fpip.umsida.ac.id — Program Studi Profesi Pendidikan Guru (Prodi PPG) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memulai kegiatan pelatihan calon dosen dan guru pamong Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) hari pertama. Pelatihan ini dilaksanakan pada Jum’at, 29 Agustus 2025 di ruang rapat Kampus 1 Umsida dan diikuti secara daring melalui Zoom Meeting oleh Direktorat PPG Pusat. Kegiatan ini bertujuan menyiapkan calon penguji PPG serta meningkatkan kompetensi calon dosen dan guru pamong yang akan mengampu mahasiswa PPG. Hari pertama difokuskan pada orientasi umum PPG, yang mencakup pengenalan program, tujuan, dan prosedur pelaksanaan PPG.
Persiapkan Calon Dosen dan Guru Pamong PPG
Kegiatan dibuka oleh perwakilan Direktur PPG, Bu Sissy, yang menekankan pentingnya tahap awal pelatihan dalam menunjang keberhasilan PPG. Ia menyampaikan, “Pelatihan ini menyiapkan calon dosen dan guru yang siap mengajar, sekaligus mempersiapkan calon penguji untuk mahasiswa PPG. Dengan pengalaman yang diperoleh selama pelatihan, proses pembelajaran dan pengujian nantinya dapat dilakukan dengan lebih mudah.”
Pelatihan ini menekankan interaksi intens antara peserta dengan narasumber melalui pelaksanaan pembelajaran, sehingga calon pengajar mendapatkan pengalaman praktis dalam mengelola materi, modul, serta penerapan pembelajaran PPG bagi calon guru. Tahap ini juga memberikan gambaran lengkap mengenai materi pembelajaran, metode pengajaran, serta modul yang akan digunakan dalam PPG.
Orientasi Teknis dan Kriteria Kelulusan Pelatihan
Pemaparan materi pelatihan dilanjutkan oleh Prof Neti Budiwati, tim penyusun panduan pelaksanaan pelatihan. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan adalah memberikan gambaran menyeluruh mengenai PPG, sehingga dosen dan guru pamong memiliki kompetensi yang sesuai standar penguji.
“Untuk calon dosen dan guru pamong, terdapat kriteria tertentu yang harus dipenuhi. Kriteria kelulusan pelatihan meliputi pretest di LMS, kehadiran dan partisipasi aktif dalam sesi, serta kinerja penyelesaian tugas yang diunggah ke LMS. Peserta juga mengikuti posttest, yang dapat diulang maksimal dua kali, sebagai bagian dari evaluasi pemahaman materi,” terang Prof Neti.
Prof Neti menambahkan, sesi pelatihan dilakukan dengan dua jenis pelaksanaan yang berbeda. “Nantinya kegiatan pelatihan dilakukan secara sinkronus menggunakan platform video, sehingga peserta dapat berinteraksi langsung dengan narasumber melalui Zoom. Juga dilakukan secara asinkronus juga disediakan dalam bentuk modul daring melalui LMS, agar peserta tetap dapat belajar mandiri tanpa tatap muka,” ujarnya.
Materi dan Orientasi Umum PPG
Materi orientasi PPG juga disampaikan oleh Pak Nandi, tim pengembang PPG. Ia menjelaskan secara rinci tentang konsep PPG calon guru, program matrikulasi, struktur kurikulum, hingga proses UKPPG sebagai tahap akhir perkuliahan PPG. “Penting untuk memahami orientasi ini agar calon pengajar siap menjalankan tugasnya secara profesional,” ujarnya.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk menyiapkan dosen dan guru pamong yang kompeten, berpengalaman, dan siap mengajar calon guru PPG dengan standar akademik dan profesional tinggi. Setiap gelombang pelatihan ini diikuti sekitar 750 peserta, dengan dua gelombang sehingga total peserta mencapai sekitar 1.500 orang.
Dengan pelaksanaan hari pertama ini, Prodi PPG Umsida menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan tenaga pengajar berkualitas serta memperkuat standar pendidikan PPG, sejalan dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan dan akreditasi program PPG di tingkat nasional.
Penulis: Mutafarida