Seminar Edufair: Wellbeing Education Untuk Ragam Generasi di Era Society 5.0

fpip.umsida.a.id – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) baru saja menggelar acara Edufair selama dua hari berturut-turut mulai tanggal 10 hingga 11 Agustus di Kampus 3 Umsida.

Ini merupakan salah satu agenda tiap tahun yang dilakukan oleh fakultas tersebut. Acara hari pertama dimeriahkan dengan acara seminar yang bertema “Wellbeing Education untuk Ragam Generasi di Era Society 5.0”. 

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor 3, Wakil Dekan FPIP, Kemahasiswaan, dua narasumber yakni Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Dosen Universitas Hang Tuah, serta hampir seluruh mahasiswa FPIP juga turut hadir dalam acara tersebut.

Seminar kali ini dipandu langsung oleh salah satu dosen Prodi Psikologi Nurfi Laili MPsi Psikolog. Adanya kegiatan seminar ini menjadi salah satu momen yang penting bagi mahasiswa Umsida untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era yang selanjutnya.

Acara ini disambut oleh Wakil Dekan FPIP Dr Eko Hardi Ansyah M Psi Psikolog. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa kegiatan Edufair ini adalah bentuk tanggung jawab moral bagi mahasiswa dan dosen sebagai akademisi untuk mempresentasikan ilmu dan menyebarluaskan ilmu.

“Mahasiswa dan Dosen tentu memiliki tanggung jawab secara moral dan tertulis untuk mengadakan acara ini. Dengan demikian kita bisa mempresentasikan ilmu dan menyebarluaskan ilmu yang harus dilakukan oleh kita sebagai akademisi,” tutur Dr Eko.

Baca juga: KKN di Malaysia, Ini Tantangan yang Dihadapi 6 Mahasiswa Umsida

Peran Mahasiswa dalam Kegiatan Edufair 2024

Kegiatan Edufair tersebut bukan hanya sekedar seremonial tetapi sebagai cara bagi mahasiswa untuk melatih diri sebelum langsung terjun ke masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan soft skill yang mereka dapat selama perkuliahan mulai dari kerjasama, problem solving, dan komunikasi. Hal ini akan membuat wawasan mereka lebih luas lagi sehingga dapat mengetahui dunia professional yang akan mereka hadapi. 

“Acara Edufair ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan yang mereka dapatkan dari dunia perkuliahan. Kemampuan soft skill yang mereka dapatkan akan dapat digunakan di dunia profesional yang akan mereka hadapi setelah lulus nanti,” ucap Dr Eko. 

Dr Eko juga mengatakan bahwa era 5.0 ditandai dengan pengembangan teknologi yang mengubah tatanan masyarakat sehingga menuntut setiap individu untuk mengembangkan dan menemukan kemampuan baru sehingga mereka bisa beradaptasi di era yang selanjutnya.

Pendidikan dan Pengembangan Diri di Era Society 5.0

Pendidikan dapat menjadi cara untu membentuk karakter setiap orang. Dr Eko menekankan bahwa dengan adanya pendidikan yang tinggi dapat membuat mahasiswa lebih siap mengahadapi tantangan dari perkembangan zaman. 

“Dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi, maka akan membuat kita memiliki kesempatan untuk terus berlatih dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” ujarnya.

Acara ini dapat menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan minat sehingga menjadi cara untuk mengembangkan dan membangun kepercayaan diri. Karena ini merupakan hal krusial di era 5.0.

Dalam era ini perubahan sangat cepat sekali terjadi dan dengan kepercayaan diri akan membuat individu merasa aman dan tidak insecure.

“Acara ini mejadi wadah bagi masyarakat utuk mengembangkan kepercayaan diri, dengan kepercayaan diri ini menjadi modal kita untuk mengahadapi tantangan yang akan datang. Namun jika seseorang yang tidak percaya diri maka mereka cenderung merasa tidak aman atau insecure” Ujar Dr Eko.

Tantangan dan Peluang dalam Dunia Pendidikan

Era 5.0 menjadi tantangan sekaligus kesempatan yang besar bagi dunia pendidikan. Acara Edufair ini menjadi cara kita sebagai akademisi untuk memperkenalkan dunia perguruan tinggi kepada  masyarakat. Kompetisi yang diadakan disini juga menjadi cara untuk mengembangkan bakat dan minat mereka.

“Kegiatan Edufair ini menjadi cara kita untuk menyampaikan tentang dunia pendidikan tinggi kepada masyarakat, dengan adanya kompetisi yang diadakan bukan hanya untuk mengembangkan bakat dan minat mereka tetapi juga untuk saling mengenal antar sesame masyarakat yang lain,” Ucap Dr Eko.

Baca juga: Mahasiswa PTI Umsida Bertukar Budaya dan Menimba Ilmu Sampai ke Negeri Jiran

Edufair Sebagai Sarana Pengembangan Mahasiswa

Kegiatan Edufair ini hampir 80% dijalankan oleh mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa (Hima) FPIP. Melalui kegiatan tersebut dapat menjadi cara bagi mereka untuk mengasah ilmu pengetahuan dan mengelola diri sendiri serta masyarakat.

“Saya selaku perwakilan dari FPIP ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua mahasiswa BEM dan Hima FPIP karena sudah berperan aktif untuk mengelola kurang lebih 80% acara Edufair ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini kalian bisa belajar banyak untuk mengelola diri dan orang lain,” pungkas Dr Eko

Penulis: Aisyah Windy

Bertita Terkini

transformasi pendidikan
Kolaborasi Keluarga dan Transformasi Pendidikan dari Pola Asuh Multigenerasi
October 24, 2025By
kerja sama
Langkah Awal Kerja Sama Internasional: Umsida Jalin Kolaborasi dengan Delegasi Universiti Malaya, Malaysia
October 23, 2025By
konferensi
Konferensi Internasional Insoire Umsida: Membangun Ekosistem Pendidikan Global yang Inovatif
October 22, 2025By
Inspire Conference
Inspire Conference 2025: Sinergi Internasional untuk Pendidikan dan Psikologi yang Lebih Baik
October 21, 2025By
PLP II
Program PLP II Mahasiswa PGPAUD Umsida di TK Aisyiyah 1 Candi Jadi Sarana Mengasah Kompetensi
October 20, 2025By
Mahasiswa PLP II PGSD Umsida Ciptakan Mading “Ruang Ilmu dan Reward” di SD Muhammadiyah 1 Gempol
October 17, 2025By
LANG&TECH
Pembelajaran Berbasis Web “LANG&TECH”, Mahasiswa PBI & PTI Umsida Ciptakan Inovasi di SMA Negeri 3 Sidoarjo
October 16, 2025By
Tapak Suci
Di 15th Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2025, Deisyah Amalia Rawethi Raih Medali Emas
October 14, 2025By

Prestasi

Tapak Suci
Di 15th Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2025, Deisyah Amalia Rawethi Raih Medali Emas
October 14, 2025By
Airlangga Championship
Syihabudin Robbani Berjaya di Airlangga Championship Nasional Open 2025, Raih Dua Gelar Juara
October 10, 2025By
Medali Emas
Mahasiswa Psikologi Umsida Raih Medali Emas di Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
October 3, 2025By
Tarikh Bima
Tarikh Bima Damarjati Sabet Juara 3 di Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional
September 30, 2025By
Nabilla
Nabilla Maulidia Sari Buktikan Semangat Juang Tinggi, Sabet Emas di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 25, 2025By

Riset dan Inovasi

Psikologi Al-Fatihah
Pelatihan Psikologi Al-Fatihah oleh Tim Dosen Psikologi Umsida, Tingkatkan Layanan Guru BK SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Sidoarjo
August 20, 2025By
buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By