fpip.umsida.ac.id — Yuniar Rifti Nurfadhila, atau yang akrab disapa Nia, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berhasil meraih predikat wisudawan berprestasi dengan waktu studi hanya 3,8 tahun. Tak hanya mengukir prestasi akademik, Nia juga menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengatur waktu antara kuliah, bekerja, dan berorganisasi, serta turut berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan di Umsida.
Perjalanan dan Tantangan Sang Wisudawan Berprestasi selama Kuliah di Umsida
Nia memulai perjalanannya sebagai mahasiswa di Umsida dengan penuh semangat. Selama kuliah, Nia tidak hanya fokus pada tugas akademik, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai organisasi dan lomba-lomba. Salah satu prestasi terbesar Nia adalah lolosnya pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) pada tahun 2021. Prestasi ini, menurut Nia, tidak hanya dihasilkan dari kerja keras dirinya sendiri, tetapi juga berkat dukungan penuh dari dosen, teman-teman, dan keluarga.
Lihat Juga: Mahasiswa PGPAUD Umsida Raih Juara 1 Pada Kejuaraan Pencak Silat IPSI Malang Champions 5 2025
“Saya merasa sangat bangga dan mengharu karena perjuangan saya selama ini akhirnya membuahkan hasil. Prestasi ini bukan hanya milik saya, tetapi juga bentuk apresiasi untuk semua pihak yang telah mendukung saya tumbuh,” ungkap Nia penuh syukur.
Manajemen Waktu dan Kunci Sukses Nia Jadi Wisudawan Berprestasi
Nia, yang juga aktif bekerja di TK berbasis alam, RA Salsabila Camp Sidoarjo, memanfaatkan manajemen waktu dengan baik untuk mengimbangi perkuliahan, pekerjaan, dan kegiatan organisasi. “Saya terbiasa merancang jadwal mingguan dan prioritas harian agar semua kegiatan bisa dilakukan dengan seimbang,” ujar Nia.
Ketika ditanya mengenai cara mengatur waktu antara kuliah, organisasi, dan pekerjaan, Nia menjelaskan bahwa komunikasi yang baik antara pihak kampus dan tempat kerja menjadi faktor penting dalam proses ini. “Dengan perencanaan yang matang, saya bisa menyesuaikan semuanya. Bagi saya, kunci utama adalah konsistensi, fokus pada tujuan, dan prioritas,” tambahnya.
Lihat Juga: Pendampingan Pos PAUD Tingkatkan Kualitas Pembelajaran dan Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini
Tak hanya itu, Nia juga mengungkapkan bahwa mengikuti lomba-lomba dan kegiatan lainnya merupakan bagian dari pengembangan diri. “Keterbatasan waktu bisa diatasi dengan komitmen dan motivasi. Dalam organisasi, saya banyak belajar untuk bekerja dalam tim dan membagi tanggung jawab. Banyak relasi dan kesempatan yang datang, yang membantu saya berkembang,” ungkapnya.
Suka Duka Selama Kuliah di Umsida dan Pesan untuk Mahasiswa Lainnya
Selama perkuliahan, Nia merasa banyak suka yang dialami, seperti relasi baik dengan dosen, teman-teman, dan pengalaman organisasi yang mengasah kemampuan kepemimpinan. “Saya bisa belajar banyak tentang manajemen diri dan kepemimpinan dalam berbagai organisasi yang saya ikuti,” kata Nia.
Namun, di balik keberhasilannya, Nia juga mengalami duka yang tidak mudah, seperti kewalahan dalam membagi waktu antara kuliah, kerja, organisasi, dan kegiatan lainnya. “Ada saat-saat di mana saya merasa lelah secara fisik dan mental, terutama ketika jadwal kuliah, kerja, dan tugas menumpuk. Tapi, semua itu mengajarkan saya pentingnya istirahat dan manajemen diri,” ujar Nia.
Sebagai pesan untuk mahasiswa lainnya, Nia mengungkapkan, “Nikmati proses kuliah ini sebagai ruang untuk tumbuh. Jangan hanya fokus mengejar gelar, tetapi juga temukan apa yang Anda sukai, eksplorasi pengalaman baru, dan jangan takut untuk gagal. Jangan lupa untuk menjaga keseimbangan antara belajar, berorganisasi, dan beristirahat.”
Keberhasilan Nia menunjukkan bahwa dengan dedikasi, manajemen waktu yang baik, serta dukungan dari berbagai pihak, seseorang dapat meraih prestasi yang membanggakan meskipun menghadapi tantangan besar. Semangat Nia dalam mencapai tujuannya bisa menjadi contoh nyata bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha, berkembang, dan mencapai impian mereka.
Penulis: Mutafarida