fpip.umsida.ac.id — Ira Puspita Sari, mahasiswi Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menjadi salah satu wisudawan berprestasi berkat karyanya dalam Program Kreativitas Mahasiswa Skema Kewirausahaan (PKM-K) Tahun 2023.
Melalui proyek berjudul “Kolaborasi Batik Ecoprint pada Udeng Pacul Gowang sebagai Ikon Ragam Budaya Kota Sidoarjo” Ira menghadirkan inovasi yang memadukan konsep keberlanjutan dengan kekayaan budaya lokal.
Ia memilih udeng Pacul Gowang bukan sekadar sebagai aksesori tradisional, tetapi sebagai simbol identitas masyarakat Sidoarjo.
Teknik ecoprint, yang memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun dan tanaman, menjadi medium kreatif untuk menghasilkan motif unik yang ramah lingkungan.
Bagi Ira, karya ini adalah bentuk dedikasi untuk melestarikan budaya melalui pendekatan modern yang dapat diterima generasi muda sekaligus memiliki nilai ekonomi.
Disiplin Waktu dan Filosofi Berproses

foto: Ilustrasi Humas Umsida
Perjalanan Ira dalam proyek PKM-K bukanlah perjalanan yang mudah. Menjadi mahasiswi, pekerja paruh waktu, dan aktivis organisasi menuntutnya memiliki kemampuan manajemen waktu yang kuat.
Tantangan terbesar baginya adalah membagi fokus di antara berbagai tanggung jawab tanpa menurunkan kualitas pekerjaan.
Ira mengembangkan strategi manajemen waktu yang efektif selalu mengerjakan tugas berdasarkan prioritas waktu.
Menyelesaikan pekerjaan dalam satu kali proses tanpa mencicil, dan menjaga ritme agar tetap produktif.
Lihat Juga: Culture Study Bromo 2025 Tumbuhkan Semangat Belajar di Luar Ruang Kelas
Baginya, prestasi bukan hanya tentang hasil akhir yang terlihat, tetapi tentang proses panjang yang dipenuhi kerja keras, disiplin, dan niat tulus.
Motivasi terbesarnya datang dari keinginannya untuk membanggakan kedua orang tua dan membuktikan bahwa ia mampu berkembang di tengah banyaknya tuntutan.
Setiap kali lelah, ia mengingat pesan sederhana yang menjadi pijakan, “Kalau lelah, istirahatlah. Tapi jangan berhenti.”
Dukungan yang Menguatkan dan Makna Prestasi PKM-K bagi Ira

Keberhasilan proyek PKM-K Ira tidak lepas dari dukungan orang tua, teman-teman, dan para dosen Pendidikan IPA yang sabar membimbing.
Dukungan emosional ini menjadi fondasi yang membuat Ira mampu bertahan dan terus melangkah meski berada dalam tekanan.
Lihat Juga: Wisudawan IPK Tertinggi Fitri Mar’atus Sholihah Lulus Cepat dengan Predikat Cumlaude 3,96
Bagi Ira, pencapaiannya di PKM-K bukan hanya tentang pendanaan atau pengakuan, tetapi tentang keberanian untuk mengangkat budaya daerah, sekaligus membuktikan bahwa inovasi dapat lahir dari proses yang konsisten.
Prestasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademiknya simbol dari tekad yang teguh, strategi yang cerdas, dan cinta terhadap budaya lokal yang ia bawa hingga ke panggung kelulusan.
Penulis: Nabila Wulyandini
















