Fpip.umsida.ac.id – Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) kembali menggelar pertemuan tahunan, memasuki tahun ke-16 penyelenggaraannya pada 15-17 Oktober 2024 di Denpasar, Bali, dengan ITBM Bali sebagai tuan rumah.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh LPTK PTMA dari seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua, dan mengusung tema “Adaptasi dan Inovasi Pengembangan LPTK PTMA Berorientasi Pendidikan Holistik Progresif.”
Baca juga: Pendidikan IPA Umsida Sinergikan Pertukaran Mahasiswa UM Cirebon
Sinergi LPTK PTMA Hadapi Tantangan Pendidikan
Kegiatan tahunan ini tidak hanya bertujuan sebagai ajang pertemuan bagi para Dekan dan Kepala Program Studi (Kaprodi) LPTK PTMA, tetapi juga sebagai wadah untuk menyusun strategi dan inovasi baru dalam pengembangan pendidikan tenaga kependidikan.
Salah satu agenda utama adalah pemilihan Ketua Asosiasi LPTK PTMA yang baru, menggantikan kepemimpinan Prof Dr Harun Joko Prayitno MHum.
Pemilihan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan visi dan misi dalam meningkatkan kualitas calon pendidik di seluruh Indonesia.
Isu-isu strategis lainnya juga menjadi topik pembahasan utama, termasuk adaptasi terhadap perubahan teknologi dan tantangan masa depan di dunia pendidikan.
Fokus pada pendidikan holistik progresif, acara ini memberikan pandangan ke depan tentang bagaimana asosiasi ini dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Pengalaman Kolaborasi Internasional dan Pengelolaan PPG
Selama tiga hari penyelenggaraan, acara ini menghadirkan sesi berbagi praktik terbaik (best practice) antara LPTK PTMA dan mitra internasional.
Salah satu sesi penting adalah presentasi tentang kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Australia yang diwakili oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Selain itu, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD Yogyakarta) berbagi pengalaman mereka dalam pengelolaan Program Profesi Guru (PPG), yang menjadi salah satu fokus utama LPTK dalam mencetak guru-guru profesional.
PPG menjadi salah satu agenda penting dalam pertemuan ini, di mana Prodi-prodi LPTK didorong untuk memiliki program PPG. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan guru profesional, baik untuk guru dalam jabatan maupun pra jabatan.
Dengan adanya PPG, LPTK PTMA diharapkan mampu menyeimbangkan antara permintaan pasar dengan kualitas lulusan yang dihasilkan.
Peningkatan Kompetensi melalui IT dan Kewirausahaan
Selain fokus pada PPG, peningkatan kompetensi lulusan melalui mata kuliah berbasis IT dan kewirausahaan juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini.
Menurut Prof Bambang Setiaji, agenda ini perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dunia kerja yang semakin kompetitif.
Oleh karena itu, integrasi teknologi informasi dan kewirausahaan dalam kurikulum menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas lulusan.
Hal ini sejalan dengan target kegiatan tersebut dalam mempersiapkan tenaga pendidik yang tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga memiliki kemampuan dalam bidang IT dan kewirausahaan.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), melalui Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan (FPIP), siap mengambil peran penting dalam mencetak calon pendidik yang memiliki kompetensi masa depan.
Dengan peningkatan mata kuliah berbasis IT dan kewirausahaan, FPIP Umsida berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era digital.
Baca juga: Keberhasilan 5 Program Saung Sinau di Kepetingan, Rektor Umsida Rencanakan Program Berkelanjutan
Penguatan Kolaborasi LPTK PTMA
Selain membahas isu-isu strategis pendidikan, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi PTMA. Kegiatan ini menjadi platform yang penting untuk mendorong kerja sama dalam menunjang catur dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Dengan adanya kolaborasi yang erat, diharapkan LPTK PTMA mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam mencetak guru-guru berkualitas yang dapat membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan nasional.
Kegiatan ini juga menjadi pijakan untuk melanjutkan inovasi-inovasi baru yang mendukung tercapainya visi LPTK PTMA di masa depan.
Penulis: Aisyah Windy