Melalui Sentra Kembangkan Keterampilan Abad 21 dari Dosen Umsida

Fpip.umsida.ac.id – Salah satu dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Prodi PG PAUD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Luluk Iffatur Rocmah SS M Pd berhasil raih gelar doktor di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu (10/08/202).

Dosen yang akrab disapa Dr Luluk ini lulus lewat penelitiannya yang berjudul “Pola Pembelajaran Sentra dalam Mengembangkan Keterampilan Kolaborasi dan Pemecahan Masalah Anak Usia Dini”. Penelitian ini tentu sangat bermanfaat untuk perkembangan kemampuan anak di abad 21.

Baca juga: Dosen PG PAUD Raih S3: Kembangkan Keterampilan Abad 21 dengan Sentra

Pentingnya Keterampilan Kolaborasi dan Pemecahan Masalah

Dr Luluk menekankan bahwa kedua keterampilan tersebut tentu sangat membantu anak dalam membekali dirinya untuk bisa bertahan dalam era abad 21 ini, sehingga mereka dapat bertahan dalam menghadapi setiap tantangan di abad tersebut.

Oleh karena itu, penting bagi pengajar untuk bisa mengetahui pembelajaran apa yang sesuai untuk kebutuhan anak dimasa yang akan datang. Melalui penelitiannya ini, setiap pendidik dapat mengintegrasikan pembelajaran dengan pengembangan keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah secara harmonis dan efektif.

“Jadi salah satu keterampilan abad 21 yang perlu dikembangkan yaitu beberapa diantaranya adalah keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah, serta kita perlu tau bagaimana pola pembelajaran untuk mengembangkan 2 ketermpilan tersebut seperti apa,” ujar Dr Luluk.

Pembelajaran Sentra Sebagai Jalur Pengembangan Keterampilan

Dalam disertasinya yang berpusat pada pembelajaran sentra, yakni sebuah cara belajar mengajar untuk Anak Usia Dini (AUD) yang berguna untuk merangsang perkembangan melalui kegiatan yang menyenangkan, terpadu, dan terukur.

Diantara berbagai macam pola pembelajaran ini, menurut Dr Luluk sentra sains adalah yang paling efektif untuk mendukung keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah. Ini dikarenakan anak-anak akan lebih mudah terlibat dalam eksplorasi dan eksperimen untuk memecahkan suatu permasalahan secara langsung dengan cara bekerjasama atau kolaboratif.

“Dari beberapa sentra yang ada, yang paling mendukung kolaborasi dan pemecahan masalah adalah sentra sains atau pengetahuan alam. Karena di dalam sains anak itu lebih diberikan kesempatan untuk bisa melakukan eksplorasi dan eksperimen, Jadi kemampuan pemecahan masalahnya itu lebih dapat. Dan jika pemecahan masalahnya itu dilakukan secara berkelompok maka kedua keterampilan tersebut bisa diasah,” Ucap Dr Luluk.

Mengapa Sentra Sains Unggul?

Sebenarnya untuk mengembangkan kemampuan anak dalam pemecahan masalah dan kolaborasi juga dapat dilakukan dengan sentra yang lain, misalnya adalah sentra Iptak (Kemampuan Agama).

Namun menurut Dr Luluk, sentra sains lah yang secara khusus paling mendukung kemampuan dalam menyesuaikan keterampilan pemecahan pemecahan masalah dalam aktivitasnya.

“Sebenarnya, selainsains ada juga Iptak atau keagamaan. Dari sentra ini anak – anak akan lebih mengenal hal-hal mengenai keagamaan. Dan Iptak tentu juga bisa untuk menerapkan keterampilan kolaborasi ketika kegiatan bermainnya dilakukan dengan cara berkelompok. Tapi, untuk pemecahan masalah ini mungkin hanya dilakukan beberapa kali saja. Sedangkan di pembelajaran sentra sains akan lebih bisa menonjolkan itu, jadi di dalam sentra IPA anak-anak diajak untuk bisa melakukan secara mandiri. Menggunakan pembelajaran berbasis proyek yang dilakukan dengan cara berkelompok, sehingga kedua keterampilan ini bisa terasah melalui sentra sains,” Ujar Dr Luluk.

Baca juga: Dosen PG PAUD Umsida Raih S3, Kembangkan Metode WBT

Implikasi bagi Pendidik dan Mahasiswa

Dari adanya disertasi tersebut, Dr Luluk berharap penelitiannya ini dapat berguna bagi pendidik dan mahasiswa untuk bisa menjadikan penelitiannya itu sebagai alat untuk menumbuhkan keterampilan abad 21 yang penting untuk AUD.

Dr Luluk percaya, bahwa calon pendidik dan pendidik akan lebih bisa untuk mempersiapkan anak-anak dalam menghadapi tantangan di masa depan. Tidak hanya itu, beliau juga berharap penelitiannya ini dapat diterapkan pada Sekolah – Sekolah lain yang menerapkan sentra tersebut.

“Jadi dengan disertasi saya, semoga bisa memberikan kontribusi terkait dengan pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini. Dan harapannya dari apa yang sudah saya lakukan melalui penelitian ini, bisa juga sebagai bahan pengabdian masyarakat saya kepada Sekolah-Sekolah yang lain yang memang menerapkan pembelajaran sentra untuk bisa mengembangkan keterampilan tersebut. Selain itu, penelitian ini dapat saya gunakan untuk kegiatan abdimas, dan hal tersebut  juga bisa menjadi wacana bagi mahasiswa bahwa kita harus sudah memikirkan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran terkini,” Ujar Dr Luluk.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah fondasi penting dalam pengembangan karakter dan keterampilan anak-anak. Program Studi PG PAUD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menawarkan pendidikan berkualitas yang dirancang untuk mempersiapkan Anda menjadi pendidik yang inspiratif dan inovatif, serta siap menghadapi tantangan abad 21.

Jadilah bagian dari perubahan positif dunia! Daftarkan diri kamu sekarang juga! 

Untuk info lebih lanjut silahkan klik admisi.umsida.ac.id

Penulis: Aisyah Windy

Bertita Terkini

Alfzehra
Alfzehra Muhammad Cajuizi: Mahasiswa Berprestasi yang Menginspirasi dengan Konsistensi dan Ketekunan
November 22, 2025By
peer teaching
Pelatihan Koding KA In 2 2025 Berlanjut di Umsida, Peserta Rampungkan Materi Peer Teaching
November 21, 2025By
EAGI Kazakhstan
Outbond Student EAGI Kazakhstan Perkuat Mobilitas Internasional Mahasiswa PBI Umsida
November 20, 2025By
kegiatan sosialisasi
Kegiatan Sosialisasi Program Les Gratis untuk Anak-anak Wilayah Buduran, Meningkatkan Akses Pendidikan
November 19, 2025By
ipk tinggi
Mahasiswa FPIP Berprestasi Ungkap Kunci Sukses Pertahankan IPK Tinggi
November 18, 2025By
guter tahap
GUTER Tahap 3 Umsida Gelar Bimtek Pengimbasan UKPPPG
November 17, 2025By
fpip
Pelantikan Wisuda Ke-46 Umsida 2025: FPIP Kukuhkan Lulusan Unggul, Berkarakter, dan Siap Mengabdi
November 15, 2025By
pertukaran mahasiswa
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Umsida 2025 Ikuti Pertukaran Mahasiswa di Unesa
November 14, 2025By

Prestasi

Alfzehra
Alfzehra Muhammad Cajuizi: Mahasiswa Berprestasi yang Menginspirasi dengan Konsistensi dan Ketekunan
November 22, 2025By
ipk tinggi
Mahasiswa FPIP Berprestasi Ungkap Kunci Sukses Pertahankan IPK Tinggi
November 18, 2025By
nabilla maulidia sari
Nabilla Maulidia Sari Mahasiswa FPIP Umsida 2025 Raih Prestasi Olahraga Bukti Konsistensi dan Semangat Juang
November 3, 2025By
Tapak Suci
Di 15th Airlangga Championship Tapak Suci National Open 2025, Deisyah Amalia Rawethi Raih Medali Emas
October 14, 2025By
Airlangga Championship
Syihabudin Robbani Berjaya di Airlangga Championship Nasional Open 2025, Raih Dua Gelar Juara
October 10, 2025By

Riset dan Inovasi

Psikologi Al-Fatihah
Pelatihan Psikologi Al-Fatihah oleh Tim Dosen Psikologi Umsida, Tingkatkan Layanan Guru BK SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Sidoarjo
August 20, 2025By
buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By