Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerja sama internasional melalui kegiatan International Class Session yang menjadi bagian dari International Student Inbound Mobility Program 2025.
Acara ini berlangsung pada Senin, 20 Oktober 2025, pukul 13.00–14.30 WIB di GKB 7 Kampus 3 Umsida, menghadirkan dua dosen FPIP yakni Dr Luluk Iffatur Rochmah SS MPd dan Dr Ermawati Zulikhatin Nuroh SS MPd.
Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Malaya (Malaysia) bersama mahasiswa dari berbagai program studi di Umsida.
Tahun ini, terdapat dua kelas utama yang menjadi fokus pembelajaran, yaitu kelas bertema The Implementation of Higher Order Thinking Skills (HOTS) in Early Childhood Education dan Enhancing Student Teachers’ Digital Literacy Through Digital Storytelling in Teaching Practicum: Lessons Learned from Indonesia.
Keduanya dirancang untuk memperkaya wawasan mahasiswa internasional sekaligus memperkenalkan pendekatan pembelajaran inovatif yang diterapkan di lingkungan akademik Umsida.
Wujud Pengalaman Akademik dan Kolaborasi Global
Program International Student Mobility merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Umsida sebagai bagian dari implementasi kerja sama internasional antar universitas.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa asing diberi kesempatan mengikuti aktivitas akademik yang meliputi Inspire Conference, International Class Session, dan berbagai workshop kolaboratif lintas negara.
Dalam kesempatan kali ini, FPIP menghadirkan dua dosen berpengalaman yang mengangkat tema sesuai bidang keahliannya. Dr. Luluk Iffatur Rochmah memaparkan pentingnya penerapan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran anak usia dini untuk membentuk generasi berpikir kritis dan kreatif sejak dini.
Sementara itu, Dr. Ermawati Zulikhatin Nuroh fokus pada peningkatan literasi digital bagi calon guru melalui pendekatan digital storytelling sebagai inovasi dalam praktik mengajar di era teknologi.
Dekan FPIP Umsida, Dr Septi Budi Sartika MPd. menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa International Class Session menjadi wujud nyata kolaborasi lintas negara yang mendukung visi Umsida sebagai universitas berdaya saing global.
“Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga mendapatkan pengalaman budaya dan komunikasi internasional. Kegiatan ini merupakan sarana untuk memperluas wawasan dan memperkuat jejaring global di bidang pendidikan,” ungkapnya.
Kolaborasi Internasional yang Berkelanjutan
Selain dosen dan mahasiswa, kegiatan ini turut melibatkan panitia dari unsur dosen, LO (liaison officer), serta mahasiswa yang bertugas sebagai koordinator acara.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Lembaga Kerja Sama dan Urusan Internasional (LKUI) Umsida, yang berperan aktif dalam mengkoordinasikan program pertukaran mahasiswa dengan berbagai universitas luar negeri.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pengalaman akademik internasional bagi mahasiswa, sekaligus memperkuat interaksi lintas budaya.
Mahasiswa diharapkan dapat memahami bagaimana kerja sama akademik internasional berjalan secara nyata, serta mampu mengadaptasi nilai-nilai global dalam konteks lokal pendidikan Indonesia.
Kegiatan International Class Session juga menjadi wadah bagi dosen Umsida untuk menampilkan keunggulan pendekatan pembelajaran berbasis riset dan teknologi pendidikan.
Melalui metode interaktif dan bilingual, mahasiswa Universitas Malaya dapat memahami praktik pendidikan yang diterapkan di Indonesia, sementara mahasiswa Umsida memperoleh pengalaman berinteraksi dan berdiskusi dengan peserta dari luar negeri.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membuka peluang kolaborasi riset maupun pengembangan kurikulum internasional di masa mendatang. Ini juga menjadi bagian dari strategi FPIP dalam menyiapkan lulusan yang unggul dan siap bersaing di tingkat global,” tambah Dr. Septi.
Dengan semangat Bersinergi untuk Negeri, kegiatan ini menjadi simbol nyata kolaborasi lintas negara di bidang pendidikan.
International Class Session 2025 tidak hanya mempererat hubungan akademik antara Umsida dan Universitas Malaya, tetapi juga menjadi langkah maju dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, dinamis, dan berorientasi global.
Penulis: Nabila Wulyandini

















