fpip.umsida.ac.id — Komisariat Al-Khawarizmi menyelenggarakan kegiatan Darul Arqom Dasar (DAD) ke-XIV pada tanggal 12–14 Desember 2025 yang bertempat di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.
Kegiatan ini merupakan agenda kaderisasi formal tingkat dasar dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang bertujuan membentuk kader ideologis, berintegritas, serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
Mengusung tema “Aktualisasi Ideologi Ikatan untuk Harmoni Menuju Gerakan yang Progresif”, DAD ke-XIV menjadi ruang penguatan nilai-nilai ideologi IMM di tengah tantangan zaman yang dinamis.
Peserta dan Rangkaian Materi
Kegiatan DAD diikuti oleh 51 peserta dari Komisariat Al-Khawarizmi, 2 peserta dari Komisariat Averroes, dan 2 peserta dari Komisariat Avicenna.
Selama tiga hari pelaksanaan, peserta dibekali materi ketahidan, kemuhammadiyahan, ke-IMMan, analisis sosial kependidikan, dan manajemen diri, serta diskusi kritis mengenai peran mahasiswa dalam membangun harmoni sosial dan gerakan yang transformatif.
Selain penyampaian materi, kegiatan juga dikemas dengan dinamika kelompok, refleksi, dan pembiasaan nilai-nilai kedisiplinan serta kebersamaan.
Pernyataan Panitia dan Pimpinan Komisariat
Ketua Pelaksana DAD ke-XIV menyampaikan bahwa DAD bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan proses pembentukan karakter kader IMM.
“DAD ini merupakan gerbang awal untuk betul-betul menjadi kader IMM, dari DAD ini Cakader akan lebih mengenal pentingnya tauhid, Muhammad, dan IMM lebih dalam terutama pada pengimplementasian Trilogi dan Trikoda secara nyata, apalagi kita adalah seorang mahasiswa,” ucap Aisyah.
Aisyah berharap agar DAD ini dapat menjaga keharmonisan antara setiap angkatan, “Sesuai dengan arah gerak kami yakni ‘Meneguhkan harmonisasi dan intelektualitas kader melalui revitalisasi kaderisasi dan ideologi IMM menuju gerakan Komisariat Al-Khawarizmi yang progresif dan berkemajuan,’” lanjutnya.
Ketua Komisariat Al-Khawarizmi, Zaidan, menegaskan pentingnya DAD sebagai fondasi awal bagi perjalanan kader di IMM.
Menurutnya, tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi mahasiswa saat ini.
“Ideologi IMM harus terus dihidupkan dan diaktualisasikan. Melalui DAD ke-XIV ini, kami ingin menegaskan bahwa kader IMM adalah kader intelektual yang berlandaskan nilai Islam berkemajuan, mampu berpikir kritis, dan siap berkontribusi nyata untuk umat dan bangsa,” tutur Zaidan.
Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Pimpinan Cabang IMM Sidoarjo, Dipo, yang hadir sekaligus memberikan arahan kepada peserta.
Kesan Peserta dan Harapan Kegiatan
Salah satu peserta, Syifa, turut mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti kegiatan DAD ke-XIV IMM Al-Khawarizmi.
“Setelah mengikuti kegiatan ini, pastinya bersyukur karena sudah diberikan pengalaman berharga. Materi yang saya dapat tidak hanya memberi pengetahuan keislaman dan keIMMan, tetapi juga melatih kedisiplinan dan juga kebersamaan. Setelah kegiatan DAD, saya merasa lebih mengenal IMM, termotivasi serta terinspirasi untuk terus belajar serta berproses bersama dengan IMM,” ucap Syifa.
Syifa juga berharap ke depannya mampu mengamalkan nilai-nilai yang didapat saat DAD. “Saya berharap ke depannya saya mampu mengamalkan nilai-nilai yang telah saya dapatkan selama DAD, dan saya juga berharap bisa menjadi kader IMM yang aktif, bertanggung jawab, konsisten, dan berakhlak, serta dapat bermanfaat bagi IMM, kampus, dan masyarakat,” lanjutnya dalam wawancara singkat.
Terselenggaranya Darul Arqom Dasar Komisariat Al-Khawarizmi ke-XIV ini diharapkan lahir kader-kader IMM yang tidak hanya loyal terhadap organisasi, tetapi juga memiliki kesadaran ideologis, kepekaan sosial, serta semangat gerakan yang berorientasi pada perubahan dan kemajuan.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Komisariat Al-Khawarizmi dalam menjaga kualitas kaderisasi sebagai pondasi gerakan IMM yang berkelanjutan.
Penulis: Achmad Zakhfa Muhaimin
Editor: Nabila Wulyandini















