Fpip.umsida.ac.id – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al – Khawarizmi Univeristas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) baru saja melakukan penutupan Rencana Tindak Lanjut (RTL) di Panti Asuhan Aisyiyah Celep Sidoarjo, pada Jumat (09/08/2024).
IMM Al-Khawarizmi merupakan salah satu ormawa di bawah naungan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) yang mana anggotanya adalah para mahasiswa pendidikan. Acara ini dihadiri oleh pimpinan cabang kesejahteraan sosial, pengurus bidang kader, pimpinan atas IMM, pengurus Panti, anggota Al-Khawarizmi, dan tentunya seluruh anak-anak Panti.
Kegiatan ini membawa banyak manfaat perubahan positif bagi kedua belah pihak. Adanya kolaborasi antara IMM dan Panti ini menjadi bukti bahwa keduanya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi semua yang terlibat.
Kegiatan RTL ini merupakan agenda rutin dari ormawa IMM yang juga merupakan tindak landak lanjut dari Darul Arqam Dasar (DAD). Setiap komisariat mempunyai agenda RTL tersendiri. Alasan Al-Khawarizmi memilih untuk mengajar anak-anak Panti adalah karena komisariat ini diisi dengan para mahasiswa fakultas pendidikan Umsida. Jadi, tentu kegiatan ini sangat linier dengan kompetensi yang dimiliki.
Baca juga: IMM AL-Khawarizmi Adakan Kegiatan Edukatif di Panti Asuhan Celep Aisyiyah Sidoarjo
Salah satu ketua kelompok RTL, Anggita sapanya, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan dalam jangka waktu yang cukup lama dengan menjadi pembimbing dan motivator bagi anak-anak Panti. Kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas kreatif untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat.
“Jadi, kami disini sudah lama sekitar tiga bulan dan kegiatan kita disini lebih banyak menjadi pembimbing sekaligus memotivator bagi mereka. Tidak hanya itu, kegiatan yang kami lakukan lebih banyak melibatkan hal-hal yang kreatif seperti membuat kolase. Dan saya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi mereka,” Tuturnya.
Pada awal acara seluruh anggota disambut dengan meriah menggunakan tarian saman, yang mana ini biasa digunakan untuk perayaan peristiwa-peristiwa penting. Dari sini dapat dilihat semangat mereka untuk menyambut anggota IMM sangat besar.
Apresiasi Tinggi untuk Kader IMM
Pada momen penutupan ini, perwakilan pengurus Panti Asuhan Titik sapanya, ia mengungkapkan rasa terima kasih yang sangat besar kepada seluruh kader karena sudah mau menyempatkan waktunya setiap sore untuk mengabdi selama tiga bulan di Panti.
“Saya ingin ucapkan terima kasih kepada kader IMM Al-Khawarizmi karena sudah mengajar disini selama 3 bulan setiap sore, dan ternyata hari ini adalah hari terakhir mereka berada disini,” ucapnya.
Sebenarnya banyak sekali kesulitan yang dialami, biasanya dipicu dari banyaknya jenjang perbedaan tingkat Sekolah yang harus mereka ajar serta perbedaan karakter setiap anak. Walaupun pada saat menjalani terdapat banyak kesulitan, namun semua kader tetap berkomitmen untuk terus menjadi penggerak pendidikan di lingkungan tersebut.
“Saya sangat tahu bahwa banyak sekali kesulitan untuk mengajar disini karena jenjang Sekolah mereka sangat bervariasi mulai dari TK hingga SMA. Saya sangat mengapresiasi sekali kepada kalian karena masih tetap mau untuk membimbing adik-adik yang ada di sini,” tambanya.
Banyaknya kesulitan bukan menjadi penghalang bagi kader untuk terus menggerakkan pendidikan di sana. Hal tersebut karena Umsida sudah membekali setiap mahasiswanya untuk siap dengan kondisi sosial yang ada. Ini merupakan langkah awal untuk mengenalkan langsung kepada mereka kondisi pendidikan yang sebenarnya.
Baca juga: Bakti Sosial: Indahnya Berbagi Kepada Sesama di Bulan Ramadan
Wadah Pembelajaran yang Menginspirasi
Sambutan yang selanjutnya disampaikan oleh ketua bidang kader Latifa. Ia mengatakan bahwa mengajar di Panti merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kader untuk terus belajar dan mengajar di lingkungan penuh kasih ini.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai cara untuk mengembangakan hal akademis saja, akan tetapi juga untuk mengasah skill sosial dan rasa empati setiap mahasiswa sebagai penerus bangsa.
“Pengalam kader untuk mengajar disini sangat luar biasa sekali, karena dari sini kalian menjadi banyak belajar tentang berbagai hal sebagai seorang pendidik. Tidak hanya akademis saja tapi moral juga,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kegiatan semacam ini merupakan cara IMM bukan hanya untuk hal akademik saja, akan tetapi juga bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakat.
Acara ini ditutup dengan penyerahan plakat sebagai simbol terima kasih atas kesempatan kader Umsida bisa belajar mengajar di sini. Kegiatan tersebut bukan menjadi sebuah pertanda berakhirnya hubungan, tapi sebagai babak awal baru bagi kader untuk terjun di dunia pendidikan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Umsida selalu berkolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan, sosial, dan masyarakat untuk terus membawa perubahan positif yang berkelanjutan.
Umsida memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa untuk turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari perubahan positif. Untuk info lebih lanjut silahkan kunjungi admisi.umsida.ac.id
Penulis: Aisyah Windy