fpip.umsida.ac.id – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali terlibat aktif dalam Winter School for Teacher and Students 2025. Program ini mengusung tema The Use of Artificial Intelligence in Foreign Language Teaching and Translation dan berlangsung secara daring melalui Zoom pada 06-24 Januari 2025.
Winter School ini diselenggarakan oleh A.K. Kussayinov Eurasian Humanities Institute di Kazakhstan dan melibatkan peserta dari berbagai negara. Umsida mengirimkan tujuh dosen dan sembilan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini, sekaligus menjalin kerja sama akademik yang lebih luas dengan institusi internasional. Selain menjadi peserta, salah satu perwakilan Umsida, Tanzil Multazam, S.H., M.Kn., juga turut menjadi pemateri dalam sesi diskusi yang membahas peran kecerdasan buatan dalam penerjemahan bahasa.
Meningkatkan Pemahaman AI dalam Pembelajaran Bahasa
Program ini dirancang untuk memperkenalkan dan mendalami pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pembelajaran bahasa Inggris dan penerjemahan. Materi yang disampaikan mencakup penggunaan teknologi AI dalam penyusunan materi ajar, pengembangan alat bantu interaktif, serta analisis otomatis terhadap kesalahan bahasa yang sering terjadi dalam pembelajaran.
Salah satu peserta, Saffana Salsabila, berbagi pengalamannya selama mengikuti program ini. “Winter School ini benar-benar memperluas wawasan saya, terutama dalam pemanfaatan AI untuk pembelajaran bahasa. Materinya sangat menarik dan sesi Zoom memberikan banyak kesempatan untuk berdiskusi serta bertukar ide dengan peserta dari berbagai negara,” ungkapnya.
Hal serupa disampaikan oleh Dimas Agustiar Syah, mahasiswa PBI semester 7, yang menganggap pengalaman ini sangat bermanfaat. “Selama lima pertemuan, saya belajar bagaimana AI bisa diterapkan dalam berbagai aspek pengajaran, mulai dari pembuatan materi yang lebih interaktif hingga menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa. Ilmu yang saya dapatkan sangat relevan dan bisa langsung diterapkan dalam dunia pendidikan,” katanya.
Proyek AI dalam Pembelajaran Bahasa di Sekolah Dasar
Salah satu sesi yang paling menarik perhatian peserta adalah Artificial Intelligence in Primary School Project Work Designs. Sesi ini membahas bagaimana AI dapat membantu guru dalam merancang proyek berbasis teknologi yang lebih kontekstual dan menarik bagi siswa sekolah dasar.
Risti Nur Aini, mahasiswa PBI semester 8, merasa sangat terinspirasi oleh sesi ini. “Saya terkesan dengan bagaimana AI dapat digunakan untuk menciptakan materi pembelajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa. Diskusi yang interaktif dan contoh kasus nyata yang disajikan membuat saya semakin memahami bagaimana AI bisa dimanfaatkan dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
Raditya Ferdi Riyanto, peserta lain dari Umsida, juga menekankan bahwa program ini tidak hanya membahas AI dari sudut pandang teknis, tetapi juga dari perspektif pendidikan dan kebahasaan.
“Saya belajar banyak dari pengalaman dosen dan mahasiswa dari berbagai negara yang berbagi wawasan tentang teknologi, pendidikan, dan AI. Ini menjadi peluang besar bagi saya untuk mengembangkan keterampilan dalam pembelajaran berbasis teknologi,” katanya.
Dampak dan Harapan untuk Masa Depan
Keikutsertaan Umsida dalam Winter School 2025 merupakan bagian dari komitmen universitas untuk terus memperkuat kompetensi dosen dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan era digital. Dengan semakin berkembangnya AI dalam berbagai aspek kehidupan, kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi ini dalam pembelajaran menjadi sangat penting bagi calon pendidik dan akademisi.
“Winter School ini bukan hanya tentang bagaimana AI dapat digunakan dalam pengajaran bahasa, tetapi juga membuka wawasan kami tentang masa depan pendidikan berbasis teknologi. Program seperti ini perlu terus didukung agar mahasiswa dan dosen semakin siap menghadapi perubahan dalam dunia akademik,” ujar Nurul Faiza, salah satu peserta dari PBI Umsida.
Dengan adanya pengalaman ini, diharapkan mahasiswa dan dosen Umsida semakin terdorong untuk mengeksplorasi teknologi dalam pembelajaran serta mengembangkan inovasi baru dalam pengajaran bahasa Inggris. Winter School 2025 menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi internasional dan pemanfaatan AI dapat memperkaya proses belajar-mengajar di era digital.
Penulis: Mutafarida