Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran Mendalam dan Penerapan AI dalam Pendidikan Masa Depan

fpip.umsida.ac.id — Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (Prodi P. IPA) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Kuliah Umum yang mengangkat tema “Pembelajaran Mendalam dan Peran AI dalam Pendidikan”. Kuliah umum yang berlangsung pada 12 Juni 2025 ini menghadirkan dua pemateri utama yang ahli di bidangnya, Prof Dr Wahono Widodo MSi dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Irwan A. Kautsar MKom PhD dari Umsida. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pentingnya penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran serta bagaimana pembelajaran mendalam dapat diterapkan dalam konteks pendidikan di Indonesia.

Pembelajaran Mendalam: Menyatukan Pikiran, Perasaan, dan Teknologi dalam Pendidikan

Pembelajaran Mendalam

Pada sesi pertama, Prof Dr Wahono Widodo MSi, memberikan pemaparan mengenai konsep pembelajaran mendalam yang menekankan pentingnya proses pembelajaran yang holistik. “Pembelajaran mendalam adalah pendekatan yang memuliakan, menekankan penciptaan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan,” ujar Prof Wahono. Ia menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam tidak hanya melibatkan olah pikir, tetapi juga olah hati, olah rasa, dan olah raga secara terpadu.

Menurut Prof Wahono, pembelajaran mendalam bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, termasuk mata pelajaran IPA. Proses ini mencakup identifikasi masalah, desain pembelajaran, pengalaman belajar (memahami, mengaplikasi, dan merefleksi), dan asesmen. Melalui pendekatan ini, siswa diharapkan tidak hanya memahami konsep tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

Lihat Juga: Kuliah Umum Prodi Pendidikan IPA Umsida, Bahas Deep Learning dan Artificial Intelligence untuk Transformasi Pembelajaran di Era Digital

Prof Wahono juga menjelaskan tentang tiga metode pembelajaran berbasis AI yang bisa diterapkan dalam pendidikan:

  • Internet-based: Pembelajaran interaktif berbasis platform digital yang memperkenalkan AI tools dan simulasi coding.
  • Plugged: Pembelajaran terbatas dengan aplikasi offline yang mengajarkan keterampilan teknis dasar, seperti pengolahan data dan logika pemrograman.
  • Unplugged: Pembelajaran yang menanamkan logika berpikir komputasional melalui pengalaman konkret dan menyenangkan, yang sangat cocok untuk sekolah dengan keterbatasan perangkat.
Implementasi AI dalam Pembelajaran, Kesiapan Pendidikan Indonesia

Pembelajaran Mendalam

Sesi kedua dilanjutkan oleh Irwan A. Kautsar MKom PhD, yang membahas tentang penerapan AI dalam pendidikan. Menurut Irwan, implementasi Kecerdasan Komando dan Kontrol (KKA) yang memadukan C2 Thinking (Command and Control Thinking) dengan Deep Learning sangat penting dalam mempersiapkan siswa untuk tantangan di dunia digital. “Peningkatan literasi digital dan kemampuan polyglot menjadi modal esensial di era digital ini,” kata Irwan. Ia menekankan pentingnya penguatan data melalui berbagai mekanisme seperti studi pelacakan (tracer study), jejaring sosial, dan pertemuan ilmiah, yang dapat memperkuat kemampuan siswa dalam menghadapi dunia yang serba digital.

Irwan juga menyoroti kekurangan tenaga pengajar di bidang teknologi dan digital, yang bisa menjadi kendala dalam implementasi AI dalam pendidikan. “Untuk itu, kita perlu memanfaatkan AI secara produktif dalam pembelajaran, tidak hanya untuk pembuatan PPT, tetapi lebih jauh lagi untuk mendalami materi pelajaran,” tambahnya.

Tantangan dalam Menggunakan AI dan Persiapan Guru di Era Digital

Pembelajaran Mendalam

Dalam sesi tanya jawab, beberapa pertanyaan terkait penggunaan AI dalam pendidikan diajukan kepada kedua pemateri. Putri, salah satu peserta, bertanya kepada Irwan mengenai langkah yang dapat ditempuh oleh calon guru untuk memahami AI dan Deep Learning meskipun tanpa latar belakang IT. Irwan menjawab, “Strateginya adalah selalu mengisi diri dengan rasa ingin tahu dan mencoba hal baru untuk menemukan passion Anda. Sebagai guru, kita harus terus belajar dan tidak berhenti berinovasi.”

Lihat Juga: Lomba Olimpiade MIPA: Memperkenalkan Sains dengan Seru di FPIP EduFair 2025

Rifky, peserta lain, bertanya kepada Irwan tentang bagaimana mengatasi kekhawatiran bahwa AI dapat membuat siswa berpikir lebih mudah dan menyepelekan soal-soal dari guru. Irwan menjelaskan bahwa tantangan terbesar adalah terus memberikan tantangan yang sesuai untuk siswa dan memastikan mereka tidak hanya bergantung pada AI. “Berikan tantangan yang bervariasi kepada siswa, dan pastikan mereka memahami konsepnya, bukan hanya mengandalkan jawaban dari AI,” katanya.

Pertanyaan terakhir datang dari Putri, yang menanyakan bagaimana guru dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang pesat dan mempersiapkan siswa menghadapi dunia digital. Irwan menjawab, “Guru harus terlebih dahulu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dengan begitu, kita bisa menjadi guru yang profesional dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang serba digital,” ujarnya.

Kuliah umum ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana AI dan pembelajaran mendalam dapat diterapkan dalam pendidikan untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia yang semakin digital. Prof Wahono dan Irwan Kautsar berharap agar para pendidik di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih efektif, inklusif, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

Studium Generale
Studium Generale PBI Umsida: Meningkatkan Kompetensi Guru Melalui Digital Literacy dan AI
June 24, 2025By
Bakti sosial
BEM FPIP dan ACTION Gelar Bakti Sosial di Desa Wonokasian, Bangun Kepedulian Sosial Mahasiswa
June 23, 2025By
MBKM Asistensi Mengajar
Program MBKM Asistensi Mengajar Prodi PTI Umsida, Meningkatkan Keterampilan Mengajar dan Kontribusi di Dunia Pendidikan
June 20, 2025By
Public Speaking
Bagikan Tips Public Speaking, Dosen PBI Umsida Tampil di IC-PEHES 2025
June 19, 2025By
PTI
Kontribusi Prodi PTI dalam Penetapan Umsida sebagai Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Koding serta Kecerdasan Artifisial
June 18, 2025By
IPA
Dosen Pendidikan IPA Umsida Lolos Hibah RisetMu: Upaya Meningkatkan Literasi Lingkungan dan Wawasan Budaya Lokal
June 17, 2025By
Jaya Melati 1
Penutupan Jaya Melati 1 2025, Meningkatkan Ketaqwaan dan Pembinaan Karakter Mahasiswa PGSD
June 16, 2025By
Lomba tahfidz
Lomba Tahfidz FPIP Edufair 2025: Menumbuhkan Semangat Islami di Kalangan Pelajar
June 15, 2025By

Prestasi

MBKM Asistensi Mengajar
Program MBKM Asistensi Mengajar Prodi PTI Umsida, Meningkatkan Keterampilan Mengajar dan Kontribusi di Dunia Pendidikan
June 20, 2025By
PTI
Kontribusi Prodi PTI dalam Penetapan Umsida sebagai Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Koding serta Kecerdasan Artifisial
June 18, 2025By
IPA
Dosen Pendidikan IPA Umsida Lolos Hibah RisetMu: Upaya Meningkatkan Literasi Lingkungan dan Wawasan Budaya Lokal
June 17, 2025By
Persiapan
Persiapan dan Pengalaman Berharga Dipo, Mahasiswa Psikologi Umsida Raih Medali Perunggu Pomprov Jatim 2025 Cabor Silat
June 11, 2025By
PBI
Mahasiswa PBI Berangkat LOEI International Internship Program, Siap Raih Pengalaman Internasional
June 9, 2025By

Riset dan Inovasi

buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By
buku ajar
Dosen FPIP Umsida Buat Buku Ajar untuk Solusi Pendidikan Literasi di Kelas Awal
December 13, 2024By