Ini Cara Prodi Pendidikan IPA Umsida Cetak SDM Guru Berkualitas

Perkembangan era semakin pesat, teknologi juga ikut berperan dalam segala lini kehidupan termasuk pendidikan, untuk itu program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) siap berikan SDM guru yang kritis dalam berpikir dan sadar akan teknologi.

Tuntutan Seorang Guru di Era ini

Dalam podcast Umsida Menyapa, Dr Ria Wulandari SPd MPd kaprodi Pendidikan IPA Umsida bersuara bahwa perkembangan era saat ini mempengaruhi standar seorang guru IPA.

“Di era yang sangat berkembang pesat ini seorang guru IPA diharapkan tidak hanya memiliki empat keterampilan utama seperti pedagogi, profesional, sosial, personal saja tetapi karena saat ini eranya adalah era teknologi yang sangat luar biasa maka diharapkan ada keterampilan menguasai teknologi itu juga harus dimiliki seorang guru IPA,” jelasnya.

Menurutnya di masa ini pembelajaran teknologi sudah sangat sering kita dengar istilah literasi teknologi, literasi digital dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, lanjutnya seorang guru juga harus mampu membuat inovasi. Untuk mewujudkan inovasi itu guru IPA diharapkan memiliki soft skill seperti keterampilan komunikasi, berkolaborasi hingga pemecahan masalah.

“Guru itu sekarang tuntutannya adalah bisa menghasilkan suatu karya ilmiah  baik berupa artikel ataupun juga bisa berupa buku ajar,” sambungnya.

Dr Ria mengungkapkan bahwa semakin banyaknya tuntutan yang harus dimiliki oleh seorang guru IPA harapannya agar anak didik mereka nantinya terbiasa untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, mampu menganalisis dan dapat memecahkan semuah permasalahan.

Prodi Pendidikan IPA Siap Lahirkan Guru Berkualitas

Menyikapi banyaknya tuntutan standar seorang guru IPA, Dr Ria Wulandari menyiapkan para calon guru yang berkuliah di Umsida dengan sangat matang agar menjadi guru yang unggul dan berkualitas.

“Pastinya ya beberapa hal sudah dilakukan oleh Prodi Pendidikan IPA ya, karena kan tujuannya adalah ingin menghasilkan guru IPA yang berkualitas,” ungkapnya.

Dari segi pembelajaran, prodi Pendidikan IPA Umsida telah menggunakan kurikulum Outcome Based Education (OBE).

“Kurikulum OBE ini akan menonjolkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa, bagaimana keterampilan mereka dalam berpikir kritis, memecahkan suatu permasalahan dan sebagainya,” ujarnya.

Setiap 4 tahun sekali, lanjutnya pasti ada perbaikan yang dilakukan prodi mengenai kurikulum agar mampu mengikuti trend perkembangan yang ada.

“Dalam proses pembelajarannya pun juga mahasiswa kita diajari untuk bagaimana caranya menyelesaikan suatu permasalahan berpikir kritis dengan cara memberikan permasalahan-permasalahan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari,” terangnya.

Dr Ria Wulandari yakin bahwa pemberian suatu permasalahan (studi kasus) mampu meningkatkan motivasi mahasiswa.

 

“Pembelajaran ini tidak hanya dilakukan di kelas saja, ada kalanya kita ajak mahasiswa untuk menambah pengetahuan diluar yang relevan dengan studi mereka. Seperti kunjungan di pabrik es krim dengan tujuan mahasiswa bisa melihat langsung proses fermentasi, selanjutnya di planetarium dan masih banyak lagi,” paparnya.

Prodi Pendidikan IPA Umsida juga memiliki keunggulan lain, yaitu dalam setiap pembelajaran selalu di integrasikan dengan nilai-nilai Islami.

“Jadi tidak hanya sekedar mempelajari IPA itu seperti apa tidak tapi kita juga mengkaitkannya dengan ayat-ayat yang ada di Alquran,” ujarnya.

Selain mengkorelasikan dengan nilai-nilai Islam, Prodi Pendidikan IPA Umsida juga meningkatkan nilai kearifan lokal yang ada di kabupaten Sidoarjo.

“Misalkan di Sidoarjo ini kan yang terkenal dengan bandeng asapnya, maka ada konsep IPA apa nih yang bisa dipelajari. Ternyata mahasiswa bisa mempelajari konsep suhu. Jadi pembelajaran IPA dengan nilai Islami bahkan kearifan lokak tidak terpisah-pisah melainkan jadi ada satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari,” tukasnya.

Masih banyak lagi keunggulan yang dimiliki prodi ini, selengkapnya saksikan di channel youtube Umsida 1912

Penulis : Rani Syahda

Sumber Berita : umsida.ac.id

Bertita Terkini

LKMM-TD Akbar FPIP 2024: Membentuk Pemimpin Masa Depan yang Berintegritas Tanpa Kekerasan
December 20, 2024By
Juara Pertama Berhasil Diraih Mahasiswa FPIP di Temilnas IPK HIMPSI 2024
December 19, 2024By
umsida
Kuliah Tamu Intervensi Individu: Kolaborasi Umsida dan UM Jember Perkenalkan Paradigma Network Analysis
December 18, 2024By
Kazakhstan
FPIP Persiapkan Student Exchange Kazakhstan untuk Tahun Akademik 2024-2025
December 17, 2024By
pbi
PBI Umsida Adakan Diskusi Best Practice English Language Teaching
December 16, 2024By
buku ajar
Dosen FPIP Umsida Buat Buku Ajar untuk Solusi Pendidikan Literasi di Kelas Awal
December 13, 2024By
kasih sayang
Ingatkan Pentingnya Kasih Sayang dalam Keluarga, Wakil Dekan FPIP Soroti Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek
December 12, 2024By
responsif
Mewujudkan Sekolah Responsif Gender, PGSD Umsida Adakan Diskusi Inspiratif
December 11, 2024By

Prestasi

Juara Pertama Berhasil Diraih Mahasiswa FPIP di Temilnas IPK HIMPSI 2024
December 19, 2024By
profil Dr. rahmania
Dorong Inovasi dan Kontribusi Nyata untuk Masyarakat, Dosen FPIP Terima Penghargaan Top 10 Sinta
November 19, 2024By
Noly Shofiyah Dosen Berprestasi
Noly Shofiyah, Dosen FPIP Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award 2023-2024 dengan 3 Kategori
November 13, 2024By
Dr. Yuli Astutik Ucap Rasa Syukur, Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award 2023-2024
November 11, 2024By
Uci Maulidia Wati: Wisudawan Berprestasi
Kisah Uci Maulidia Wati: Wisudawan Berprestasi 2024 yang Sukses Menyeimbangkan Kuliah, Organisasi, dan Prestasi Internasional
November 1, 2024By

Riset dan Inovasi

buku ajar
Dosen FPIP Umsida Buat Buku Ajar untuk Solusi Pendidikan Literasi di Kelas Awal
December 13, 2024By
Dosen Umsida Kembangkan Teknologi AR Hingga Lolos Riset DRTPM
September 18, 2024By
Libatkan Difabel Dosen Umsida Raih Hibah PDP
September 17, 2024By