fpip.umsida.ac.id — Rangkaian kegiatan Student Inbound Program 2025 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) penuh kesan melalui kegiatan Culture Study Trip ke Gunung Bromo pada 23–24 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi agenda yang paling ditunggu dari serangkaian agenda akademik yang telah dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Jember.
Sebelumnya, pada Selasa, 21 Oktober 2025, para peserta mengikuti Call for Paper Presentation di UM Surabaya sebagai bagian dari kolaborasi akademik antar universitas Muhammadiyah.
Setelah itu, pada 22–23 Oktober, mereka melanjutkan kegiatan ke UM Jember untuk mengikuti agenda budaya dan diskusi interaktif dengan mahasiswa setempat.
Sebagai agenda yang paling ditunggu, rombongan berangkat menuju kawasan Gunung Bromo pada Kamis malam, 23 Oktober 2025, dengan semangat tinggi untuk menjalani pengalaman belajar di luar ruang kelas yang memadukan unsur pendidikan, budaya, dan petualangan alam.
Menikmati Keindahan Alam dengan Culture Study
Dengan didampingi oleh Pak Ghozali selaku penanggung jawab kegiatan, rombongan tiba di kawasan wisata Bromo pada dini hari. Meski suhu udara sangat dingin, antusiasme peserta tetap terasa.
Mereka bersiap menyaksikan fenomena matahari terbit (sunrise) di kawasan Penanjakan View Point, salah satu spot paling terkenal di Gunung Bromo.
Dari titik tertinggi itu, para peserta dapat melihat keindahan panorama gunung-gunung di sekitar Bromo mulai dari Gunung Batok hingga Semeru yang menjulang megah di kejauhan.
Kabut tipis yang menyelimuti lautan pasir membuat suasana semakin menakjubkan.
Menikmati Keindahan Alam dan Pembelajaran Budaya di Ketinggian
Setelah menikmati keindahan alam, kegiatan dilanjutkan dengan Culture Study yang dikemas secara edukatif.
Para peserta belajar mengenai sejarah terbentuknya kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, peran masyarakat Tengger dalam menjaga kelestarian alam, serta nilai-nilai kearifan lokal yang masih dipertahankan hingga kini.
“Kami ingin mahasiswa memahami bahwa wisata bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang pembelajaran, pelestarian, dan penghargaan terhadap budaya lokal,” ujar Pak Ghozali.
Usai sesi pembelajaran budaya, para peserta melanjutkan aktivitas eksplorasi alam di kawasan Lautan Pasir dan Kawah Bromo.
Lihat Juga: Siapkan Dirimu untuk Pemberangkatan PLP II FPIP Umsida Tahun 2025!
Mereka menempuh pendakian ringan sambil mengamati langsung fenomena geologi gunung berapi aktif serta berdiskusi mengenai proses terbentuknya lanskap Bromo.
Suasana penuh antusias tampak ketika peserta saling berbagi pandangan dan mengabadikan keindahan panorama alam yang membentang di hadapan mereka.
Dalam dokumentasi kegiatan, tampak seluruh peserta berfoto bersama dengan membawa spanduk bertuliskan “Culture Study Bromo, 23–24 October 2025” dan “TravelingBromo.com”, berlatar belakang Gunung Batok yang berdiri megah di bawah langit cerah. Ekspresi bahagia dan penuh semangat tergambar di wajah seluruh peserta.
Belajar Melampaui Batas Kelas
Setelah seharian penuh mengeksplorasi keindahan alam dan budaya, rombongan melanjutkan perjalanan kembali menuju Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Jumat sore, 24 Oktober 2025.
Meski lelah, seluruh peserta mengaku memperoleh pengalaman yang tidak terlupakan.
Salah satu peserta menuturkan, “Ini pengalaman pertama saya melihat langsung sunrise di Bromo. Suasananya luar biasa indah. Saya juga jadi tahu bagaimana masyarakat Tengger menjaga alam mereka. Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan baru,” ujarnya dengan penuh semangat.
Menurut Pak Ghozali, kegiatan Culture Study ini merupakan bagian penting dari pendekatan learning beyond the classroom, di mana mahasiswa diajak untuk belajar secara kontekstual melalui pengalaman langsung di lapangan.
“Tujuannya agar mahasiswa tidak hanya memahami teori di kampus, tapi juga bisa melihat penerapan nilai-nilai sosial, budaya, dan lingkungan secara nyata. Harapannya, pengalaman ini menumbuhkan rasa peduli terhadap alam dan memperkuat semangat kebersamaan,” jelasnya.
Lihat Juga: Peningkatan Kompetensi PTK PAUD oleh HIMPAUDI Kabupaten Sidoarjo Melalui Workshop Finger Painting di Umsida
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antar mahasiswa dari berbagai universitas Muhammadiyah serta memperkuat jejaring kerja sama lintas daerah.
Kehangatan dan kekompakan antar peserta terasa kuat sepanjang perjalanan. Mereka saling membantu, berbagi cerita, dan menikmati setiap momen bersama.
Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran sejati dapat terjadi di mana saja bahkan di tengah kabut dan udara dingin pegunungan Bromo.
Dengan berakhirnya Culture Study Trip ini, maka seluruh rangkaian Student Inbound Program 2025 resmi ditutup.
Rombongan kembali ke Umsida dengan membawa kenangan indah, pengalaman baru, dan semangat untuk terus belajar melampaui batas ruang kelas.
Penulis: Nabila Wulyandini


















