Fpip.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kali ini menjadi tuan rumah untuk agenda Darul Arqam Madya (DAM) yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada 27-31 Agustus 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa jajaran petinggi IMM Sidoarjo, seperti Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur, Sekretaris PDM Sidoarjo, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni, Ketua Umum PC IMM Sidoarjo, perwakilan dari setiap komisariat IMM Umsida, dan tentunya semua peserta DAM dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia.
Acara DAM merupakan kegiatan pengkaderan lanjutan serta kegiatan tahunan yang diadakan oleh organisasi IMM. DAM merupakan bentuk pengkaderan tingkat dua setelah Darul Arqom Dasar (DAD) dan kegiatan ini terbuka bagi setiap kader yang ingin mengembangkan pengetahuan lebih dalam.
Acara ini merupakan kali kedua diadakan di Sidoarjo, Umsida tetap ditunjuk sebagai tuan rumah penyambutan acara tersebut. Kegiatan ini diadakan di wilayah yang sesuai dengan kebutuhan Dewan Pimpinan Daerah IMM di setiap provinsi.
Baca juga: Dosen PGSD Umsida Berhasil Raih S3, Atasi Masalah Literasi Siswa
Persiapan Matang DAM IMM
Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Psikologi dan Pendidikan (FPIP) yang menjadi instruktur pada acara terbut Binar Fazar Ismail mengungkapkan, acara ini dirancang dengan sedemikian rupa hingga bisa disebarluaskan di setiap komisariat IMM di seluruh Indonesia.
“Perancangan DAM dilakukan oleh setiap PC masing-masing dengan koordinasi bersama DPD Jatim. Korps Instruktur Jatim Dan Korps Instruktur Cabang juga bertanggung jawab atas kegiatan ini. Setelah perancangan selesai, baru kami sebarkan di seluruh komisariat yang ada di Indonesia,” jelas Ismail.
Bukan hanya Ismail saja, namun Vida mahasiswa FPIP yang menjadi penitia dalam acara terbut, mengatakan pasti akan memastikan jalannya DAM ini berjalan lancar. Dengan selalu melakukan koordinasi setiap hari dari berbagai pihak.
“Untuk memastikan, kami terus dan secara intens berkoordinasi dg MoT (master of training) dan para instruktur yg bertugas sejak sebelum pelaksanaan hingga hari h pelaksanaan. Melakukan evaluasi disetiap akhir kegaiatan di malam hari juga salah satu cata untuk memastikan kegaiatn berjalan dengan baik,lancar dan sesuai dengan tujuan,” ungkap Vida.
Umsida Pusat Mengayomi Kader Ortom
Dari acara ini Ismail mengungkapkan harapannya, bahwa cara ini dapat menjadi wadah bagi Umsida dapat dikenal sebagai Universitas yang mengayomi semua kader Ortomnya.
“Karena acara diikuti oleh berbagai peserta di seluruh Indonesia, semoga Umsida dapat dikenal lebih luas menjadi salah satu Universitas di Jawa Timur yang mengayomi seluruh kader Ortomnya,” terang Ismail dengan penuh bangga.
Dari keikutsertaannya ini, ia juga mengharapkan acara ini dapat memberikan manfaat bagi persyarikatan di masa kini. Hal ini dilandaskan pada isi dari mars IMM yang mana seluruh kader akan meneruskan perjuangan dari senior Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Saya berharap ini bisa membawa manfaat bagi persyarikatan saat ini yang memang sesuai dengan mars IMM. Jika Immawan dan Immawati adalah tapuk pimpinan umat bangsa yang bakal meneruskan perjuangan Ayahanda dan Ibunda di Muhammadiyah ataupun Aisyiyah,” tambahnya.
Sebagai Tempat Mengembangkan Diri
Bukan hanya ismail saja, salah satu mahasiswa FPIP yang turut menjadi peserta dari cara DAM ini adalah Sasya. Menurutnya acara ini sangat bermanfaat bagi semua kader untuk mengbangkan keterampilan sebagai pemimpin dakwah. Serta dapat menjadi bekal untuk memajukan lingkungan IMM dan masyarakat di wilayahnya masing -masing.
“Tujuan inti dari adanya DAM ini, dapat dijadikan sebagai wadah bagi kader untuk bisa menjadi pimpinan dakwah yang dapat mereka aplikasikan ke daerahnya masing-masing,” tutur Sasya.
Baca juga: 6 Mahasiswa PGSD Hadapi Tantangan KKN di Malaysia
Pecahkan Masalah Pendidikan
Setelah agenda tersebut selesai, ia berencana untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan menjadi kader yang lebih intelektual, sehingga dirinya dapat lebih semangat untuk menjalani studi saat ini.
Acara tahunan IMM ini memang dirancang untuk bisa membawa banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Terlebih lagi DAM kali ini difokuskan dalam bidang pendidikan yang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan Sasya.
Hal ini diperkuat dari pernyataan ketua umum PC IMM Sidoarjo Thoriqul Aslam, bahwa kegiatan ini menyadarkan dua Sekolah dengan kondisi pendidikan yang kurang layak di wilayah Sidoarjo.
Hal ini sesuai dengan survey dan kerjasama bersama kepala dinas pendidikan, yang mengungkapkan bahwa ada 12 SD dan MI yang ditetapkan kembali sehingga menjadi delapan SD/MI yang memiliki kondisi Sekolah tidak layak.
Agenda kali ini menyasarkan dua Sekolah yang akan dikunjungi oleh peserta DAM Sidoarjo. Ini menjadi cara serta bagian dari bentuk tanggung jawab IMM untuk bisa mengatasi permasalahan pendidikan bersama-sama.
“Dan saya berpesan kepada semua peserta, selain mengikuti agenda di Sidoarjo kita juga menginginkan untuk bisa bersama-sama membuat sebuah karya bagi masyarakat. Dengan catatan nanti akan kita hibahkan pada mereka,” terangnya.
Penulis: Aisyah Windy