam melihat segala sesuatu. Jadi selaku orang tua, tenaga pengajar, maupun tenaga konseling juga harus mampu hidup berdampingan dengan teknologi. Karena menurut Dr Nazri, perkembangan teknologi bukanlah suatu hal yang bisa ditolak dan dihindari, perkembangan tekonolgi merupakan keniscayaan dan instrumen yang membersamai perkembangan peradaban masyarakat.
Terakhir, Dr Nazri menambahkan tentang pentingnya sifat update dan adaptif dalam hal parenting, pembelajaran dan juga konseling. Baginya, orang yang kurang mampu beradaptasi dengan adanya perubahan juga akan kurang mampu melaksanakan fungsi dan panggilan jiwanya dalam menjalankan ketiga hal tersebut. Sesi pun ditutup dengan tanya jawab yang interaktif dan diakhiri dengan sesi foto bersama dengan para pemateri dan peserta seminar.
Sumber Berita : Umsida