fpip.umsida.ac.id — Program ACTION (Active, Creative, and Innovative Teaching) merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang digagas oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), khususnya dari Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP).
Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan melalui kegiatan nyata di tengah masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan anak-anak.
Aksi Nyata Mahasiswa Umsida dalam Program Action
Menurut penjelasan dari Diva Aurel, salah satu anggota ACTION, kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dua kali dalam seminggu di empat wilayah pengabdian berbeda, yaitu Buduran, Candi, Wonoayu, dan Porong.
Masing-masing wilayah memiliki jadwal pelaksanaan tersendiri agar mahasiswa dapat membagi waktu dengan efektif tanpa mengganggu kegiatan akademik.
Wilayah Buduran: Sabtu–Minggu
Wilayah Candi: Sabtu–Minggu
Wilayah Wonoayu: Jumat–Minggu
Wilayah Porong: Jumat–Sabtu
Kegiatan umumnya dimulai pada pukul 18.00 WIB, kecuali wilayah Porong yang dimulai lebih awal, yakni pukul 16.00–17.00 WIB.
Lihat Juga: Mahasiswa PLP II Prodi PGSD Umsida Ciptakan Mading “Ruang Ilmu dan Reward” di SD Muhammadiyah 1 Gempol
Keempat wilayah tersebut melaksanakan kegiatan di balai desa masing-masing agar mudah diakses oleh anak-anak dan masyarakat setempat, seperti di Balai Desa Ploso (Wonoayu), Gelam (Candi), Sukorejo (Buduran), dan Kedungsolo (Porong).
Dengan jadwal yang teratur dan lokasi yang strategis, mahasiswa berharap kegiatan ACTION dapat memberikan kesempatan belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak desa.
Persiapan Matang dan Semangat Tinggi dalam Program Action
Kesuksesan program ACTION tidak lepas dari proses persiapan yang matang. Sebelum pelaksanaan, tim mahasiswa melakukan rapat koordinasi internal untuk menyusun strategi pembelajaran, membagi peran, serta mempersiapkan materi ajar dan media pembelajaran sederhana.
Setiap anggota tim memiliki tanggung jawab tertentu, mulai dari penyusunan materi, penyiapan alat peraga, hingga perencanaan kegiatan interaktif.
Diva menjelaskan bahwa keberadaan jadwal yang jelas membantu tim ACTION untuk bekerja lebih terarah.
“Dengan adanya jadwal, kami bisa menyiapkan materi lebih matang dan anak-anak juga terbiasa dengan rutinitas belajar yang teratur,” ujarnya.
Kegiatan yang dilakukan bukan hanya sebatas pembelajaran akademik, tetapi juga melibatkan berbagai aktivitas kreatif dan edukatif seperti permainan interaktif, kerajinan tangan, serta kegiatan kelompok yang menumbuhkan rasa percaya diri dan kebersamaan pada anak-anak.
Antusiasme peserta menjadi salah satu pendorong utama semangat mahasiswa dalam menjalankan program ini. Anak-anak terlihat aktif, ceria, dan semangat mengikuti setiap sesi pembelajaran, bahkan tidak jarang mereka meminta kegiatan tambahan atau bertanya lebih lanjut setelah sesi berakhir.
“Adik-adik sangat antusias, mereka senang saat ada permainan edukatif atau kegiatan kreatif yang kami siapkan,” tambah Diva.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Umsida tidak hanya berfokus pada dunia akademik, tetapi juga aktif berkontribusi langsung terhadap pengembangan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dasar.
Harapan dan Dampak Positif ACTION bagi Anak-Anak Desa
Program ACTION di bawah naungan FPIP Umsida memiliki visi besar untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kualitas pendidikan anak-anak desa.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat menjadi bagian dari solusi atas keterbatasan akses pendidikan nonformal di wilayah pedesaan.
Lihat Juga: 576 Mahasiswa Ikuti Orientasi PPG Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025 Secara Hybrid
“Harapannya, kegiatan ACTION bisa terus berlanjut dan berkembang, menjangkau lebih banyak anak di desa lain, serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan semangat belajar anak-anak,” ungkap Diva.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mengajar, beradaptasi di lingkungan baru, dan membangun empati sosial yang tinggi.
Kesan yang ditinggalkan pada anak-anak pun sangat positif. Mereka merasa senang karena bisa belajar dengan cara yang menyenangkan tanpa harus mengeluarkan biaya. Banyak dari mereka bahkan menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ACTION dapat dilakukan lebih sering.
“Adik-adik merasa senang dan berterima kasih karena bisa belajar sambil bermain. Mereka ingin kegiatan ini terus berlanjut,” jelas Diva.
Program ACTION bukan hanya sekadar kegiatan pengabdian, tetapi juga cerminan nilai-nilai kepedulian, kreativitas, dan inovasi yang ditanamkan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kepada seluruh mahasiswanya.
Melalui FPIP, Umsida terus mendorong lahirnya mahasiswa yang berjiwa sosial, berdaya cipta tinggi, dan siap menjadi agen perubahan di masyarakat.
Dengan semangat kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat, ACTION membuktikan bahwa pendidikan dapat tumbuh di mana saja, bahkan dari balai desa kecil yang penuh tawa dan semangat belajar anak-anak.
Program ini menjadi wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat membuktikan bahwa mahasiswa Umsida tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli dan siap memberi makna bagi sekitarnya.
Penulis: Maritza Nadia Nilamsari
Editor: Nabila Wulyandini


















