fpip.umsida.ac.id — Komitmen mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam kegiatan pengabdian masyarakat kembali terlihat melalui kiprah Rika Trisnawati.
Peserta Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2024 yang resmi lolos pendanaan nasional DIKTI.
Melalui program ini, Rika berkesempatan menerapkan ilmu, memperkuat kapasitas diri, sekaligus berkontribusi langsung pada pengembangan pendidikan di salah satu desa terpencil di Sidoarjo.
Tertarik Tema Pengabdian dan Peluang Konversi Mata Kuliah

Rika menjelaskan bahwa PPK Ormawa merupakan kegiatan yang mirip dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN), namun lebih terstruktur dan berfokus pada penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan.
Ia memilih bergabung karena tertarik dengan tema pengabdian di desa terpencil serta fakta bahwa program ini tidak memungut biaya sama sekali.
“Motivasi saya selain ingin mendapat pengalaman yang sangat berarti, juga karena kegiatan ini memberikan konversi mata kuliah cukup banyak. Satu semester ini saya tidak kuliah karena semua mata kuliah sudah dikonversi,” ujar Rika.
Lihat Juga: Udeng Pacul Gowang Ecoprint Mengantar Ira Raih Prestasi Wisuda Umsida 2025
Bagi dirinya, kesempatan turun langsung ke desa menjadi pengalaman yang tidak akan ia dapatkan di kelas.
Program ini membuka ruang belajar nyata, mengenal masyarakat, serta menyaksikan kondisi pendidikan di daerah yang masih membutuhkan perhatian.
Tantangan: Akses Jalan Rusak dan Jarak Tempuh Ekstrem

Sebelum terjun ke lapangan, Rika dan tim mempersiapkan banyak hal, namun yang paling penting adalah niat tulus untuk membantu masyarakat.
Selain itu, kondisi fisik dan mental harus benar-benar disiapkan karena kegiatan hanya dilaksanakan setiap Sabtu–Minggu, sehingga mereka harus bolak-balik ke lokasi.
Menurutnya, tantangan terbesar adalah akses menuju desa. Jalan yang rusak parah, hanya bisa dilalui satu sepeda motor, serta kanan–kiri yang langsung berbatasan dengan tambak ikan membuat perjalanan menjadi cukup ekstrem.
“Untuk sampai di desa tersebut butuh keberanian dalam berkendara. Akses jalannya minim sekali. Itu tantangan paling berat,” ungkapnya.
Meski demikian, Rika tetap menjalani setiap proses dengan penuh semangat karena tujuan utama kegiatan ini adalah membantu peningkatan kualitas pendidikan di desa tersebut.
Pengalaman Luar Biasa dan Pesan untuk Mahasiswa Umsida

Setelah mengikuti program PPK Ormawa 2024, Rika merasa mendapatkan hasil yang sangat berarti.
Pengalaman lapangan yang luar biasa membuatnya lebih memahami realitas sosial, sementara konversi mata kuliah yang ia terima membantu meringankan beban akademik sehingga dapat lebih fokus menyelesaikan tugas akhir.
Rika juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa lain yang tertarik mengikuti program serupa.
Lihat Juga: Wisudawan Masliha Alfiatul Raih Juara 3 Speech Contest Nasional Language Fest 2022
“Jangan takut akan dipersulit dalam perkuliahan. Justru kegiatan seperti ini sangat membantu karena kalian bisa dapat konversi mata kuliah dan pengalaman yang tidak akan didapatkan di tempat lain.”
Dengan semangat pengabdian dan keberanian menghadapi tantangan medan, perjalanan Rika menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat.
Penulis: Nabila Wulyandini














