fpip.umsida.ac.id — Salah satu naungan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yakni ACTION (Activist of Education) mengadakan lomba Pildacil pada Acara tahunan FPIP Edufair 2025. Lomba ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2025 di GKB 7 Kampus 3 Umsida.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung visi dan misi pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai religius dan intelektual, diadakan untuk menumbuhkan generasi muda yang tidak hanya berani tampil, tetapi juga memiliki kemampuan dakwah sejak dini.
Hal ini sesuai dengan tujuan FPIP untuk membentuk insan yang religius, intelektual, dan inspiratif. Lomba ini diharapkan bisa menjadi ajang bagi para peserta untuk menampilkan bakatnya dalam berdakwah, sekaligus sebagai sarana untuk lebih mengenal dan mencintai Islam.
Ajang Berani Tampil dan Berdakwah Sejak Dini
Lomba Pildacil ini diadakan sebagai salah satu kontribusi dari FPIP Umsida dalam menumbuhkan generasi muda yang berani tampil, cinta Islam, dan mampu berdakwah sejak dini. Menurut Afifa Sofi Laras Jayanti, ketua pelaksana lomba, kegiatan ini sangat relevan dengan visi dan misi FPIP, yakni membentuk insan yang religius, intelektual, dan inspiratif. “Kegiatan ini sangat sesuai dengan visi FPIP untuk menumbuhkan rasa cinta Islam dan mendidik generasi muda menjadi pribadi yang lebih baik dan berbudi pekerti,” ujar Afifa.
Lomba ini diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari tingkat SD/MI dan berasal dari berbagai daerah. Peserta yang berani tampil dalam ajang ini mendapat kesempatan untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, sekaligus melatih keberanian mereka dalam menyampaikan pesan-pesan positif seputar Islam.
Persiapan dan Tantangan dalam Menyelenggarakan Lomba Pildacil FPIP Edufair
Persiapan lomba dimulai dengan perencanaan konsep acara yang matang, koordinasi panitia yang intensif, serta pendaftaran peserta yang dibuka sejak beberapa minggu sebelumnya. “Kami berusaha untuk menyiapkan segalanya dengan penuh semangat dan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan dosen pembimbing,” ungkap Afifa. Setelah melalui proses seleksi, acara teknis pun dipersiapkan dengan maksimal, dari penyediaan fasilitas hingga pendampingan peserta.
Namun, seperti halnya kegiatan besar lainnya, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Tantangan terbesar yang dihadapi panitia adalah manajemen waktu antara jadwal kerja latihan dan perkuliahan. “Kami juga kesulitan dalam mencari sponsor dan memastikan kesiapan teknis,” tambah Afifa. Untuk mengatasi hal ini, panitia membagi tugas secara jelas dan bekerja sama dengan pihak internal kampus serta sponsor lokal untuk mendukung kelancaran acara.
Lomba Pildacil ini dilaksanakan di ruang kelas yang sudah dilengkapi dengan sound system, ruang tunggu peserta, snack & konsumsi, serta area foto untuk dokumentasi. Juri lomba terdiri dari akademisi dan praktisi dakwah yang berkompeten, seperti Dr Anita Puji Astuti SAg MPdI dan Rahmad Salahuddin SAg MPdI. Mereka bertugas untuk menilai peserta berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, yaitu kemampuan berbicara, penguasaan materi, dan kelancaran dalam menyampaikan pesan.
Dampak Positif Lomba Pildacil untuk Generasi Muda dan Citra FPIP
Lomba Pildacil ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta dalam mengembangkan kemampuan berbicara, tetapi juga dapat meningkatkan rasa cinta mereka terhadap Islam. Afifa menjelaskan, “Kami berharap lomba ini bisa membantu peserta untuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mampu menyampaikan dakwah dengan cara yang menyentuh hati.” Selain itu, kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi FPIP, yang dapat meningkatkan citra positifnya sebagai pelopor pendidikan karakter dan religius di lingkungan kampus.
Testimoni dari peserta, Aurora, mengungkapkan kebanggaannya setelah mengikuti lomba ini. “Alhamdulillah, tidak gugup tadi kak saat lomba Pildacil berlangsung. Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya dengan senyum lebar.
Pada akhirnya, Pildacil FPIP Edufair 2025 ini berhasil mencapai tujuannya dalam mengembangkan potensi generasi muda, memperkenalkan mereka pada dunia dakwah, serta membangun semangat kebersamaan dan kekeluargaan di kalangan peserta dan panitia. Semoga kegiatan ini terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa.
Penulis: Mutafarida