IC-RIITEL

Lomba IC-RIITEL 2025: Mahasiswa Psikologi Umsida Berhasil Raih Juara 1

fpip.umsida.ac.id – Salsabila Noor Indrastata, mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), baru saja menorehkan prestasi luar biasa dengan menjadi Juara 1 dalam lomba International Competition of Research, Idea and Innovation on Teaching and Learning 2025 (IC-RIITEL 2025). Kompetisi ini tidak hanya memberikan Salsabila pengalaman berharga dalam dunia riset, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi ide dan memperdalam pemahaman dalam bidang penelitian yang dia tekuni. Dalam wawancara eksklusif, Salsabila berbagi tentang motivasinya mengikuti kompetisi, tantangan yang dihadapi, serta bagaimana kemenangan ini mempengaruhi perjalanan akademik dan kariernya.

Motivasi dan Persiapan Mengikuti Lomba IC-RIITEL 2025

Bagi Salsabila, mengikuti kompetisi IC-RIITEL merupakan kesempatan untuk menguji kemampuan diri dalam riset dan inovasi. “Motivasi saya mengikuti lomba IC-RIITEL ini adalah untuk menguji kemampuan diri dalam riset dan inovasi, serta mendapatkan kesempatan untuk berbagi ide dan pengetahuan dengan para ahli dan rekan sejawat di bidang ini,” ungkapnya. Selain itu, Salsabila juga melihat kompetisi ini sebagai peluang untuk memperdalam topik penelitiannya, sambil meningkatkan kualitas karya melalui masukan yang konstruktif dari para juri.

Dalam menghadapi kompetisi ini, persiapan matang dilakukan oleh Salsabila dengan membaca literatur terkait topik yang diteliti. “Saya juga berdiskusi dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan dan arahan yang tepat. Selain itu, saya mempersiapkan presentasi dan penyusunan paper dengan cermat agar bisa menyampaikan ide saya dengan jelas dan meyakinkan,” ujarnya. Persiapan yang matang ini membuahkan hasil, dan Salsabila merasa sangat terhormat dan bersyukur saat diumumkan sebagai pemenang.

Mengembangkan Karier dan Penelitian Lebih Lanjut

IC-RIITEL

Selama mengikuti lomba, Salsabila mengaku menghadapi berbagai tantangan. Salah satu yang terbesar adalah mengelola waktu antara riset, menulis, dan mempersiapkan presentasi dengan deadline yang ketat. “Menghadapi deadline yang ketat, saya harus memastikan setiap detail penelitian saya lengkap dan terperinci tanpa mengorbankan kualitas karya,” jelasnya. Meski demikian, Salsabila berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan strategi penyusunan karya yang sistematis, serta fokus pada cara menyampaikan ide secara singkat namun komprehensif.

Salsabila mengungkapkan bahwa pengalaman mengikuti kompetisi ini memberinya banyak pembelajaran, terutama dalam hal riset yang mendalam dan cara menyampaikan ide secara efektif. “Dari kompetisi ini, saya belajar tentang pentingnya riset yang mendalam, serta bagaimana cara menyampaikan ide dengan efektif dan meyakinkan,” katanya. Pengalaman ini juga membuka pandangan Salsabila mengenai penelitian sebagai sesuatu yang tidak hanya melibatkan pengumpulan data, tetapi juga bagaimana hasil penelitian tersebut dapat dikomunikasikan dengan cara yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kemenangan ini membawa dampak besar bagi perjalanan akademik dan karier Salsabila. “Kemenangan ini memberikan kepercayaan diri yang lebih besar dalam melanjutkan studi dan karier saya. Ini juga membuka peluang untuk lebih banyak berinteraksi dengan para profesional di bidang saya, yang dapat memperluas jaringan dan memberikan lebih banyak peluang penelitian di masa depan,” ujarnya. Dengan harapan bisa mengembangkan penelitian lebih lanjut, Salsabila berencana mengikuti kompetisi-kompetisi lain yang relevan dan terus memperdalam topik penelitiannya untuk memberikan kontribusi yang lebih besar.

Uji Kemampuan Diri dan Berbagi Pengetahuan

Sebagai pemenang, Salsabila berbagi saran untuk mahasiswa lain yang ingin mengikuti lomba serupa. “Saya sarankan untuk memulai persiapan jauh-jauh hari dan jangan ragu untuk meminta masukan dari dosen atau rekan yang lebih berpengalaman. Selain itu, tetap semangat dan jangan takut untuk gagal karena setiap kegagalan adalah pelajaran berharga yang akan memperbaiki hasil di masa depan,” katanya. Bagi Salsabila, setiap tantangan dan pengalaman dalam kompetisi ini merupakan langkah penting dalam perjalanan akademik dan profesional.

Dengan kemenangan ini, Salsabila berharap bisa terus mengembangkan penelitian dan menerbitkannya dalam jurnal ilmiah. “Saya juga berencana untuk mengikuti kompetisi-kompetisi lain yang relevan, serta memperdalam topik penelitian saya agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di bidang ini,” tambahnya.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

Winter School
Winter School 2025: PBI Umsida Perkuat Kompetensi Dosen dan Mahasiswa dalam Pemanfaatan AI di Pengajaran Bahasa
February 22, 2025By
kesetaraan
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Melalui Pelatihan Pendidikan Inklusi
February 21, 2025By
Edu Fair
FPIP Edu Fair 2025: Tingkatkan Kompetisimu dengan Kompetisi Seru dan Hadiah Puluhan Juta Rupiah!
February 20, 2025By
angklung
Penampilan Angklung Delta Karna Meriahkan Pelatihan Pendidikan Inklusi di SLB Negeri Gedangan
February 19, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 18, 2025By
ABK
Pendidikan Inklusif untuk Mewujudkan Kesetaraan: Regulasi, Implementasi, dan Tantangannya
February 17, 2025By
PAUD
Mahasiswa PG PAUD Juara 2 Pencak Silat, Siap Berkembang dan Mencapai Prestasi Lebih Tinggi
February 16, 2025By
mahasiswa
Pelepasan Mahasiswa PLP 1 2025, Mengisi Liburan dengan Kegiatan Bermanfaat
February 15, 2025By

Prestasi

mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 18, 2025By
PAUD
Mahasiswa PG PAUD Juara 2 Pencak Silat, Siap Berkembang dan Mencapai Prestasi Lebih Tinggi
February 16, 2025By
juara
Mahasiswa PGSD Umsida Raih Juara 1 di Paku Bumi Open Championship 2025
February 13, 2025By
mahasiswi
Mahasiswa Psikologi Umsida Kembali Raih Prestasi Gemilang Pencak Silat
February 11, 2025By
IC-RIITEL
Dalam Kompetisi Internasional IC-RIITEL 2025, Mahasiswa PBI Umsida Raih Gold Medal
February 4, 2025By

Riset dan Inovasi

buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By
buku ajar
Dosen FPIP Umsida Buat Buku Ajar untuk Solusi Pendidikan Literasi di Kelas Awal
December 13, 2024By