fpip.umsida.ac.id — Dr Ria Wulandari MPd, salah satu dosen Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berhasil lolos dalam pengajuan hibah RisetMu untuk skema penelitian fundamental reguler I. Topik penelitian ini, yaitu mengenai “Pembelajaran IPA Berwawasan Budaya Terintegrasi Socio-scientific Issues untuk Meningkatkan Literasi Lingkungan di Sekolah Muhammadiyah”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap isu lingkungan melalui pendekatan yang mengintegrasikan budaya lokal dan masalah sosial ilmiah (socio-scientific issues).
Mengintegrasikan Budaya Lokal dan Isu Sosial Ilmiah dalam Pembelajaran IPA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi pembelajaran yang mengintegrasikan limbah batik Jetis, sebuah kearifan lokal dari Sidoarjo, dengan socio-scientific issues yang berfokus pada pencemaran lingkungan. Dr Ria dan tim peneliti, yang terdiri dari Dr Septi Budi Sartika MPd, Dr Machful Indrakurniawan MPd, serta dua mahasiswa pendidikan IPA, Citra Azizah dan Siti Adira Salsabilla Rahma, berfokus pada penerapan metode pembelajaran IPA yang berwawasan budaya. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yaitu di Kampung Batik Jetis Sidoarjo dan SMP 5 dan SMP 10 Muhammadiyah Sidoarjo, untuk mengukur peningkatan literasi lingkungan siswa melalui penerapan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan.
Dr Ria menjelaskan, “Topik ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, yang berinteraksi dengan lingkungan. Pencemaran lingkungan adalah isu besar yang membutuhkan perhatian lebih, dan melalui pembelajaran IPA yang terintegrasi dengan socio-scientific issues serta kearifan lokal seperti batik Jetis, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan budaya lokal.”
Tantangan dan Langkah Menuju Penelitian Inovatif
Pengajuan hibah dilakukan pada akhir tahun 2024 melalui RisetMu Batch VIII, yang diselenggarakan oleh DRPM Umsida. Dr Ria dan tim peneliti kemudian mengunggah proposal penelitian secara online dan mengikuti proses penilaian yang ketat oleh tim RisetMu. Meskipun menghadapi tantangan dalam penyusunan proposal sesuai dengan ketentuan RisetMu, Dr Ria menekankan pentingnya ketekunan dalam proses ini untuk memastikan proposal yang diajukan memenuhi standar yang ditetapkan.
“Proses pengajuan hibah memang tidak mudah. Namun, dengan dukungan penuh dari tim, kami berhasil mengajukan proposal yang sesuai dengan standar RisetMu. Harapannya, penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif, serta membantu siswa lebih peduli terhadap lingkungan mereka,” ungkap Dr Ria.
Meningkatkan Kesadaran dan Membentuk Generasi Peduli Lingkungan dan Budaya Lokal
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pendidikan di Sidoarjo, terutama dalam meningkatkan literasi lingkungan siswa. Melalui integrasi antara budaya lokal batik Jetis dan isu sosial ilmiah tentang pencemaran lingkungan, siswa diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga rasa tanggung jawab terhadap kelestarian alam dan kebudayaan lokal mereka. Dr Ria berharap, penelitian ini bisa memberi kontribusi teoritis dan praktis untuk pembelajaran IPA yang lebih kontekstual.
“Kami berharap penelitian ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan kebudayaan lokal,” kata Dr Ria.
Ia juga menambahkan harapannya mengenai penelitian selanjutnya dengan membuat media atau model pembelajaran interaktif dan tidak menutup kemungkinan untuk mengukur efektivitasnya terhadap keterampilan abad 21 lainnya seperti pemecahan masalah, kolaborasi, komunikasi, dan literasi.
Penelitian ini juga menargetkan guru dan siswa sebagai pihak yang mendapatkan manfaat langsung. Guru diharapkan dapat memanfaatkan metode pembelajaran yang lebih inovatif, sementara siswa dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan budaya lokal melalui materi pembelajaran yang relevan dan menarik.
Dengan adanya hibah ini, Dr Ria dan tim peneliti akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang IPA dan mendukung pencapaian SDGs 4 tentang pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Indonesia. Melalui penelitian ini, diharapkan generasi muda Indonesia, khususnya siswa di Sidoarjo, akan lebih siap menghadapi tantangan global terkait keberlanjutan lingkungan dan pelestarian budaya lokal.
Penulis: Mutafarida