imm

DAD IMM Komisariat Ar Razi, Internalisasi Ideologi Ikatan untuk Mencetak Kader Aktivis Progresif

fpip.umsida.ac.id – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) menggelar kegiatan Diklat, Darul Aqram Dasar (DAD) di SMK Muhammadiyah 1 Pandaan pada 13-15 Desember 2024, . Dengan tema “Internalisasi Ideologi Ikatan Guna Menciptakan Kader Aktivis yang Progresif,” acara ini bertujuan mencetak kader dengan daya nalar kritis serta kemampuan mengintegrasikan nilai-nilai trilogi IMM: religiusitas, intelektualitas, dan humanitas.

Kegiatan ini menjadi ajang utama bagi mahasiswa yang ingin menjadi anggota resmi Komisariat IMM. Melalui berbagai materi dan aktivitas, Diklat ini diharapkan dapat membangun kader yang tidak hanya paham nilai-nilai IMM, tetapi juga mampu menerapkannya untuk kemajuan komisariat, Muhammadiyah, dan bangsa.

IMM Ar-Razi Mencetak Kader Berintegritas melalui Materi Komprehensif

IMM

Diklat ini menghadirkan lima cakupan materi utama: Keislaman, Kemuhammadiyahan, KeIMM-an, Manajemen Konflik, dan Manajemen Organisasi. Kelima materi ini dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan bagi peserta.

-Keislaman: Memperkuat landasan spiritual dengan pemahaman agama yang inklusif dan berkemajuan.

-Kemuhammadiyahan: Memperkenalkan sejarah dan nilai-nilai persyarikatan Muhammadiyah.

-KeIMM-an: Membentuk identitas kader IMM berdasarkan prinsip-prinsip trilogi IMM.

-Manajemen Konflik: Memberikan keterampilan mengelola perbedaan pendapat dan menyelesaikan konflik secara konstruktif.

-Manajemen Organisasi: Membekali peserta dengan kemampuan mengelola organisasi secara efisien dan efektif.

“Meskipun materinya padat, kami mencoba membuat suasana tetap menarik dengan menyisipkan diskusi kelompok, permainan ringan, dan sesi refleksi,” ujar salah satu panitia. Pendekatan interaktif ini dirancang agar peserta tidak merasa bosan dan tetap antusias mengikuti kegiatan.

Tantangan dan Pembelajaran dalam Pelaksanaan DAD

Seperti kegiatan besar lainnya, Diklat ini juga diwarnai tantangan, baik selama persiapan maupun pelaksanaan. Salah satu tantangan utama adalah minimnya panitia pimpinan tengah yang bertugas di bagian acara. Akibatnya, panitia harus bekerja ekstra untuk mendampingi peserta selama forum berlangsung

“Kami belajar banyak tentang tanggung jawab dan multitasking. Meski terkadang merasa kurang maksimal, pengalaman ini memberikan pembelajaran berharga,” ungkap salah satu panitia.

Miskomunikasi juga menjadi kendala selama persiapan, namun hal ini berhasil diatasi dengan koordinasi intensif. “Kunci keberhasilan adalah komunikasi yang baik antar panitia. Dengan komunikasi yang jelas, masalah dapat diselesaikan lebih cepat,” tambahnya.

Tantangan lain adalah menjaga semangat peserta selama kegiatan, terutama karena padatnya materi. Panitia menyisipkan ice breaking, permainan interaktif, dan sesi refleksi di sela-sela materi untuk menjaga suasana tetap menyenangkan.

Kesan Peserta dan Pesan untuk Panitia

IMM

Peserta mengungkapkan kesan positif terhadap materi dan metode yang disampaikan. “Materinya sangat menarik, dan fasilitatornya menggunakan pendekatan yang tidak membosankan. Ada sesi tanya jawab dan game yang membuat kami tetap semangat,” ujar salah satu peserta.

Diklat ini juga menjadi pengalaman pertama bagi peserta dalam mengenal lebih dalam nilai-nilai IMM. Mereka mengapresiasi kesempatan untuk mempelajari manajemen konflik, kepemimpinan, dan kerja sama tim. “Saya belajar bagaimana menjadi bagian dari kelompok, memahami pentingnya kerja sama, dan menjaga solidaritas,” ungkap peserta lain.

Panitia juga menyampaikan pesan khusus untuk peserta dan tim mereka sendiri. Untuk peserta, panitia mengingatkan agar tidak menganggap kegiatan ini sebagai beban. “Ini adalah bekal awal untuk perjalanan panjang di IMM. Gunakan kesempatan ini untuk belajar dan menambah wawasan,” ujar ketua panitia.

Sedangkan untuk tim panitia, pesan yang disampaikan adalah pentingnya menjaga komunikasi dan solidaritas. “Semoga tim panitia ke depan semakin solid dan memiliki nilai solidaritas tinggi. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menghadapi setiap tantangan,” tambahnya.

Diklat Komisariat IMM ini diharapkan menjadi bekal awal bagi peserta untuk menjalani kehidupan organisasi di IMM. Selain membentuk kader yang progresif, kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan ruang diskusi yang inklusif, di mana setiap anggota dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman.

“Semoga para kader mampu mengamalkan ilmu yang diperoleh dan membagikannya kepada anggota lainnya. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun komisariat yang lebih solid dan harmonis,” ujar salah satu narasumber.

Diklat ini juga memberikan pembelajaran penting bagi panitia tentang pentingnya komunikasi, kerja sama, dan koordinasi. “Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi dalam organisasi,” pungkas seorang panitia.

Dengan tema yang relevan dan materi yang komprehensif, Diklat Komisariat IMM 2024 di Pandaan menjadi ajang penting untuk mencetak kader-kader progresif yang siap memimpin masa depan. Melalui semangat kebersamaan, dedikasi, dan kerja keras, kegiatan ini membuktikan bahwa tantangan dapat diatasi dengan kerja sama, sehingga menciptakan pengalaman yang bermakna bagi semua pihak yang terlibat.

 

Penulis: Nabila Wulyandini

Editor: Mutafarida

Bertita Terkini

kurikulum
Strategi Pendidikan Inklusi: Implementasi Positive Partnerships dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus
February 23, 2025By
Winter School
Winter School 2025: PBI Umsida Perkuat Kompetensi Dosen dan Mahasiswa dalam Pemanfaatan AI di Pengajaran Bahasa
February 22, 2025By
kesetaraan
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Melalui Pelatihan Pendidikan Inklusi
February 21, 2025By
Edu Fair
FPIP Edu Fair 2025: Tingkatkan Kompetisimu dengan Kompetisi Seru dan Hadiah Puluhan Juta Rupiah!
February 20, 2025By
angklung
Penampilan Angklung Delta Karna Meriahkan Pelatihan Pendidikan Inklusi di SLB Negeri Gedangan
February 19, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 18, 2025By
ABK
Pendidikan Inklusif untuk Mewujudkan Kesetaraan: Regulasi, Implementasi, dan Tantangannya
February 17, 2025By
PAUD
Mahasiswa PG PAUD Juara 2 Pencak Silat, Siap Berkembang dan Mencapai Prestasi Lebih Tinggi
February 16, 2025By

Prestasi

mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 18, 2025By
PAUD
Mahasiswa PG PAUD Juara 2 Pencak Silat, Siap Berkembang dan Mencapai Prestasi Lebih Tinggi
February 16, 2025By
juara
Mahasiswa PGSD Umsida Raih Juara 1 di Paku Bumi Open Championship 2025
February 13, 2025By
mahasiswi
Mahasiswa Psikologi Umsida Kembali Raih Prestasi Gemilang Pencak Silat
February 11, 2025By
IC-RIITEL
Lomba IC-RIITEL 2025: Mahasiswa Psikologi Umsida Berhasil Raih Juara 1
February 8, 2025By

Riset dan Inovasi

buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By
buku ajar
Dosen FPIP Umsida Buat Buku Ajar untuk Solusi Pendidikan Literasi di Kelas Awal
December 13, 2024By