napak tilas

Napak Tilas untuk Menyelami Sejarah Muhammadiyah

fpip.umsida.ac.id – Pada Kamis (19/12/2024), Muhlasin Amrullah MPdI selaku dosen pengampu mata kuliah Kemuhammadiyah Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengajak sekitar 50 mahasiswanya untuk napak tilas. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi tugas dan mengenal lebih jauh sejarah Muhammadiyah dan perjuangan pendirinya, yaitu Ahmad Dahlan serta napak tilas di Kampung Kauman, Yogyakarta, .

Makam yang Sederhana sesuai dengan Semangat Kesederhanaan

napak tilas

Perjalanan dimulai dengan mengunjungi makam Ahmad Dahlan, yang terletak di daerah yang tenang dan sederhana. Rombongan disambut oleh tiga pemandu wisata, yaitu Arif Zulianto, Yusuf Hajiri, dan Yogi. Para staf tour guide memberikan brosur informasi dan teh hangat kepada para pengunjung, menunjukkan keramahan luar biasa yang mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan Muhammadiyah.

Arif menjelaskan kepada peserta bahwa makam Ahmad Dahlan tidak dihias secara mewah, melainkan tetap sederhana dan berpetak, sesuai dengan semangat kesederhanaan yang diajarkan oleh pendiri Muhammadiyah. “Islam yang modern tetapi tetap murni,” kata Arif saat menjelaskan filosofi yang dipegang Ahmad Dahlan sepanjang hidupnya.

Selain itu, para staf juga menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang Ahmad Dahlan dan tokoh Muhammadiyah lainnya. Rumah yang pernah dihuni oleh Ahmad Dahlan pun turut disorot, menggambarkan kehidupan yang sangat sederhana namun penuh makna. Para peserta mengapresiasi perawatan masjid tua di area tersebut yang masih terjaga dengan baik hingga kini, meskipun sudah berusia puluhan tahun.

Eksplorasi Jejak Sejarah Muhammadiyah Di Kampung Kauman

napak tilas

Destinasi berikutnya adalah Kampung Kauman, sebuah kawasan yang dikenal sebagai pusat aktivitas Muhammadiyah di masa lalu. Bersama dua tour guide, mahasiswa diajak untuk mengeksplorasi area ini. Dengan memisahkan rombongan pria dan wanita, tour guide memberikan penjelasan mendalam mengenai sejarah Kampung Kauman sebagai tempat Ahmad Dahlan mengajar dan beraktivitas.

Kampung Kauman memiliki suasana yang kental dengan nilai-nilai Muhammadiyah. Bangunan di daerah ini masih dirawat dengan baik, termasuk masjid tua yang dulu digunakan Ahmad Dahlan untuk mengajar. Kehadiran staf keraton yang menjaga pos di depan masjid menambah nilai historis dari kawasan ini.

“Melihat langsung tempat Ahmad Dahlan mengajar dan berkegiatan di masanya memberikan pengalaman yang luar biasa,” ujar salah satu peserta, menggambarkan betapa kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah Muhammadiyah.

Napak Tilas Menggali Nilai-Nilai Sejarah Muhammadiyah

napak tilas

Kegiatan napak tilas ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada mahasiswa mengenai sejarah dan perjuangan Muhammadiyah. Dengan mengunjungi situs-situs bersejarah, mahasiswa diajak untuk lebih mengenal nilai-nilai yang diajarkan oleh Ahmad Dahlan, seperti kesederhanaan, semangat keilmuan, dan perjuangan untuk umat.

Dosen pengampu mata kuliah, Muhlasin Amrullah, menyampaikan, “Napak tilas ini tidak hanya menjadi tugas perkuliahan, tetapi juga sebagai refleksi bagi mahasiswa tentang pentingnya memahami sejarah dan menjadikannya pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.”

Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para mahasiswa. Salah satu peserta mengatakan, “Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan pengalaman ini. Melihat langsung jejak sejarah Muhammadiyah memberikan inspirasi besar bagi kami untuk meneruskan perjuangan Ahmad Dahlan.”

Para peserta juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang agar generasi muda Muhammadiyah dapat lebih memahami akar perjuangan organisasi ini. Selain itu, mereka menekankan pentingnya merawat dan melestarikan situs-situs bersejarah agar tetap menjadi saksi bisu perjalanan Muhammadiyah yang penuh makna.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

psikologi
Mahasiswa Psikologi Umsida Torehkan Prestasi Di Ajang Pencak Silat Nasional
September 19, 2025By
tapak suci
Banggakan Tapak Suci Umsida dan Prodi PBI, Alfzehra Muhammad Cajuizi Persembahkan Medali Emas
September 18, 2025By
Calon Dosen dan Guru Pamong
Kegiatan Asinkronus Calon Dosen dan Guru Pamong PPG Tahun 2025
September 17, 2025By
Kejuaraan
Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Mahasiswa PGSD Berhasil Raih Juara 2
September 16, 2025By
Pelatihan Calon Dosen dan Guru Pamong
Pelatihan Calon Dosen dan Guru Pamong Tahun 2025 Resmi Ditutup oleh Direktorat PPG Pusat
September 15, 2025By
Muhammad Fuad Sabet Emas, Unjuk Prestasi di Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
September 12, 2025By
Mahasiswa
Citra Azizah, Mahasiswa Pendidikan IPA Umsida Terlibat Aktif di Ajang PKM
September 11, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa PGSD Umsida Unjuk Prestasi, Raih Juara 1 di Kompetisi Indonesia Expo battle Piala DPR RI
September 10, 2025By

Prestasi

psikologi
Mahasiswa Psikologi Umsida Torehkan Prestasi Di Ajang Pencak Silat Nasional
September 19, 2025By
tapak suci
Banggakan Tapak Suci Umsida dan Prodi PBI, Alfzehra Muhammad Cajuizi Persembahkan Medali Emas
September 18, 2025By
Kejuaraan
Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Mahasiswa PGSD Berhasil Raih Juara 2
September 16, 2025By
Muhammad Fuad Sabet Emas, Unjuk Prestasi di Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
September 12, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa PGSD Umsida Unjuk Prestasi, Raih Juara 1 di Kompetisi Indonesia Expo battle Piala DPR RI
September 10, 2025By

Riset dan Inovasi

Psikologi Al-Fatihah
Pelatihan Psikologi Al-Fatihah oleh Tim Dosen Psikologi Umsida, Tingkatkan Layanan Guru BK SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Sidoarjo
August 20, 2025By
buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By