fpip.umsida.ac.id – Setiap tanggal 02 Mei, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan nasional yang mencetuskan konsep “Tut Wuri Handayani.” Hari ini bukan hanya sebagai simbol sejarah, tetapi juga sebagai refleksi tentang perkembangan pendidikan di Indonesia dan bagaimana pendidikan mampu menjadi pendorong perubahan untuk mencapai kemajuan bangsa. Dalam konteks ini, Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya dalam melahirkan pendidik berkualitas, tetapi juga dalam mewujudkan pendidikan yang berkelanjutan untuk masa depan.
Pendidikan yang Relevan dengan Tantangan Global
Pendidikan saat ini dihadapkan pada tantangan global yang terus berkembang, mulai dari transformasi digital, kebutuhan keterampilan abad 21, hingga perubahan dinamika sosial. Di FPIP Umsida, mahasiswa Pendidikanmahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Pendidikan Teknologi Informasi (PTI), Pendidikan IPA diberikan ruang untuk mengembangkan diri melalui berbagai mata kuliah yang relevan dengan perkembangan zaman. Tidak hanya fokus pada teori-teori pendidikan, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai teknologi, kecerdasan emosional, dan pengajaran yang adaptif.
Dalam proses pembelajaran yang terus berkembang, mahasiswa di FPIP Umsida diajarkan untuk tidak hanya menjadi pengajar yang kompeten secara teknis, tetapi juga sebagai pendidik yang mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, yang menekankan pentingnya pendidikan yang merata dan berkualitas untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.
Membangun Keberlanjutan Pendidikan Melalui Tugas Mahasiswa
Dalam mempersiapkan mahasiswa agar siap menghadapi dunia pendidikan masa depan, FPIP Umsida terus mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam mengembangkan kemampuan mereka melalui tugas-tugas yang mendalam. Salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek, pengabdian masyarakat, dan program magang yang tidak hanya sekadar teori, tetapi juga memberikan pengalaman langsung di lapangan. Mahasiswa diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan instansi terkait, untuk meningkatkan kompetensi mereka sebagai calon pendidik yang tangguh.
Penting untuk dicatat bahwa tugas mahasiswa di FPIP Umsida tidak hanya berhenti pada tugas akademis semata. Mahasiswa diberi tantangan untuk menjadi agen perubahan dalam pendidikan. Melalui Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa FPIP Umsida dapat lebih memahami kondisi riil dunia pendidikan di Indonesia. Mereka juga dilibatkan dalam merancang dan menerapkan solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat lokal maupun nasional.
Sebagai contoh, banyak mahasiswa FPIP UMSIDA yang telah terlibat langsung dalam pengembangan kurikulum berbasis teknologi dan pengajaran inovatif. Mereka tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga beradaptasi dengan kebutuhan siswa di era digital. Keterampilan-keterampilan ini akan membekali mereka untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks, di mana teknologi, metodologi pengajaran, dan karakter pendidikan yang holistik menjadi elemen penting.
Membangun Masa Depan yang Lebih Baik
Sebagai mahasiswa pendidikan di FPIP Umsida, peran mereka sangat krusial dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkelanjutan. Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang karakter, integritas, dan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi generasi penerus bangsa. Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, sudah saatnya kita mengingat kembali bahwa pendidikan yang berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Melalui berbagai kegiatan yang ada di FPIP Umsida, seperti pembelajaran berbasis teknologi, pengabdian masyarakat, dan kolaborasi internasional, mahasiswa tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi pendidik yang profesional, tetapi juga untuk menjadi agen perubahan yang memiliki wawasan global dan mampu menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, kita perlu mendukung dan mendorong pendidikan yang terus berkembang, relevan, dan berkelanjutan, sehingga dapat mencetak pendidik yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi dalam menciptakan generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi masa depan.
Penulis: Mutafarida