fpip.umsida.ac.id — Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengirimkan salah satu dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Dr Dian Rahma Santoso MPd untuk berbicara di acara internasional 2nd International Conference on Psychology, Education and Humanities and Social Science (IC-PEHES) 2025, yang digelar di University Malaya, Malaysia (28/05/2025). Acara ini jadi ajang seru buat para peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Kazakhstan, untuk berbagi pengetahuan tentang betapa pentingnya kemampuan public speaking di dunia pendidikan, psikologi, dan ilmu sosial.
Public Speaking di Kancah Internasional
Dr Dian mengawali sesi international class-nya dengan tema Boost Your English Public Speaking. Dia tidak hanya mengajarkan teknik-teknik dasar public speaking, tapi juga pentingnya penguasaan bahasa Inggris untuk siap menghadapi tantangan global yang makin besar.
“Kegiatan ini sangat penting karena memungkinkan para peserta, baik mahasiswa maupun pengajar, untuk memahami dasar-dasar public speaking, seperti persiapan yang matang, penyesuaian dengan audiens, dan manajemen waktu,” ujarnya penuh semangat.
“Sebagai pembicara, kita harus mempersiapkan dengan baik agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan efektif,” sambungnya.
Teknik-Teknik Jitu dalam Public Speaking
Di acara ini, Dr Dian berbagi berbagai teknik keren untuk public speaking yang bisa diterapkan di dunia pendidikan maupun dunia kerja. Salah satunya adalah bagaimana menyusun pidato yang efektif, mulai dari pembukaan yang menarik perhatian audiens, bagian inti yang jelas menyampaikan pesan, hingga penutupan yang bikin pesan tersebut semakin kuat.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya pemilihan materi yang pas dan mendalam sesuai dengan topik yang dibahas. Peserta diajak langsung mempraktekkan cara berbicara yang nggak hanya memberi informasi, tapi juga bisa meyakinkan dan menginspirasi audiens.
Manajemen Waktu dalam Public Speaking
Salah satu tantangan terbesar dalam public speaking adalah manajemen waktu. “Meskipun materi kita sangat penting, tapi kalau kita nggak bisa mengelola waktu dengan baik, audiens bisa kehilangan fokus. Makanya, kita harus pandai-pandai menyusun waktu supaya tetap efektif,” jelas Dr Dian.
Untuk lebih memperjelas, beliau juga memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana menyusun materi pidato yang berbobot menggunakan berbagai pendukung, seperti statistik dan kesaksian. Dengan cara ini, pidato atau presentasi jadi lebih mudah dipahami dan pastinya berkesan.
Kenapa Public Speaking Itu Penting?
Konferensi ini nggak cuma dihadiri akademisi, tapi juga para profesional dari berbagai sektor yang sadar banget akan pentingnya kemampuan public speaking untuk kesuksesan di berbagai bidang. Dr Dian menekankan bahwa public speaking itu adalah skill wajib yang harus dimiliki setiap orang, khususnya di dunia pendidikan dan komunikasi.
“Kemampuan berbicara di depan umum itu penting banget, nggak hanya untuk dosen atau pengajar, tapi juga buat mahasiswa dan profesional lainnya yang sering berinteraksi dengan audiens,” katanya.
Acara ini juga jadi ajang buat memperluas jaringan antar negara, dengan peserta dari Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Kazakhstan yang saling berbagi wawasan dan pengalaman. Keberagaman peserta ini jadi nilai plus banget dalam diskusi yang makin memperkaya kualitas pendidikan dan sosial.
Dr Dian juga membagikan bagaimana cara mempersiapkan serta menyusun pidato dengan baik. Peserta juga diberikan kesempatan buat latihan langsung dan diskusi bareng para ahli di bidangnya.
Dengan berbagai materi yang disampaikan, acara ini sukses besar dalam meningkatkan kemampuan peserta di bidang public speaking, sekaligus membuka peluang kolaborasi internasional di dunia pendidikan dan sosial. Harapannya, ilmu yang didapat bisa diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan dampak positif untuk masyarakat di negara masing-masing.
Penulis: Dian Rahma Santoso
Editor: Mutafarida