Pendidikan

Sarasehan Dosen PG PAUD Umsida, Bedah Solusi Pendidikan Anak Usia Dini di Era Digital

fpip.umsida.ac.id – Dalam rangka memperkuat kolaborasi antara Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan Program Studi PGPAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri, sebuah sarasehan dan studi banding dilaksanakan pada Jumat (25/04/2025) di Miniteater GKB 2 Kampus 1 Umsida.

Salah satu materi yang mendapat perhatian besar adalah pemaparan yang disampaikan oleh dosen PGPAUD Umsida, Evie Destiana SSn MPd, mengenai bagaimana menghadapi tantangan penggunaan teknologi, khususnya gadget, dalam pendidikan anak usia dini.

Pentingnya Edukasi untuk Orang Tua dalam Penggunaan Gadget

Pendidikan

Evie Destiana memulai pemaparannya dengan mengungkapkan tantangan terbesar yang dihadapi oleh anak-anak di era digital, khususnya dalam penggunaan gadget. “Anak-anak usia dini saat ini tidak bisa dipisahkan dari perangkat teknologi. Namun, sebagai calon pendidik, kita harus memberikan edukasi kepada orang tua mengenai bagaimana cara mengelola penggunaan gadget di rumah,” ujar Evie.

Menurut Evie, salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah dengan membuat aturan yang jelas mengenai penggunaan gadget di rumah. “Penting bagi orang tua untuk menetapkan batasan-batasan yang ramah anak. Ini bisa dimulai dengan menghubungkan perangkat gadget anak dengan perangkat orang tua, sehingga orang tua bisa memantau penggunaan gadget secara langsung,” tambahnya.

Evie juga menyarankan agar orang tua lebih selektif dalam memilih konten yang akan diakses oleh anak-anak mereka. “Pemilihan konten yang sesuai dengan usia anak menjadi kunci agar anak tetap bisa mendapatkan manfaat dari teknologi tanpa harus terpapar konten yang tidak mendidik,” jelasnya.

Pentingnya Kegiatan Bersama Orang Tua dan Anak

pendidikan

Lebih lanjut, Evie menekankan bahwa yang terpenting adalah mempererat hubungan antara orang tua dan anak. “Kegiatan bersama antara orang tua dan anak sangat penting untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget. Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk meningkatkan bonding, yang sangat bermanfaat dalam perkembangan emosi dan sosial anak,” ungkap Evie.

Dalam sesi diskusi tersebut, Evie juga memberikan contoh konkret tentang bagaimana kegiatan seperti membaca buku bersama, bermain di luar ruangan, atau melakukan aktivitas kreatif seperti menggambar atau bermain peran dapat menjadi alternatif yang lebih baik daripada hanya mengandalkan gadget.

Pendidikan Anak Usia Dini yang Holistik dan Adaptif

Pendidikan

Evie mengakhiri pemaparannya dengan menegaskan pentingnya pendidikan yang holistik dan adaptif di era digital. “Sebagai pendidik, kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi contoh bagi anak-anak. Mengajarkan mereka untuk bijak dalam menggunakan teknologi, sekaligus mengajarkan keterampilan sosial dan emosional yang seimbang,” katanya.

Evie juga menambahkan bahwa pendidikan di era digital harus bisa menyeimbangkan antara teknologi dan interaksi sosial yang nyata. “Dengan pendekatan yang tepat, teknologi bisa menjadi alat bantu yang efektif dalam mengembangkan potensi anak. Namun, kita tidak boleh melupakan pentingnya interaksi langsung dengan teman sebaya dan pendidik,” tutupnya.

Materi yang disampaikan oleh Evie Destiana di sarasehan ini memberikan pandangan yang sangat relevan dengan tantangan pendidikan anak usia dini di era digital. Sebagai pendidik, tidak hanya penting untuk menguasai teori dan metode pengajaran, tetapi juga untuk memahami tantangan eksternal yang dihadapi anak-anak dalam kehidupan mereka sehari-hari. Melalui edukasi kepada orang tua, pemilihan konten yang tepat, serta kegiatan yang melibatkan interaksi langsung antara orang tua dan anak, anak-anak dapat belajar untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan menjaga keseimbangan dalam kehidupan sosial mereka.

 

Penulis: Mutafarida – Editor: Arya Bimantara

Bertita Terkini

psikologi
Mahasiswa Psikologi Umsida Torehkan Prestasi Di Ajang Pencak Silat Nasional
September 19, 2025By
tapak suci
Banggakan Tapak Suci Umsida dan Prodi PBI, Alfzehra Muhammad Cajuizi Persembahkan Medali Emas
September 18, 2025By
Calon Dosen dan Guru Pamong
Kegiatan Asinkronus Calon Dosen dan Guru Pamong PPG Tahun 2025
September 17, 2025By
Kejuaraan
Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Mahasiswa PGSD Berhasil Raih Juara 2
September 16, 2025By
Pelatihan Calon Dosen dan Guru Pamong
Pelatihan Calon Dosen dan Guru Pamong Tahun 2025 Resmi Ditutup oleh Direktorat PPG Pusat
September 15, 2025By
Muhammad Fuad Sabet Emas, Unjuk Prestasi di Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
September 12, 2025By
Mahasiswa
Citra Azizah, Mahasiswa Pendidikan IPA Umsida Terlibat Aktif di Ajang PKM
September 11, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa PGSD Umsida Unjuk Prestasi, Raih Juara 1 di Kompetisi Indonesia Expo battle Piala DPR RI
September 10, 2025By

Prestasi

psikologi
Mahasiswa Psikologi Umsida Torehkan Prestasi Di Ajang Pencak Silat Nasional
September 19, 2025By
tapak suci
Banggakan Tapak Suci Umsida dan Prodi PBI, Alfzehra Muhammad Cajuizi Persembahkan Medali Emas
September 18, 2025By
Kejuaraan
Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Mahasiswa PGSD Berhasil Raih Juara 2
September 16, 2025By
Muhammad Fuad Sabet Emas, Unjuk Prestasi di Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
September 12, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa PGSD Umsida Unjuk Prestasi, Raih Juara 1 di Kompetisi Indonesia Expo battle Piala DPR RI
September 10, 2025By

Riset dan Inovasi

Psikologi Al-Fatihah
Pelatihan Psikologi Al-Fatihah oleh Tim Dosen Psikologi Umsida, Tingkatkan Layanan Guru BK SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Sidoarjo
August 20, 2025By
buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By