fpip.umsida.ac.id — Tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Yakni Nandella Agitia Gayatri, Redina Gladys Savira, dan Desi Noviyanti, berhasil lolos seleksi program Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI).
Mereka menjadi bagian dari 70 peserta terpilih dari sekitar 500 pendaftar se-Indonesia yang difasilitasi oleh konsorsium Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA).
KKN KI ini akan dilaksanakan pada 20 Januari–17 Februari 2025 di Malaysia.
Bagi ketiganya, kesempatan ini bukan sekadar memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga menjadi pintu untuk merasakan langsung atmosfer pendidikan internasional dan membawa nama baik Umsida di kancah global.
Apa Itu KKN Kemitraan Internasional?
Program KKN KI merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang diselenggarakan PTMA di luar negeri, dengan fokus utama di Malaysia.
Melalui program ini, mahasiswa diajak membuka pengalaman global, mengembangkan kompetensi lintas budaya.
Membangun jejaring internasional, sekaligus mengimplementasikan ilmu sesuai bidang studi di tengah masyarakat internasional.
Lihat Juga: Pendidikan Inklusif Jadi Fokus Praktisi Mengajar Magister Pendidikan Dasar Umsida 2025
Lokasi kegiatan biasanya tersebar di sekolah-sekolah Indonesia di Malaysia, komunitas pekerja migran Indonesia, pusat pembelajaran komunitas, hingga lembaga mitra Muhammadiyah di sana.
Bagi mahasiswa PGSD, KKN KI menjadi wadah ideal untuk melatih keterampilan mengajar di komunitas internasional.
Berinteraksi dengan sekolah dan organisasi pendidikan, memahami sistem pendidikan negara lain, sekaligus melatih kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.
Persiapan Matang dan Harapan ke Depan
Untuk bisa berangkat, para peserta harus melalui berbagai tahap persiapan.
Dari sisi akademik, mereka memperkuat basic teaching skills, mempelajari kurikulum sekolah Indonesia di Malaysia, serta menyiapkan materi ajar yang kreatif dan sensitif budaya.
Secara administratif, mereka juga memastikan kelengkapan paspor, dokumen kesehatan, hingga izin orang tua.
Tak kalah penting adalah kesiapan mental dan karakter: mandiri, disiplin, adaptif terhadap budaya baru, serta tangguh dalam memecahkan masalah di lapangan.
Lihat Juga: BEM FPIP Umsida Resmi Dilantik Kabinet Aksantara Wibawa Satya Siap Wujudkan Organisasi Inovatif
Proses ini didukung dengan latihan microteaching, pembekalan dari prodi dan universitas, serta briefing dari panitia nasional KKN KI.
Program KKN KI sendiri direncanakan terus diselenggarakan setiap tahun.
Harapannya, semakin banyak mahasiswa Umsida yang berani mengambil peluang internasional, menjelajah dunia pendidikan global, dan kembali dengan pengalaman berharga untuk memperkuat kualitas pendidikan di Indonesia.
Nandella, Redina, dan Desi diharapkan menjadi duta pendidikan yang mampu membawa nama baik Umsida dan Muhammadiyah di Malaysia, sekaligus menginspirasi teman-teman mereka untuk tidak ragu melangkah ke level global.
Penulis: Nabila Wulyandini













