Perempuan

Meningkatkan Pendidikan untuk Perempuan di Era Kartini dan Tantangan Kontemporer

fpip.umsida.ac.id – Dalam setiap peringatan Hari Kartini, kita tidak hanya mengenang jasa seorang pahlawan wanita yang memperjuangkan pendidikan untuk perempuan di masa lalu, tetapi juga merenungkan sejauh mana perjuangan tersebut telah memberikan dampak pada pendidikan perempuan saat ini. Raden Ajeng Kartini, dengan semangat perjuangannya, membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk mengakses pendidikan yang setara dengan laki-laki, sebuah hak yang saat itu sangat terbatas. Namun, meskipun kita telah melangkah jauh, tantangan dalam dunia pendidikan perempuan di Indonesia masih tetap relevan dan perlu perhatian lebih.

Kartini dan Perjuangan Pendidikan Perempuan

Perempuan

Kartini percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan perempuan dari keterbelakangan dan ketidakadilan. Ia berjuang untuk memberikan perempuan hak yang sama dalam mengakses ilmu pengetahuan dan kemampuan untuk mandiri dalam berbagai aspek kehidupan. Visi pendidikan yang dikemukakan oleh Kartini hingga kini masih sangat relevan, karena pendidikan perempuan adalah investasi terbesar untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa secara keseluruhan.

Pada masa itu, pendidikan bagi perempuan bukan hanya terbatas, tetapi juga dipandang sebagai hal yang tidak begitu penting dibandingkan dengan pendidikan bagi laki-laki. Namun, berkat perjuangan Kartini, paradigma tersebut perlahan-lahan mulai berubah. Saat ini, perempuan Indonesia tidak hanya berhak untuk mendapatkan pendidikan formal dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, tetapi juga di berbagai bidang lainnya yang dulunya didominasi oleh laki-laki.

Pendidikan Perempuan di Era Kontemporer: Antara Kemajuan dan Tantangan

Saat ini, kita dapat melihat bagaimana pendidikan perempuan di Indonesia semakin berkembang. Banyak perempuan yang kini menjadi pemimpin di berbagai bidang—dari dunia politik hingga sektor teknologi. Namun, meskipun kemajuan sudah banyak tercapai, kita tetap menghadapi berbagai tantangan yang tidak bisa diabaikan.

Salah satu tantangan terbesar adalah ketimpangan akses pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Di daerah pedesaan, masih ada ketimpangan besar dalam hal kualitas pendidikan yang diterima oleh perempuan. Banyak perempuan di daerah terpencil yang terhambat untuk melanjutkan pendidikan karena keterbatasan fasilitas, biaya, atau tradisi yang menempatkan mereka pada posisi yang lebih rendah dalam hal hak atas pendidikan.

Selain itu, meskipun kini perempuan lebih banyak terlibat dalam dunia pendidikan formal, tantangan baru muncul di era digital. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, masih banyak perempuan yang kesulitan mengakses teknologi yang dapat menunjang pendidikan mereka. Di sinilah pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan, baik itu untuk pendidikan di sekolah, di universitas, maupun dalam pelatihan keterampilan untuk mempersiapkan perempuan menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif.

Pendidikan yang Merata dan Inklusif: Harapan Kartini di Era Digital

Perempuan

Pendidikan perempuan, terutama yang menggabungkan teknologi dan keterampilan abad ke-21, menjadi sangat penting di zaman sekarang. Kartini telah membuka jalan, namun tugas kita adalah memastikan bahwa setiap perempuan, baik di kota besar maupun di desa terpencil, dapat mengakses pendidikan yang layak dan relevan dengan tuntutan zaman.

Inilah saatnya kita semua, baik pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan, untuk bekerja sama dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berbasis teknologi, yang tidak hanya memberikan perempuan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat meningkatkan daya saing mereka di dunia global.

Selain itu, Kartini juga mengajarkan kita pentingnya pendidikan karakter. Pendidikan yang memajukan bukan hanya pendidikan yang mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga yang menanamkan nilai-nilai luhur seperti keberanian, kemandirian, dan kepemimpinan, yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, marilah kita kembali meneguhkan komitmen untuk terus mendukung pendidikan perempuan di Indonesia. Dengan pendidikan yang lebih baik, perempuan Indonesia dapat lebih berdaya dan berperan aktif dalam membangun negara ini ke arah yang lebih baik.

Hari Kartini adalah momen yang tepat untuk merenung sekaligus bertindak. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan semangat pendidikan yang diperjuangkan Kartini dengan cara yang relevan dengan zaman. Mari kita wujudkan pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan berbasis teknologi, agar perempuan Indonesia dapat meraih impian mereka tanpa batas, sekaligus memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan bangsa ini.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

Guru Pamong
Admin Kelas PPG Umsida Berperan Aktif dalam Pengolahan Nilai Calon Dosen dan Guru Pamong Nasional
October 8, 2025By
S2 Pendidikan Dasar
Matrikulasi Mahasiswa Baru Prodi S2 Pendidikan Dasar Umsida, 22 Mahasiswa Ikut Berpartisipasi Aktif
October 7, 2025By
Mahasiswa PLP II Prodi PGSD Umsida Ciptakan Mading “Ruang Ilmu dan Reward” di SD Muhammadiyah 1 Gempol
October 6, 2025By
Kajian Keputrian
Kajian Keputrian FORTAMA FPIP Tahun 2025: Menumbuhkan Marwah dan Etika Sejak Dini
October 5, 2025By
Medali Emas
Mahasiswa Psikologi Umsida Raih Medali Emas di Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
October 3, 2025By
BEM FPIP
Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FPIP Umsida 2025/2026: Awal Kepemimpinan Inovatif
October 2, 2025By
Guru Tertentu
576 Mahasiswa Ikuti Orientasi PPG Guru Tertentu Tahap 3 Tahun 2025 Secara Hybrid
October 1, 2025By
Tarikh Bima
Tarikh Bima Damarjati Sabet Juara 3 di Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional
September 30, 2025By

Prestasi

Medali Emas
Mahasiswa Psikologi Umsida Raih Medali Emas di Indonesia Expo Battle Piala DPR RI
October 3, 2025By
Tarikh Bima
Tarikh Bima Damarjati Sabet Juara 3 di Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional
September 30, 2025By
Nabilla
Nabilla Maulidia Sari Buktikan Semangat Juang Tinggi, Sabet Emas di Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 25, 2025By
Deisyah Amalia Rawethi Raih Medali Perak, Buktikan Kemampuan di Ajang Nasional
September 23, 2025By
psikologi
Mahasiswa Psikologi Umsida Torehkan Prestasi Di Ajang Pencak Silat Nasional
September 19, 2025By

Riset dan Inovasi

Psikologi Al-Fatihah
Pelatihan Psikologi Al-Fatihah oleh Tim Dosen Psikologi Umsida, Tingkatkan Layanan Guru BK SMA Muhammadiyah 3 Tulangan Sidoarjo
August 20, 2025By
buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By