fpip.umsida.ac.id — Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) melaksanakan kegiatan pemberian materi bertema menurunnya minat Generasi Z menjadi guru, namun pentingnya peran pendidik dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 11 Desember 2025, bertempat di SMAN 1 Krembung, Kabupaten Sidoarjo, dengan melibatkan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) setempat.
Kegiatan ini menyasar siswa kelas XII yang mayoritas memiliki rencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Momentum pelaksanaan dipilih setelah berakhirnya Penilaian Akhir Semester (PAS), sehingga siswa berada dalam kondisi lebih santai dan terbuka.
Antusiasme peserta terlihat dari perhatian penuh serta keaktifan siswa selama sesi berlangsung.
“Alhamdulillah anak-anak sangat antusias, karena momennya memang pas, mereka sudah selesai PAS, jadi lebih free dan fokus mendengarkan,” ujar Dr Septi Budi Sartika MPd, selaku pemateri dari FPIP Umsida.
Fakta Penurunan Minat Gen Z Menjadi Guru

Dalam pemaparannya, Dr Septi Budi Sartika MPd. menyampaikan data dan fakta nasional terkait rendahnya minat Generasi Z terhadap profesi guru.
Menurutnya, faktor utama yang memengaruhi kondisi tersebut adalah persepsi bahwa profesi guru kurang menjanjikan secara finansial.
“Secara nasional, data menunjukkan bahwa Gen Z memang sangat sedikit yang berminat menjadi guru. Kalaupun masuk ke pendidikan, banyak yang akhirnya tidak memilih jalur keguruan,” jelasnya.
Lihat Juga: Outbond Student EAGI Kazakhstan Perkuat Mobilitas Internasional Mahasiswa PBI Umsida
Ia menambahkan, banyak lulusan pendidikan yang memilih jalur lain seperti wirausaha, profesi non-pendidikan, atau mengajar tidak sesuai dengan bidang keilmuan yang ditempuh.
Padahal, Indonesia membutuhkan guru-guru yang mampu menginspirasi, mengubah mindset, serta menanamkan semangat kolaborasi kepada generasi muda.
“Indonesia Emas 2045 itu tidak bisa dicapai tanpa guru-guru hebat yang menjadi fondasi pembangunan karakter bangsa,” tegasnya.
Peran FPIP Umsida dan Harapan ke Depan

Pada kesempatan tersebut, FPIP Umsida juga memperkenalkan berbagai program studi di bidang pendidikan, seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan IPA, Pendidikan Bahasa Inggris, Program Magister Pendidikan Dasar, hingga Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Selain itu, Program Studi Psikologi juga diperkenalkan sebagai jalur strategis dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang Bimbingan Konseling dan pendampingan anak berkebutuhan khusus.
“Di Umsida, kami tidak hanya menyiapkan calon guru, tetapi juga pendidik profesional yang siap bersaing dan berkontribusi nyata bagi bangsa,” ungkap Dr Septi.
Ia berharap siswa dapat memilih perguruan tinggi dan program studi sesuai dengan minat dan passion masing-masing.
Dengan minat yang kuat, diharapkan lahir generasi pendidik baru yang siap mengisi kekosongan guru di masa depan serta mengoptimalkan bonus demografi demi kemajuan Indonesia di kancah global.
Penulis: Nabila Wulyandini

















