Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) luncurkan media bagi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, bernama Merdeka Mengajar. Lantas apa saja kelebihannya?.
Arah perubahan kurikulum yang termuat dalam Merdeka Belajar Episode 15 yaitu Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, yang merupakan struktur Kurikulum Merdeka yang lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial. Selain itu juga memberikan keleluasan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim menyebutkan bahwa platform Merdeka Mengajar akan menjadi teman guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Nadiem juga menerangkan bahwa platform ini akan membantu guru berinovasi menciptakan pembelajaran sesuai tantangan zaman. “Platfom Merdeka Mengajar ini merupakan platform untuk guru yang akan berkembang menjadi suatu platform yang bukan hanya materi dan konten kementerian, tapi juga benar-benar akan dimiliki guru, dari guru, untuk guru.” kata Nadiem dalam Peluncuran Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, Jumat (11/2/2022).
Selain itu, Merdeka mengajar mendorong guru dalam berkarya dan berbagi metode pembelajaran. Harapannya, Merdeka Mengajar mampu menjadi suatu referensi bagi guru dalam mengembangkan praktik mengajar. Platform ini mempunyai tiga fungsi utama, yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya. Selain itu, dalamnya juga terdapat toolkit asesmen untuk mengukur capaian belajar siswa. Data tersebut kemudian dapat dimanfaatkan untuk menganalisa kompetensi murid-murid di setiap kelas. Lantas, bagaimana cara aksesnya?
Platform Merdeka Mengajar ini dengan mudah dapat diakses melalui akun Belajar.id, baik menggunakan perangkat android maupun website. Sedangkan, aplikasi bisa diunduh pada Playstore atau website guru.kemdikbud.go.id. Sehingga dalam kesempatan ini, tim abdimas dr UMSIDA telah mendukung upaya ini dengan melakukan program peningkatan SDM dan keterampilan para guru SD di sekolah mitra 1 dan sekolah mitra 2 untuk bisa mengembangkan SDM mereka menjadi guru yang inovatif dalam mengembangkan sistem baru dalam Pembelajaran Platform “Merdeka Mengajar” berbasis hybrid orientation technology Platform “Merdeka Mengajar” Untuk Mendukung Digital Support System Kurikulum Merdeka Belajar (Hybrid Orientation Technology For Era Merdeka Belajar 5.0)
Media tersebut kemudian diimplementasikan pada pembelajaran kelas atas yaitu kelas 4, 5 dan kelas 6 khususnya yang akan mengikuti Ujian Akhir Nasional Platform “Merdeka Mengajar” berbasis hybrid orientation technology for Era merdeka belajar 5.0). Adanya implementasi tersebut juga dapat menjadikan Program Untuk Mendukung Digital Support System Kurikulum Merdeka Belajar (Hybrid Orientation Technology For Era Merdeka Belajar 5.0) agar nantinya menjadi sebuah sistem media pembelajaran Platform “Merdeka Mengajar” berbasis hybrid orientation technology for Era merdeka belajar 5.0 atau sarana dalam mengajarkan Pendidikan Platform “Merdeka Mengajar” berbasis hybrid orientation technology digital pada level sekolah SD serta sebagai media untuk mengaktifkan civitas akademik sekolah dalam melakukan upaya “Kampanye Gerakan Sekolah Literasi Digital “Kampanye Gadget Education”.
Di lain sisi, hal tersebut juga dirasa dapat menghidupkan kampanye “Indonesia Internet Positif”. Yang mana nantinya dapat dihidupkan sebagai produk program unggulan Sekolah Mitra, dimana program untuk Mendukung Digital Support System Kurikulum Merdeka Belajar (Hybrid Orientation Technology For Era Merdeka Belajar 5.0), ini nantinya juga turut menjadi sebuah sarana promosi Sekolah mitra kepada masyarakat, sehingga kedepan harapannya akan bisa diambil sebagai “Sekolah Pilot Project Platform “Merdeka Mengajar” berbasis hybrid orientation technology di kota sidoarjo melalui ciri khas icon sekolah yang melekat yaitu E-Learning menggunakan fasilitas sistem online Platform Platform “Merdeka Mengajar” untuk menjadi suksesi PBM dan menghasilkan kualitas output SDM yang mampu mendukung Digital Support System Kurikulum Merdeka Belajar (Hybrid Orientation Technology For Era Merdeka Belajar 5.0.
*Penulis : Feri Tirtoni, Joko Susilo, Ika Ratna Indra Astutik
*Editor : Arya Bimantara