fpip.umsida.ac.id — Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan ceremony pemberangkatan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II tahun 2025 bagi mahasiswa semester 6. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 19 Agustus 2025 di halaman GKB 7, Kampus 3 Umsida dan diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa dari lima program studi di lingkungan FPIP, yaitu yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Pendidikan IPA (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI). Acara ini menandai awal kegiatan praktik pengajaran atau magang mahasiswa di sekolah mitra selama enam minggu ke depan, dengan tujuan menyiapkan calon guru yang kreatif, adaptif, dan mampu berkolaborasi.
Mahasiswa PLP II FPIP Siap Terjun ke Sekolah Mitra
PLP II 2025 diikuti oleh 150 mahasiswa yang tersebar di 23 sekolah mitra, meliputi sekolah negeri, swasta, dan amal usaha Muhammadiyah. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr Septi Budi Sartika MPd, selaku Dekan FPIP Umsida. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa total mahasiswa yang mengikuti PLP II sebenarnya mencapai 300, namun separuh lainnya telah terlibat dalam program Kampus Merdeka.
“Kegiatan PLP II ini bukan sekadar praktik mengajar, tapi juga pengalaman langsung yang insya Allah akan luar biasa. Selama enam minggu, mahasiswa akan mengikuti kebiasaan dan budaya akademik di sekolah mitra,” ujar Dr Septi. Selain itu, ada 19 dosen sebagai pemimpin lapangan yang tersebar di masing-masing sekolah untuk mendampingi mahasiswa selama kegiatan.
Acara dimulai dengan simbolis pelepasan burung dara, menandai pemberangkatan mahasiswa, dan dilanjutkan dengan screening kerapian bagi seluruh peserta, mulai dari pakaian, rambut, kerudung, kuku, sepatu, hingga penggunaan aksesoris, untuk memastikan profesionalitas mahasiswa selama pelaksanaan PLP II.
Kreatif, Kritis, dan Kompak di Sekolah
Dalam sambutannya, Dekan FPIP menekankan tiga pesan utama yang harus dijadikan pedoman oleh mahasiswa selama PLP II. Pertama, kesehatan menjadi prioritas utama karena durasi praktik lapangan yang cukup panjang. Mahasiswa diingatkan untuk menjaga kondisi fisik dan mental agar mampu menjalani semua aktivitas dengan optimal.
Kedua, mahasiswa diminta bersikap kreatif dan kritis. “Kreatif artinya memiliki inovasi dan ide sendiri. Kritis artinya mampu menilai situasi, bertanya, dan mencari solusi secara mandiri. Ini sejalan dengan tuntutan pendidikan abad 21, termasuk penerapan pembelajaran mendalam atau deep learning, serta coding,” jelas Dr Septi. Dekan menambahkan bahwa setiap mahasiswa juga akan berperan dalam kegiatan bimbingan konseling, sehingga kemampuan berinteraksi dengan siswa secara bijak sangat dibutuhkan.
Lihat Juga: Mengenal Budaya Suku Tengger, Mahasiswa Psikologi Umsida Belajar Langsung di Lapangan Melalui Studi Budaya
Ketiga, mahasiswa harus menanamkan semangat kerjasama, kolaborasi, dan kekompakan. “Kalian semua berasal dari satu almamater, yaitu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Jaga nama baik fakultas, saling mendukung, dan hindari sikap mengucilkan sesama teman. Kolaborasi yang baik akan memastikan luaran PLP II dapat berjalan sukses dan lancar,” pesan Dr Septi.
Praktik Mengajar, Inovasi, dan Peningkatan Wawasan Mahasiswa PLP II
PLP II memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi asisten guru di kelas, mempersiapkan perangkat pembelajaran, melaksanakan proses mengajar, dan menangani tugas administratif sekolah. Kegiatan ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan pedagogik, tetapi juga melatih kemampuan manajemen waktu, komunikasi, dan profesionalitas yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan.
Selain praktik langsung, mahasiswa juga diperkenalkan pada tren pendidikan modern, seperti pembelajaran mendalam (deep learning) dan coding, yang nantinya dapat diterapkan di sekolah mitra. Materi ini diharapkan menambah wawasan mahasiswa serta meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, karena selain mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari, mereka juga belajar beradaptasi dengan lingkungan sekolah, berinovasi, dan bekerja sama dengan guru pamong,” ungkap salah satu peserta.
Dengan pelaksanaan PLP II yang berjalan tertib dan sistematis, FPIP Umsida menegaskan komitmennya dalam mencetak calon guru yang unggul, kreatif, dan siap menghadapi tantangan pendidikan di era modern. Kegiatan ini diharapkan menjadi pengalaman berharga yang akan meningkatkan kompetensi akademik maupun non-akademik mahasiswa.
Penulis: Mutafarida