Mengatasi Anxiety Jelang Ujian, Begini Tips dari Kaprodi Psikologi Umsida

fpip.umsida.ac.id — Mahasiswa seringkali menghadapi tekanan menjelang ujian yang dapat menimbulkan kecemasan atau anxiety. Fenomena ini menjadi perhatian Ketua Program Studi (Kaprodi) Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FPIP Umsida), Ghozali Rusyid Affandi SPsi MA yang membahas strategi menghadapi anxiety melalui podcast Umsida Menyapa bertajuk “Anxiety Jelang Ujian? Jangan Panik! Bisa Diatasi Kok :)” bersama Rani Syahda.

Pemahaman Anxiety dalam Konteks Akademik

Anxiety atau kecemasan merupakan hal yang wajar dialami setiap individu, termasuk mahasiswa, saat menghadapi ujian. Menurut Ghozali, kecemasan ini muncul karena adanya tekanan untuk meraih hasil optimal atau ketidaksiapan menghadapi materi ujian. Meskipun anxiety sering kali dianggap sebagai gangguan mental, sebenarnya kondisi ini merupakan bagian alami dari kehidupan sehari-hari. Ghozali menjelaskan bahwa setiap orang akan mengalami kecemasan dalam kapasitas tertentu, namun level yang wajar tidak mengganggu perilaku sehari-hari.

Lebih lanjut, Kaprodi Psikologi Umsida tersebut menjelaskan bahwa ketika seseorang cemas secara berlebihan, hal ini dapat menimbulkan blocking kognitif, yaitu ketidakmampuan mengingat atau mengolah informasi yang sebenarnya sudah dipelajari. Fenomena ini sering terjadi ketika mahasiswa menghadapi soal yang sederhana, namun karena tekanan mental, mereka merasa tidak mampu menyelesaikan soal tersebut. “Kecemasan yang tidak terkendali dapat memengaruhi kognisi dan perilaku, bahkan menyebabkan kesulitan fisik seperti gemetar atau jantung berdebar,” tambahnya.

Ghozali menekankan bahwa kecemasan sejatinya dapat diatasi dengan dua prinsip psikologi, yaitu law of readiness dan law of exercise. Law of readiness menekankan pentingnya kesiapan mental dan pemahaman materi sebelum menghadapi ujian, sedangkan law of exercise menekankan latihan berulang untuk membangun refleks kognitif yang stabil. Dengan latihan dan persiapan yang baik, mahasiswa akan mampu mengurangi dampak kecemasan dan meningkatkan performa ujian.

Faktor Penyebab dan Dampak Anxiety Mahasiswa

Anxiety

Dalam podcast tersebut, Ghozali memaparkan beberapa faktor yang memengaruhi munculnya anxiety pada mahasiswa.

“Ada beberapa faktor yang memengaruhi munculnya anxiety, seperti faktor pertama adalah kesiapan belajar; mahasiswa yang belum memahami materi dengan baik cenderung lebih cemas. Kedua adalah kondisi fisik dan istirahat yang kurang memadai karena belajar secara berlebihan dalam waktu singkat. Faktor ketiga adalah peran lingkungan, termasuk dukungan orang tua, dosen, dan teman sejawat, yang dapat memperkuat atau meredam tingkat kecemasan,” ujarnya.

Kaprodi Psikologi itu juga menambahkan bahwa kecemasan tidak hanya berdampak pada performa akademik, tetapi juga memengaruhi kondisi fisik. Mahasiswa yang terlalu cemas atau stres akan mengalami respons tubuh seperti gemetar, denyut jantung meningkat, atau ketegangan otot. Kondisi ini dapat membuat mahasiswa merasa tidak siap menghadapi ujian meski secara kognitif sudah belajar. Oleh karena itu, penanganan kecemasan sebelum ujian sangat penting, baik melalui konseling psikologis, relaksasi, afirmasi positif, maupun latihan pengendalian diri.

Ghozali menegaskan pentingnya afirmasi positif sebagai strategi menghadapi anxiety. Mahasiswa disarankan untuk menenangkan diri sebelum ujian dengan mengucapkan kalimat seperti “Bismillahirrahmanirrahim, saya sudah belajar, memahami materi, dan siap menghadapi ujian ini”. Pendekatan ini membantu menenangkan pikiran, mengurangi overthinking, dan meminimalkan risiko blocking kognitif.

Layanan Konseling dan Dukungan Psikologi di FPIP Umsida

FPIP Umsida menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa yang mengalami anxiety atau permasalahan psikologis lainnya. Layanan ini disediakan melalui laboratorium psikologi, P3TU (Pusat Terapan Psikologi), serta UKM Psikologi yang menangani konseling sebaya. Mahasiswa dapat mengakses layanan ini untuk konsultasi, terapi psikologis ringan, atau rujukan ke psikolog profesional apabila dibutuhkan.

Selain itu, Ghozali juga menekankan bahwa privasi mahasiswa menjadi aspek penting dalam layanan konseling. Setiap sesi dijaga kerahasiaannya sehingga mahasiswa merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan psikologis. Layanan ini tidak hanya melayani mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus seperti Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), sehingga memberikan kontribusi luas terhadap pengembangan kesehatan mental di lingkungan kampus.

Podcast ini menekankan bahwa kecemasan menghadapi ujian adalah hal wajar, namun dapat diatasi dengan persiapan matang, latihan berulang, afirmasi positif, dan dukungan lingkungan. Dengan pemahaman dan pengelolaan yang tepat, mahasiswa dapat menghadapi ujian dengan lebih percaya diri, fokus, dan tenang.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

nabilla maulidia sari
Nabilla Maulidia Sari Mahasiswa FPIP Umsida 2025 Raih Prestasi Olahraga Bukti Konsistensi dan Semangat Juang
November 3, 2025By
culture study
Culture Study Bromo 2025 Tumbuhkan Semangat Belajar di Luar Ruang Kelas
November 1, 2025By
program magang internasional
Program Magang Internasional 2025 FPIP Umsida Bekali Mahasiswa PBI Mengajar di Thailand
October 31, 2025By
naungan action
Naungan ACTION Umsida 2025 Inovasi Mahasiswa dalam Pengabdian dan Pendidikan Anak Desa
October 30, 2025By
teknologi digital
Teknologi Digital Inovasi Pendidikan di Inspire Conference Umsida 2025
October 29, 2025By
psikologi dan pendidikan
Psikologi dan Pendidikan: Strategi Global di Konferensi INSPIRE Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
October 28, 2025By
pembelajaran mendalam
Pembelajaran Mendalam Jadi Fokus Utama PPG: 46 Calon Pendidik Asah Kompetensi Profesional
October 27, 2025By
transformasi pendidikan
Kolaborasi Keluarga dan Transformasi Pendidikan dari Pola Asuh Multigenerasi
October 24, 2025By

Prestasi

Tapak Suci
Di 15th Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2025, Deisyah Amalia Rawethi Raih Medali Emas
October 14, 2025By
Airlangga Championship
Syihabudin Robbani Berjaya di Airlangga Championship Nasional Open 2025, Raih Dua Gelar Juara
October 10, 2025By
Medali Emas
Mahasiswa Psikologi Umsida Raih Medali Emas di Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
October 3, 2025By
Tarikh Bima
Tarikh Bima Damarjati Sabet Juara 3 di Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional
September 30, 2025By
Nabilla
Nabilla Maulidia Sari Buktikan Semangat Juang Tinggi, Sabet Emas di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 25, 2025By

Riset dan Inovasi

Psikologi Al-Fatihah
Pelatihan Psikologi Al-Fatihah oleh Tim Dosen Psikologi Umsida, Tingkatkan Layanan Guru BK SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Sidoarjo
August 20, 2025By
buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By