fpip.umsida.ac.id – Banjir yang melanda Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, kembali membawa dampak besar bagi warga setempat. Sebagai bentuk kepedulian sosial, Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyalurkan bantuan kepada korban terdampak. Bantuan ini didapatkan dari hasil dari program Apel Siaga Bencana.
Kegiatan penyaluran bantuan ini dipimpin oleh Kemahasiswaan FPIP, Muhlasin Amrullah, M.Pd.I., bersama Gubernur Mahasiswa FPIP, Sabil, serta Wakilnya, Rini. Bantuan yang berhasil dikumpulkan terdiri dari sembako seperti beras, mi instan, gula, kopi, teh, serta kebutuhan khusus seperti popok bayi dan pembalut wanita.
Banjir Tahunan Di Tanggulangin
Banjir di Tanggulangin telah menjadi permasalahan tahunan yang sulit diatasi. Genangan air menghambat aktivitas warga, termasuk siswa yang masih harus bersekolah dalam kondisi lingkungan yang tergenang. Salah satu sekolah terdampak, SMPN 2 Tanggulangin, masih terendam air hingga saat ini, menyebabkan gangguan dalam proses belajar mengajar.
Beberapa siswa juga mengalami permasalahan kesehatan seperti gatal-gatal akibat harus menerjang genangan air untuk beraktivitas. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian dan dukungan dari berbagai pihak untuk meringankan beban warga terdampak.
FPIP Umsida Bergerak Menyalurkan Bantuan
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, FPIP Umsida melalui program Apel Siaga Bencana menggalang donasi dari berbagai pihak. Dana dan barang yang terkumpul kemudian disalurkan langsung kepada perwakilan tim bantuan di Tanggulangin.
“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga terdampak banjir, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka,” ujar Muhlasin Amrullah, M.Pd.I., selaku Kemahasiswaan FPIP Umsida.
Sabil, selaku Gubernur Mahasiswa FPIP, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan semakin meluas cakupannya. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar menyalurkan bantuan, tetapi juga menguatkan rasa kepedulian dan solidaritas di antara mahasiswa dan masyarakat,” ungkapnya.
Harapan untuk Aksi Kemanusiaan Berkelanjutan
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi program yang terus berlanjut di lingkungan FPIP Umsida. Dengan adanya program ini, tim kemahasiswaan dan mahasiswa FPIP dapat bergerak lebih cepat dalam menyalurkan bantuan tanpa harus menunggu penggalangan dana ketika bencana terjadi.
“Harapannya, ke depan kita bisa terus melanjutkan program ini sebagai bentuk nyata dari kepedulian sosial mahasiswa terhadap masyarakat,” tambah Rini, Wakil Gubernur Mahasiswa FPIP.
Melalui aksi kemanusiaan ini, FPIP Umsida kembali membuktikan komitmennya dalam menjalankan nilai-nilai kemanusiaan dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian yang tinggi, diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial.
“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilangsungkan di lingkup FPIP sebagai bentuk kepedulian sosial dan menyebarkan kebaikan,” pungkas Muhlasin Amrullah.
FPIP Umsida tidak hanya sekadar menyalurkan bantuan, tetapi juga membangun budaya kepedulian yang lebih luas di lingkungan kampus. Semangat berbagi dan gotong royong ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari identitas mahasiswa FPIP Umsida!
Penulis: Mutafarida