fpip.umsida.ac.id — Risti Nur Aini, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional.
Ia berhasil meraih Gold Award sekaligus Juara 3 Research Category dalam ajang International Competition of Research, Idea and Innovation on Teaching and Learning 2025 (IC-RIITEL 2025) yang diselenggarakan oleh University of Malaya.
Pada kompetisi ini, Risti mengikuti kategori riset yang mengharuskan peserta menyiapkan paper, poster akademik, serta mempresentasikan hasil penelitiannya dalam bahasa Inggris di hadapan juri internasional.
“Saya ingin menantang diri keluar dari zona nyaman dan membuktikan bahwa mahasiswa Umsida mampu bersaing di level global,” ungkapnya.
Proses Singkat Hasil Maksimal
Risti bercerita, masa persiapan menuju kompetisi sangat singkat. Hanya dalam waktu sekitar tiga hari sejak pendaftaran hingga batas pengumpulan.
Ia harus menyusun dan menyempurnakan paper penelitian, mendesain poster yang informatif, sekaligus berlatih presentasi.
“Walaupun saya dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, tetap perlu latihan intens supaya penyampaian dalam bahasa Inggris lebih rapi dan meyakinkan,” jelasnya.
Tantangan terbesar yang ia hadapi adalah manajemen waktu dan keberanian berbicara di forum internasional.
Presentasi dilakukan melalui Google Meet bersama juri dan peserta dari berbagai negara. Rasa gugup sempat muncul, namun perlahan ia atasi dengan persiapan matang dan doa.
Hasilnya, kerja keras tersebut terbayar ketika namanya diumumkan sebagai peraih Gold Award dan Juara 3 untuk kategori riset.
Prestasi Beruntun dan Pesan untuk Mahasiswa
Kemenangan di IC-RIITEL 2025 melengkapi deretan prestasi Risti sebelumnya.
Ia pernah meraih Juara 3 EL PATRON 2024 yang diselenggarakan Universitas Brawijaya, serta Juara 2 tingkat nasional lomba Essay Writing di Universitas Negeri Malang.
Rangkaian capaian ini mengantarkannya dinobatkan sebagai Wisudawan Berprestasi pada Wisuda Umsida ke-46, momen yang membuat kedua orang tuanya kian bangga.
“Dalam perlombaan, menang atau kalah itu biasa. Yang luar biasa adalah keberanian untuk mencoba dan tidak takut memulai hal baru. Kita tidak akan tahu kemampuan diri sebelum mencobanya,” pesan Risti kepada mahasiswa lain.
Ia juga menegaskan bahwa semua prestasi yang diraih tidak lepas dari izin Allah SWT serta dukungan orang tua, keluarga, dosen, teman-teman PBI, dan seluruh sivitas Umsida.
Risti berharap pengalamannya di IC-RIITEL 2025 menjadi langkah awal untuk prestasi-prestasi berikutnya.
Sekaligus motivasi bagi mahasiswa lain agar berani mengambil kesempatan yang dapat mengembangkan diri di tingkat nasional maupun internasional.
Penulis: Nabila Wulyandini













