fpip.umsida.ac.id — Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FPIP Umsida), menggelar yudisium I 2025 di Aula Mas Mansyur kampus 1 pada Rabu, (2/7/2025).
Lihat juga: Fortama Fakultas Umsida 2024: Uniknya Fortama Tahun Ini
Mengangkat tema “Orbis Non Sufficit: Menembus Batas Dunia, Mengabdi untuk Ilmu dan Nilai Ilahiah”, yudisium kali ini FPIP Umsida meluluskan sebanyak 191 mahasiswa dari enam Program Studi yang ada.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi mahasiswa yang lulus pada semester genap dan ganjil tahun akademik 2024 – 2025.
Pada Yudisium I ini, FPIP Umsida meluluskan 9 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), 14 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), 24 mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), 5 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA), 9 mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI), dan 130 mahasiswa Prodi Psikologi.
Lulusan FPIP Umsida Diharapkan Siap Hadapi Dunia Profesional
Dekan FPIP Umsida, Dr Septi Budi Sartika MPd, memberikan sambutan pembuka dalam acara ini.
Menurutnya, yudisium merupakan capaian luar biasa oleh mahasiswa FPIP yang telah menyelesaikan studi dengan sukses.
“Yudisium merupakan momentum yang sangat penting bagi FPIP karena ini merupakan langkah awal dari para calon wisudawan untuk memasuki dunia profesional,” terangnya.
191 mahasiswa yang di yudisium pada hari ini, katanya, telah siap dikukuhkan untuk menjadi calon wisudawan Umsida 2025 dari enam Prodi di FPIP.
Ia menyampaikan ucapan selamat kepada para calon wisudawan yang telah yudisium di periode pertama ini yang telah menyelesaikan masa studinya dengan kerja keras dan penuh dengan dedikasi.
“Saya percaya bahwa kemampuan dan keterampilan yang telah kalian peroleh selamanya akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi kalian dalam mengemban amanah di masa depan,” ujar Dr Septi.
FPIP Umsida, katanya, telah berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Ia percaya bahwa lulusan FPIP Umsida akan menjadi agen perubahan yang positif dan berkontribusi pada pembangunan bangsa dan masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Dr Septi juga memperkenalkan dua program studi baru di FPIP Umsida yakni program studi Magister Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Program Profesi Guru (PPG).
“Jika kalian berminat untuk melanjutkan pendidikan, kami di FPIP Umsida telah memiliki dua program studi yang bisa kalian pilih,” tambahnya.
Lantas, ia berterima kasih kepada para dosen, staf, dan semua aktivitas akademika yang telah yang telah bekerja keras untuk mendukung kesuksesan para mahasiswa.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan keluarga mahasiswa yang telah memberikan dukungan dan motivasi sehingga kalian bisa berada di titik ini,” kata dosen Prodi PIPA itu.
Ia berharap nantinya para wisudawan akan terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan terlebih dalam bidang psikologi dan ilmu pendidikan.
Dr Septi percaya bahwa para mahasiswa lulusan Umsida bisa menjadi pemimpin dan profesional yang berintegritas serta berkontribusi pada kebutuhan masyarakat.
“Selamat atas pencapaian kalian semua, semoga masa depan kalian cerah dan bahagia. Kita semua bangga dengan kalian atas kerja keras dan dedikasi yang kalian tunjukkan. Mohon maaf atas salah dan khilaf kami selama melayani teman-teman semua,” tutupnya saat sambutan.
Pesan Perjuangan dan Harapan Mahasiswa FPIP Umsida Sebelum Lulus
Salah satu peserta yudisium kali ini, Khodijatul Jamilah, berkesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesannya selama menjadi mahasiswa FPIP Umsida.
“Pada kesempatan kali ini pertemuan kita sedikit berbeda. Biasanya kita berkumpul sebagai mahasiswa tetapi kali ini kita berkumpul bersama sebagai calon wisudawan umsida,” katanya di depan para peserta yudisium.
Selanjutnya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para dosen yang telah sabar membimbing, memberikan ilmu, dan menginspirasi.
“Terima kasih juga kepada para staf administrasi dan tenaga kependidikan di belakang layar FPIP Umsida atas segala kemudahan yang diberikan,” kata Khodijah.
Tak lupa, tambahnya, teman-teman di lingkungan FPIP Umsida yang telah menjadi bagian dari cerita hidup satu sama lain hingga momen kelulusan ini.
“Perjuangan kita tidak mudah. Ada yang harus kuliah sambil bekerja, rela tidak tidur, bahkan ada yang kehilangan orang-orang tercinta di tengah perjuangannya hingga hampir menyerah. Namun kita bisa melewati itu semua,” ujar Khodijah.
Iaa turut menyemangati teman seangkatannya bahwa ini bukanlah akhir melainkan awal. Lantas ia mengutip salah satu ayat Al Quran surat Al Mujadilah ayat 10:
“Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
Lihat juga: Mahasiswa PLP 1 Umsida Kenalkan Pembelajaran Digital Interaktif di Sekolah Pelosok NTT
“Jadi ketika kita memiliki ilmu, otomatis Allah akan mengangkat derajat kita. Hari ini kita membuktikan bahwa gagal bukanlah akhir ,dan setiap dari kita layak untuk berhasil. Mari kita tidak berhenti di sini, mari lanjutkan perjuangan atau menjadi manusia yang bermanfaat,” tutupnya dengan semangat.
Penulis: Romadhona S.
Editor: Mutafarida