fpip.umsida.ac.id – Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan SDD Character Building Pendidikan Inklusi di SLB Negeri Gedangan.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini dibagi menjadi dua gelombang, dengan Gelombang 1 dimulai pada Senin hingga Kamis (03-06/12/2025) dan gelombang 2 pada Senin sampai Kamis (10-13/12/2025), bertujuan untuk memperkenalkan konsep pendidikan inklusi kepada mahasiswa PGSD dan memberikan pengalaman belajar langsung tentang anak berkebutuhan khusus. SDD Caracter Building diikuti sekitar 200 mahasiswa Semester 7 PGSD FPIP Umsida.
Sambutan Pembukaan Hangat dan Siap Belajar Bersama Anak Hebat
Acara pembukaan dimulai dengan sambutan hangat dari Miseri, MPd selaku Kepala Sekolah SLB Negeri Gedangan, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran mahasiswa PGSD dan menekankan pentingnya pendidikan inklusi.
“Kami sangat menerima teman-teman mahasiswa PGSD di sini, semoga kita bisa belajar bersama. Apalagi mahasiswa PGSD ini adalah calon guru, yang nantinya akan memiliki peran penting dalam dunia pendidikan inklusi,” ujar Kepala Sekolah SLB Negeri Gedangan.
Ia juga menambahkan bahwa selama empat hari kegiatan, peserta akan mendapatkan tampilan dari anak-anak hebat SLB Negeri Gedangan, yang diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan pembelajaran berharga.
Pendidikan Inklusi untuk Semua
Ketua Program Studi PGSD FPIP Umsida, Dr. Kemil Wachidah MPd, dalam sambutannya juga memberikan pesan yang mendalam.
“Kita sama semua di sini, mari belajar bersama untuk lebih mengerti dan tahu bahwa anak-anak istimewa dan luar biasa ini memiliki banyak kelebihan yang bahkan kita tidak bisa,” ujarnya dengan penuh semangat.
Pesan ini bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa PGSD mengenai keberagaman dan mengingatkan bahwa pendidikan inklusi adalah untuk semua orang, tanpa terkecuali.
Mahasiswa PGSD Belajar dan Praktik Langsung dari Para Ahli
Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai materi dan praktek yang disampaikan oleh pemateri berkompeten di bidang pendidikan inklusi. Di antaranya adalah M Ilyas MPd (Guru SMAN 1 Gedangan), Miseri MPd (Kepala SLB Negeri Gedangan Sidoarjo), A Nurhadi SPd (Guru SMALB Karya Mulia Surabaya), dan Karina Wahyu D MPd (Guru SLBN Gedangan Sidoarjo).
Para narasumber ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana mengenal anak berkebutuhan khusus, jenis pendidikan yang sesuai, serta sikap yang harus diambil oleh orang tua dan sekolah. Selain itu, para peserta juga mempelajari kurikulum pendidikan anak berkebutuhan khusus dan cara-cara yang tepat untuk mendukung perkembangan mereka.
Pada gelombang 1 ini menghadirkan berbagai sesi interaktif yang memfokuskan pada penyampaian materi, praktek langsung dengan anak-anak SLB Negeri Gedangan, dan diskusi tentang bagaimana cara mendukung anak berkebutuhan khusus di dalam lingkungan pendidikan. Mahasiswa PGSD diberikan kesempatan untuk berdiskusi, mengobservasi, dan berinteraksi langsung dengan anak-anak hebat SLB Negeri Gedangan, memberikan mereka wawasan dan pengalaman yang berharga dalam dunia pendidikan inklusi.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan tampilan bakat dari siswa SLB Negeri Gedangan yang menunjukkan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh anak-anak berkebutuhan khusus. Tampilan ini memberikan inspirasi bagi mahasiswa PGSD untuk semakin semangat dalam belajar dan mendalami dunia pendidikan inklusi.
Penulis: Mutafarida