Fpip.umsida.ac.id – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FPIP Umsida) melakukan pemberangkatan mahasiswa Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) tahap II di Kampus 3 Umsida pada Senin (23/09/2024).
Program PLP II ini diikuti oleh 165 mahasiswa, 25 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta melibatkan 51 sekolah mitra yang tersebar di beberapa kabupaten seperti Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto dan Pacitan.
Baca juga: Guru IGABA Dapat Pelatihan, Dosen PG PAUD Bersinergi Dengan Tim Abdimas
Kegiatan ini diikuti oleh lima Program Studi (Prodi) FPIP, yakni Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PIPA), dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI).
PLP II adalah mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa semester tujuh, dengan bobot tiga SKS.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan praktik langsung ke sekolah-sekolah sebagai bagian dari proses mahasiswa manjadi calon pendidik.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata dalam dunia pendidikan, menghubungkan teori yang telah dipelajari di kampus dengan praktik di lapangan.
Penggabungan Teori dan Praktik
Menurut ketua pelaksana PLP II, Dr Luluk Iffatur Rocmah SS MPd, program ini menjadi cara yang strategis dalam membekali setiap mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan.
Ketika mengikuti PLP II ini, para mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk menerapkan perangkat pembelajaran yang mereka kembangkan di sekolah mitra.
Mahasiswa yang mengikuti program ini diharapkan mampu menganalisis kurikulum yang berlaku di sekolah, mempelajari perangkat pembelajaran yang ada, serta dapat mengembangkannya lebih baik lagi.
“PLP II ini menjadi jembatan antara teori yang telah dipelajari di kampus dengan praktik nyata di lapangan. Mahasiswa tidak hanya akan mengembangkan keterampilan pedagogis, tetapi juga keterampilan manajerial dan interpersonal yang sangat diperlukan dalam profesi pendidik,” ujar Dr. Luluk.
Penguatan Adaptasi Lapangan
Selain kemampuan pedagogis, program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengetahui berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti perbedaan karakter siswa dan kondisi Sekolah.
Selama proses PLP II ini, para mahasiswa akan memperoleh pendampingan secara penuh dari guru pamong dan dosen pembimbing.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka memperoleh suatu pengalaman yang berharga dan pengembangan kompetensi yang diperlukan sebagai calon pendidik yang profesional.
Dekan FPIP, Dr Septi Budi Sartika MPd juga menekankan pentingnya melakukan nilai-nilai 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, dan Santun) selama menjalani program PLP II.
Dengan demikian, para mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan soft skills mereka, seperti berkomunikasi, manajemen kelas, serta sikap yang ramah dan profesional.
“Saya berharap saat implementasi mengajar di satuan Pendidikan sebaiknya menaati aturan Sekolah dan menanamkan 5S,” ujar Dr Septi.
Baca juga: Menginspirasi!!! Mahasiswa Baru PGSD dari NTT
Output Program PLP II
Dari kegiatan PLP II yang akan dijalankan para mahasiswa selama enam minggu ini, juga dijadikan sebagai cara bagi mereka untuk menghasilkan luaran seperti publikasi ilmiah yang akan diterbitkan di jurnal internal Umsida dan Prosiding Internasional hasil kolaborasi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) dan Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember).
Kegiatan PLP II yang diikuti 165 mahasiswa ini menjadi sebuah perjalanan baru bagi mereka untuk dalam dunia pendidikan dan menerapkan ilmu yang selama ini telah mereka pelajari.
Penulis: Aisyah Windy