fpip.umsida.ac.id — Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali laksanakan program International Student Inbound Mobility (ISIM), kali ini sambut kedatangan mahasiswa dari Kazakhstan. Kegiatan pembukaan program ini berlangsung pada Senin (03/03/2025) di ruang rapat Kampus 3 Umsida, dihadiri oleh Wakil Rektor (Warek) 3, Dekan dan Wadek FPIP, Kaprodi PBI, Kemahasiswaan, segenap dosen PBI, serta 6 mahasiswa yang tergabung dalam LO (Liaison Officer). Selain itu, 4 mahasiswa dari Kazakhstan juga turut hadir pada kesempatan tersebut.
Program Inbound Mahasiswa Kazakhstan di Umsida

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa asing kepada kehidupan akademik dan budaya di Indonesia, khususnya di lingkungan Umsida. Dalam sambutannya, Dr Nurdyansyah MPd selaku Warek 3 Umsida menyampaikan,
“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan fasilitas yang memadai, sehingga branding universitas dapat tercapai dengan baik. Setiap kegiatan di universitas tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa yang datang, dan di masa mendatang, kami menargetkan lebih banyak lagi mahasiswa inbound untuk berpartisipasi dalam program ini.”
Selama masa kegiatan, mahasiswa Kazakhstan akan mempelajari Bahasa Indonesia melalui salah satu mata kuliah, yaitu “Indonesian as a Foreign Language (IFL)”. Mereka juga akan mengikuti berbagai kegiatan seperti kunjungan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah, berkunjung ke tempat-tempat wisata budaya di Sidoarjo, termasuk gunung-gunung di Jawa Timur untuk mengenal lebih dalam tentang budaya Indonesia.
Pembelajaran dan Kegiatan Non-Akademik Mahasiswa Inbound

Dalam rangkaian acara, Dr Fika Megawati MPd selaku Ketua Program Studi PBI juga memaparkan tentang berbagai kegiatan yang akan dijalani oleh mahasiswa inbound Kazakhstan selama satu semester di Umsida.
Kegiatan akademik meliputi mata kuliah IFL yang akan diisi oleh dosen PBI, yaitu Wahyu Taufiq MEd dan Dr Dian Rahma Santoso MPd yang akan membantu mahasiswa dalam memahami bahasa Indonesia. Di luar jam akademik, mahasiswa juga akan terlibat dalam kegiatan non-akademik, seperti mengunjungi tempat-tempat umum di Sidoarjo dan situs bersejarah, mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa, serta berpartisipasi dalam acara pertukaran budaya.
“Program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar secara akademis, tetapi juga mengenal budaya Indonesia lebih dalam,” ujar Dr Fika. “Selain itu, mereka akan belajar dan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang akan memperkaya pengalaman mereka di Indonesia,” imbuhnya.
Simbolisasi Pembukaan ISIM dan Foto Bersama

Acara pembukaan ditandai dengan simbolisasi pemberian kaos dan topi Umsida oleh Warek 3 dan Dekan, serta foto bersama sebagai tanda dimulainya program ini. Mahasiswa inbound juga ikut serta memberikan kenang-kenangan yang dibawa dari Kazakhstan, seperti alat musik nasional Kazakhstan dan rumah miniatur khas Kazakhstan. Hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya masing-masing negara serta simbol hubungan yang lebih erat antara Umsida dan Universitas di Kazakhstan.
Mahasiswa inbound juga mengucapkan terima kasih pada sambutan akhir sebelum acara pembukaan ditutup, “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Umsida yang telah menyambut kami dengan sangat baik. Kami berharap dapat belajar banyak dan menjalani pengalaman yang luar biasa selama berada di sini,” ujar salah satu mahasiswa inbound Kazakhstan.
Campus Tour dan Pengenalan Kehidupan Kampus di Umsida

Sebagai penutup kegiatan, mahasiswa inbound dijelaskan culture yang ada di Umsida khususnya di Kampus 3 oleh salah satu LO, yaitu Wulan. Selanjutnya, mereka mengikuti campus tour yang menunjukkan berbagai fasilitas yang ada di kampus. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa agar mereka dapat lebih mengenal dan merasa nyaman selama menjalani kegiatan akademik dan non-akademik di Umsida.
Melalui program ini, tidak hanya mahasiswa inbound yang mendapatkan pengalaman baru, tetapi juga mahasiswa Umsida yang dapat memperkaya pengetahuan mereka mengenai budaya asing serta memperluas wawasan internasional.
Penulis: Mutafarida — Editor: Arya Bimantara