fpip.umsida.ac.id – Dalam rangka memperkuat kualitas pendidikan di bidang IPA, Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa melalui kolaborasi dengan organisasi profesi, salah satunya dengan Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia (PPII). Pada tanggal 15 Februari 2025, PPII mengadakan kegiatan pergantian pengurus dan pelantikan pengurus baru di Universitas Narotama, Malang, yang melibatkan Dr Septi Budi Sartika MPd dari Umsida sebagai bendahara umum PPII wilayah Jawa Timur.
Penguatan Pendidikan IPA melalui PPII
Dr Septi Budi Sartika, dosen Prodi Pendidikan IPA di Umsida, turut berperan aktif dalam PPII sejak 2018 dan kini dipercaya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai bendahara umum. Dalam wawancara yang dilakukan setelah pelantikan, Dr Septi mengungkapkan harapannya terhadap sinergi antara perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS, untuk lebih aktif dalam mendorong kualitas pendidikan IPA. “Kami berharap PPII tidak hanya meningkatkan kualitas dosen, tetapi juga berperan dalam mendongkrak prestasi mahasiswa, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ungkapnya. Kegiatan yang dilakukan oleh PPII mencakup berbagai divisi yang mendukung Tridharma Perguruan Tinggi, seperti penelitian, pengabdian masyarakat, serta pengembangan publikasi ilmiah.
Sebagai bagian dari organisasi ini, Dr Septi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas yang ada di Jawa Timur untuk memperkuat keilmuan di bidang IPA dan membuka peluang internasionalisasi, baik melalui joint research, publikasi bersama, maupun kolaborasi kegiatan lainnya. Dengan adanya pembaruan pengurus ini, PPII diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan IPA di tingkat nasional.
Peran Prodi Pendidikan IPA Umsida dalam PPII
Prodi Pendidikan IPA di Umsida berkomitmen untuk berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PPII, seperti kegiatan internasionalisasi dan peningkatan kapasitas dosen. Program-program yang akan dilakukan antara lain peningkatan jumlah mahasiswa, peningkatan kualitas riset dosen, serta kolaborasi dengan mitra internasional. Dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai kegiatan internasional, diharapkan mereka dapat memperoleh pengalaman yang berharga dan mempersiapkan diri untuk bersaing di tingkat global.
Dr Septi juga menambahkan, “Harapannya adalah tidak hanya dosen yang berkembang, tetapi mahasiswa juga ikut merasakan manfaatnya melalui pengalaman yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.” Hal ini sesuai dengan visi Prodi Pendidikan IPA Umsida yang terus berupaya untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya berkualitas tetapi juga relevan dengan kebutuhan industri dan dunia pendidikan internasional.
Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Pendidikan IPA
PPII juga menyadari adanya tantangan dalam pengembangan pendidikan IPA, salah satunya adalah perbedaan minat antara jurusan IPA dan IPS di tingkat SMA. “Sebagian siswa merasa IPA itu sulit, tetapi sebenarnya IPA itu menyenangkan karena kita mempelajari alam semesta dan segala isinya,” ujar Dr Septi. Menurutnya, memahami alam dan objek-objek di sekitar kita melalui IPA memberikan pengalaman yang tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga keterampilan dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, penting untuk terus mengubah pandangan siswa terhadap IPA dan menunjukkan bahwa sains adalah hal yang menarik.
Untuk itu, PPII bersama Prodi Pendidikan IPA Umsida berencana untuk terus meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan ilmiah, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Sinergi antara perguruan tinggi negeri dan swasta, serta antara dosen dan mahasiswa, akan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan IPA di Jawa Timur.
Dengan adanya pengurus baru di PPII dan komitmen dari Prodi Pendidikan IPA Umsida, diharapkan pendidikan IPA di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif terhadap kualitas sumber daya manusia. Kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan lembaga pendidikan akan memperkuat ekosistem pendidikan IPA dan membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk berkembang di kancah internasional. Sebagai penutup, Dr Septi Budi Sartika mengharapkan PPII tetap aktif dan terus mengembangkan berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan IPA di Jawa Timur.
Penulis: Mutafarida