fpip.umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SDN Lemah Putro 1 pada 18 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami dinamika pembelajaran di sekolah dasar, khususnya di lingkungan sekolah yang menerapkan konsep Sekolah Ramah Anak dan pendidikan inklusi.
SDN Lemah Putro 1 dikenal sebagai sekolah yang mengedepankan pendidikan berbasis Sekolah Ramah Anak. Sekolah ini menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi siswa. Hal ini diwujudkan melalui metode pembelajaran yang interaktif, penggunaan media pembelajaran yang menarik, serta penerapan nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan di antara siswa dan tenaga pendidik.
Selain itu, sekolah ini juga menjadi sekolah inklusi yang menerima siswa dengan berbagai kebutuhan khusus. Dengan didukung tenaga pendidik yang memiliki kompetensi dalam pendidikan inklusi, SDN Lemah Putro 1 memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Sistem pembelajaran yang diterapkan menekankan pendekatan individual dan kolaboratif agar setiap anak dapat berkembang sesuai dengan potensinya.
SDN Lemah Putro 1 tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga memberikan perhatian pada perkembangan sosial, emosional, dan karakter siswa. Untuk itu, sekolah ini melaksanakan berbagai kegiatan rutin setiap hari, seperti upacara di hari Senin, gerakan literasi, sarapan bersama, dzikir pagi, senam pagi, dan juga kegiatan P5 pada hari Sabtu.
Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, kedisiplinan, dan kepedulian di antara siswa. Selain itu, SDN Lemah Putro 1 juga menawarkan beragam kegiatan ekstrakurikuler, seperti banjari, tari, silat, Pramuka, dan banyak lainnya. Ekstrakurikuler ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi non-akademik mereka. Dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat lebih percaya diri dan memiliki keterampilan yang dapat mendukung mereka di masa depan.
Pada 18 Februari 2025, mahasiswa PGSD Umsida berpartisipasi dalam kegiatan Gerakan Literasi Pagi Hari di SDN Lemah Putro 1. Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB, diikuti oleh seluruh guru dan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Sebelum kegiatan dimulai, siswa berkumpul dan berdoa bersama. Setelah itu, seorang siswa dipilih untuk membaca cerita yang telah disiapkan, yang kemudian disimpulkan oleh siswa lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengasah kemampuan membaca dan memahami cerita. Untuk kelas kecil, pembelajaran dilakukan dengan panduan guru kelas, sedangkan untuk kelas besar, siswa diharapkan dapat menyimpulkan cerita secara mandiri meskipun tetap dibimbing oleh guru. Setelah kegiatan membaca bersama, siswa diberikan waktu untuk membaca buku pilihan yang diambil dari perpustakaan selama 15 menit.
Gerakan Literasi ini sangat penting untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis sejak dini, mengingat era digital yang semakin berkembang membuat minat baca anak semakin berkurang. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya untuk membentengi siswa dari dampak negatif penggunaan gadget dan media sosial. Dengan lebih banyaknya kegiatan literasi seperti ini, diharapkan siswa dapat memiliki minat baca yang lebih tinggi, yang berpengaruh pada prestasi belajar mereka di sekolah.
Kegiatan lain yang dilakukan oleh SDN Lemah Putro 1 adalah Gerakan Sarapan Bersama pada 19 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 07.00 WIB, di mana seluruh siswa diminta berkumpul di halaman sekolah untuk sarapan bersama sebelum memulai pelajaran. Setiap siswa diminta untuk membawa bekal sarapan dari rumah, dan jika ada yang tidak membawa, mereka bisa membeli sarapan di kantin sekolah.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan semua siswa memperoleh asupan gizi yang cukup agar dapat belajar dengan lebih fokus dan bersemangat. Selain itu, dalam kegiatan ini juga diberikan obat cacing setiap enam bulan sekali, sebagai bagian dari program kesehatan yang diperuntukkan bagi siswa di sekolah.
Kegiatan sarapan bersama ini bukan hanya untuk memastikan kesehatan fisik siswa, tetapi juga untuk menciptakan suasana kebersamaan dan kebiasaan makan sehat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh siswa. Para guru dengan penuh perhatian mengingatkan siswa tentang pentingnya sarapan dan pola makan yang sehat. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa bisa merasakan manfaat positif dari menjaga pola makan yang sehat, yang tentunya mendukung prestasi belajar mereka.
Dalam kegiatan PLP ini, mahasiswa PGSD Umsida turut berperan aktif dalam membantu proses pembelajaran dan berinteraksi langsung dengan siswa. Setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengamati dan berlatih mengajar di kelas selama kurang lebih 60 menit. Pengalaman ini sangat berharga bagi mahasiswa, karena mereka dapat belajar langsung dari pengalaman mengajar yang sesungguhnya, serta memahami lebih dalam tentang tantangan yang dihadapi oleh guru di lapangan, khususnya dalam mendidik siswa berkebutuhan khusus.
Salah satu pengalaman berharga yang dibagikan oleh mahasiswa adalah bagaimana mereka berhasil menjalin hubungan yang baik dengan siswa berkebutuhan khusus. Kehadiran mahasiswa mampu membuat siswa merasa lebih nyaman dan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, siswa dengan berbagai kebutuhan dapat berkembang dengan baik dan merasa diterima di lingkungan belajar.
Kepala Sekolah SDN Lemah Putro 1 mengapresiasi keterlibatan mahasiswa PGSD Umsida dalam kegiatan PLP ini.
“Kami berharap melalui PLP ini, mahasiswa dapat memahami pentingnya pendekatan pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga memperhatikan aspek psikologis dan sosial siswa,” ujarnya. “Sekolah kami berkomitmen untuk terus menjadi sekolah yang ramah bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.”
Dengan adanya program PLP ini, diharapkan mahasiswa PGSD Umsida tidak hanya memperoleh pengalaman dalam dunia pendidikan dasar, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menciptakan sistem pembelajaran yang lebih inklusif dan humanis. Program ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang pendidikan ramah anak dan pendidikan inklusi, yang sangat relevan dengan tantangan dunia pendidikan saat ini.
Penulis : Tim PLP 1 SD Lemah Putro 1
Editor: Mutafarida