fpip.umsida.ac.id — Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Annisa Wulandari, mengambil langkah berani dengan turun sebagai atlet dalam Kejuaraan Taekwondo Bhayangkara Presisi II 2024.
Kejuaraan nasional yang memperebutkan Piala Bergilir Kapolda DIY ini digelar di GOR UNY Yogyakarta pada 21–23 Juni 2024 dan diikuti ribuan taekwondoin dari berbagai provinsi di Indonesia.
Bagi Annisa, ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi wujud kesungguhannya menjaga prestasi di luar kelas sekaligus mengharumkan nama kampus.
Latihan Panjang, Menata Waktu antara Tugas Kuliah dan Dojang
Annisa mengaku memilih mengikuti Kejuaraan Taekwondo Bhayangkara Presisi II 2024 karena ingin menambah catatan prestasi selama masih berstatus mahasiswa dan tidak hanya menjadi “mahasiswa kupu-kupu” yang datang pulang kuliah tanpa aktivitas pengembangan diri.
Kecintaannya pada taekwondo sudah dimulai sejak duduk di bangku SD, dan kejuaraan nasional ini menjadi kesempatan untuk melanjutkan perjalanan olahraganya ke level yang lebih tinggi.
Proses persiapan ia jalani cukup panjang. Sekitar dua bulan sebelum kejuaraan, ia memperbanyak frekuensi latihan, dari teknik dasar, fisik, hingga sparring.
Lihat Juga: Wisudawan Risti Nur Aini Pendidikan Bahasa Inggris Raih Juara 3 di Ajang Internasional IC-RIITEL 2025
Tantangan terbesarnya justru datang dari manajemen waktu. Di tengah tugas kuliah PGPAUD yang padat, Annisa tetap menjaga komitmen untuk rutin latihan, meski sering kali harus berangkat ke dojang dalam kondisi lelah setelah perkuliahan.
Di arena pertandingan, tantangan berpindah menjadi urusan mental: bagaimana tetap berani, fokus, dan tidak gentar melihat lawan demi mendapatkan hasil terbaik di atas matras.
Jadi Lebih Berani dan Ajak Mahasiswa Aktif Berprestasi
Usai mengikuti kejuaraan ini, Annisa merasakan dampak besar pada dirinya. Ia mengaku menjadi pribadi yang lebih berani mengambil tantangan, lebih percaya diri, dan tidak mudah ragu saat harus tampil di depan banyak orang.
Pengalaman bertanding di level nasional membuatnya belajar mengelola rasa takut dan gugup menjadi energi positif.
Kepada mahasiswa Umsida lainnya, Annisa berpesan agar tidak ragu mencoba kegiatan di luar kelas, baik di bidang olahraga, seni, maupun akademik.
Lihat Juga: Wisudawan Rika Trisnawati Ikuti PPK Ormawa 2024 dan Raih Pengalaman Berharga di Desa Terpencil
“Intinya kalau masih jadi mahasiswa, banyak-banyak ikut kegiatan, karena seru dan kita punya prestasi yang membanggakan,” ujarnya.
Baginya, masa kuliah adalah waktu terbaik untuk mengasah kemampuan, membangun jaringan pertemanan, dan mengumpulkan pengalaman yang kelak menjadi bekal berharga ketika terjun ke dunia kerja maupun pengabdian di masyarakat.
