fpip.umsida.ac.id – Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menyatakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Untuk mewujudkan tujuan utama Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yaitu menghasilkan lulusan yang profesional dalam penguasaan teknologi terapan dan ilmu pendidikan berdasarkan nilai-nilai Islam tersebut, maka FPIP Umsida menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan yang dapat disebut PLP.
Awal semester 4, kegiatan PLP 1 dilaksanakan oleh salah satu kelompok Mahasiswa FPIP Umsida di bawah bimbingan Dr Choirun Nisak Aulina selaku, dengan beranggotakan 10 orang yaitu Sheptya Ayu Miranda, Areta Atha Nabila, Nisrina Umar, Marcellina Febrilin, Alqisth Qurnain Sulaiman, Riris Ekmawati, Zelvia Afantika, Nabillah Putri Tavia, Athiyyah Meisa Zhafirah, dan Moch. Irsyadul Ibad dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Choirun Nisak Aulina, M.Pd telah melaksanakan kegiatan PLP 1 di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo yang terletak di Kecamatan Sidoarjo.
Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 merupakan kegiatan wajib yang harus ditempuh mahasiswa di semester 4. Dimana kegiatan difokuskan pada wawancara dan observasi lapangan tentang kultur sekolah, manajemen sekolah, proses pembelajaran, dan kompetensi pendidik. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari di sekolah yang sudah bekerja sama dengan FPIP Umsida. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengelaman langsung pada mahasiswa ilmu kependidikan terkait budaya sekolah mulai dari siswa hadir di sekolah sampai mereka pulang meninggalkan sekolah.
Salah satu mahasiswa PLP 1 Umsida, Sheptya Ayu Miranda mengungkapkan bahwa, SD Muhammadiyah Sidoarjo memiliki budaya disiplin dan religius yang sangat kuat. “Setiap pagi kedatangan siswa disambut oleh guru yang melaksanakan jadwal piket sapa salam. Para siswa mengawali kegiatan di sekolah dengan melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat yang dilaksanakan bersama sama di halaman sekolah.Sebelum memulai pembelajaran para siswa juga melaksanakan doa pagi dan membaca Al-Qur’an. Selain itu, mereka juga membiasakan kegiatan sholat berjamaah dan mengembangkan nilai-nilai islami dalam keseharian.” Ujar Sheptya.
Selain itu, mahasiswa UMSIDA juga mengamati bagaimana manajemen sekolah diterapkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Kepala SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, Bapak Moh. Saifullah Rochim, SE MPd menjelaskan bahwa pihak sekolah selalu mengutamakan komunikasi efektif antara guru, siswa, dan orang tua dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Dan salah satu mahasiswa mengamati bagaimana pengembangan kompetensi kurikulum dan pendidik yang ada di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo ini dilakukan melalui pendekatan yang berorientasi pada kebutuhan siswa.
Mahasiswa juga melakukan observasi terhadap proses pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Mereka mencatat bahwa guru di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo menggunakan berbagai metode pengajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan siswa, termasuk pemanfaatan media pembelajaran digital seperti papan interaktif. Salah satu mahasiswa, Nabillah Putri Tavia, menuturkan bahwa pendekatan ini sangat membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih baik. Dan salah satu mahasiswa, Alqisth Qurnain Sulaiman mengamati bagaimana pengembangan kompetensi kurikulum dan pendidik yang ada di sd muhammadiyah 1 Sidoarjo ini dilakukan melalui pendekatan yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan siswa.
Dosen pembimbing PLP 1 dari Umsida, Dr Choirun Nisak Aulina, menyampaikan bahwa pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam memahami dunia pendidikan secara lebih nyata. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus, tetapi juga mendapatkan wawasan langsung mengenai bagaimana kultur sekolah, manajemen, serta strategi pembelajaran diterapkan di lapangan. Ini akan membantu mereka menjadi pendidik yang lebih berkualitas,” ujarnya.
Mahasiswa Umsida juga memberikan kontribusi positif selama observasi mereka. Mereka berdiskusi dengan guru, membantu menertibkan suasana kelas saat pembelajaran, serta membantu dalam beberapa kegiatan sekolah seperti, mengikuti kegiatan sapa salam di pagi hari, ikut serta dalam kegiatan senam Senam Anak Indonesia Hebat, dan mengikuti kegiatan sholat berjamaah di sekolah.
Dengan adanya pengalaman ini, diharapkan mahasiswa Umsida semakin siap untuk menjadi pendidik profesional yang tidak hanya menguasai ilmu, tetapi juga memiliki karakter yang kuat serta mampu menerapkan praktik pendidikan yang efektif dan inovatif.
Penulis: Tim PLP I
Editor: Mutafarida