fpip.umsida.ac.id – Vidi Riyanto Avin, seorang seniman yang tergabung dalam Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, memberikan hibah berupa sebuah lukisan berjudul “Muhammadiyah sampai ke Ujung Dunia”. Sebuah momen istimewa ini terjadi pada Rabu, 8 Januari 2025, di GKB 7 Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam rangkaian kegiatan Gelar Seni 2025. Lukisan tersebut diterima secara simbolis oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Dr Septi Budi Sartika MPd.
Muhammadiyah untuk Dunia
Vidi Riyanto Avin menjelaskan bahwa lukisan ini mencerminkan kiprah Muhammadiyah yang tidak hanya berkontribusi di tingkat nasional, tetapi juga telah menyebarkan pengaruhnya hingga ke kancah internasional. “Muhammadiyah kini sudah hadir di Malaysia, Australia, Spanyol, bahkan membantu rakyat Palestina. Filosofi dari lukisan ini adalah tentang misi Muhammadiyah untuk membawa nilai-nilai Islam yang murni dan modern ke seluruh penjuru dunia,” ujar Vidi dengan penuh semangat.
Selain itu, Vidi juga menambahkan bahwa motivasinya untuk memberikan hibah ini berasal dari kedekatannya dengan Muhammadiyah sejak kecil. “Saya ini orang muhammadiyah asli dan juga lulusan perguruan Muhammadiyah, dan ini adalah wujud rasa terima kasih saya kepada Muhammadiyah yang telah membentuk karakter saya selama ini,” ungkapnya.
Simbolis Penerimaan Hibah
Acara simbolis penyerahan lukisan dilakukan setelah pembukaan Gelar Seni 2025, di mana Kabid Pusat Studi Umsida, Dr Noor Fatimah Mediawati, memberikan sambutan pembuka. Ia menyatakan apresiasi terhadap inisiatif ini dan menekankan pentingnya peran seni dalam menciptakan karya yang berdampak bagi masyarakat.
Dekan FPIP, Dr Septi Budi Sartika, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Vidi atas karya seni yang menginspirasi. “Lukisan ini bukan hanya simbol kebesaran Muhammadiyah, tetapi juga pengingat bagi kita untuk terus berkontribusi kepada masyarakat. Kami berharap, ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih besar antara Umsida dan seniman Muhammadiyah,” ujarnya.
Pesan untuk Generasi Muda terhadap Seni
Dalam wawancaranya, Vidi Riyanto Avin juga memberikan pesan kepada mahasiswa FPIP Umsida yang memiliki minat di bidang seni. Ia mengingatkan bahwa proses adalah kunci untuk menghasilkan karya yang luar biasa. “Saya melihat banyak karya mahasiswa di pameran ini yang sangat potensial. Tapi ingat, untuk menjadi seniman hebat, butuh proses panjang. Jangan takut untuk terus berproses,” katanya.
Kolaborasi Seni dan Pendidikan
Selain penyerahan hibah lukisan, Gelar Seni 2025 menampilkan berbagai karya seni dari mahasiswa FPIP Umsida, seperti seni lukis, musik angklung, hingga lagu anak-anak yang diciptakan oleh mahasiswa PG PAUD. Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi terhadap kreativitas mahasiswa sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan LSBO Muhammadiyah.
Dengan hibah lukisan ini, Umsida semakin memperkuat komitmennya dalam menjalin sinergi antara seni dan pendidikan, serta mendukung perkembangan mahasiswa sebagai agen perubahan yang kreatif dan berdaya saing.
Penulis: Mutafarida