fpip.umsida.ac.id – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan akademik dengan menjadi rujukan benchmarking kurikulum. Kegiatan Benchmarking Kurikulum Pendidikan IPA diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Senin dan Selasa, (6-7/1/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan best practice dalam menyusun kurikulum pendidikan IPA yang sesuai dengan standar nasional serta kebutuhan industri pendidikan di era modern.
Benchmarking ini dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UM Bogor Raya) sebagai bagian dari upaya mereka dalam mengembangkan kurikulum Prodi Pendidikan IPA yang lebih terintegrasi dan berbasis kompetensi. Dekan FPIP Umsida, Dr Septi Budi Sartika MPd, hadir sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini, didampingi oleh Kaprodi IPA, Dr Ria Wulandari MPd dan dosen FPIP lainnya yang turut memberikan masukan konstruktif bagi pengembangan kurikulum di UM Bogor Raya.
Peran FPIP Umsida dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan IPA
Sebagai salah satu fakultas yang terus berinovasi dalam bidang pendidikan, FPIP Umsida berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka mengelola kurikulum Prodi Pendidikan IPA sejak berdiri hingga saat ini. Dr Septi Budi Sartika MPd dalam paparannya menjelaskan bahwa Umsida telah melakukan berbagai evaluasi dan penyempurnaan kurikulum untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan.
“Kami selalu mengutamakan pendekatan berbasis integrasi IPA agar mahasiswa tidak hanya memahami konsep masing-masing cabang ilmu, tetapi juga bagaimana menerapkannya dalam pembelajaran yang holistik. Kami ingin memastikan bahwa lulusan kami siap mengajar dengan metode yang inovatif dan berbasis teknologi,” ungkap Dr Septi.
Dalam diskusi ini, FPIP Umsida menyoroti pentingnya pendekatan IPA terpadu dalam kurikulum. Berdasarkan pengalaman Umsida, pendekatan ini dinilai lebih efektif dibandingkan model pengajaran yang masih memisahkan materi fisika, kimia, dan biologi secara kaku. Selain itu, tim akademik FPIP juga berbagi strategi dalam menyusun kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk integrasi STEM dan teknologi digital dalam pembelajaran IPA.
Kolaborasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan IPA
Kegiatan benchmarking ini tidak hanya sekadar berbagi pengalaman, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara kedua institusi. Dr Septi Budi Sartika MPd menegaskan bahwa FPIP Umsida siap untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam berbagai aspek, termasuk student exchange, joint research, hingga pengembangan program magang bagi mahasiswa.
“Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada benchmarking kurikulum saja, tetapi juga bisa berkembang ke kolaborasi penelitian, pengabdian kepada masyarakat, hingga pertukaran mahasiswa dan dosen. Sinergi antar institusi pendidikan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas lulusan dan menjawab tantangan di dunia pendidikan saat ini,” tambahnya.
Pihak UM Bogor Raya menyambut baik gagasan tersebut dan menyatakan ketertarikan mereka untuk melanjutkan kerja sama dalam berbagai bidang. Mereka juga mengapresiasi masukan dari FPIP Umsida terkait penyusunan kurikulum yang lebih relevan dengan standar pendidikan nasional.
Harapan dan Langkah ke Depan
Kegiatan benchmarking ini menjadi langkah awal bagi FPIP Umsida untuk semakin memperluas dampak akademiknya, tidak hanya di lingkungan internal Umsida tetapi juga bagi institusi pendidikan lain yang ingin mengembangkan kurikulum mereka. Dr Septi Budi Sartika MPd berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan dan membawa manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.
“Kami berkomitmen untuk terus berbagi ilmu dan pengalaman agar pendidikan di Indonesia semakin maju. Kami juga mengajak seluruh civitas akademika FPIP Umsida untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan kurikulum yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan adanya benchmarking ini, diharapkan kurikulum Pendidikan IPA di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) semakin berkualitas dan adaptif terhadap perubahan zaman. Ke depan, FPIP Umsida berencana untuk terus memperkuat kerja sama dengan berbagai institusi guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Penulis: Mutafarida