Mahasiswa Umsida Ciptakan Produk Nasi Goreng Rendah Kalori

Fpip.umsida.ac.id – Beberapa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (Prodi PIPA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil ciptakan produk nasi goreng rendah kalori dalam Program Pembinaan Mahasiswa Program Wirausaha (P2MW).

Mahasiswa Indonesia semakin menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam dunia usaha. Salah satunya adalah Dinda Tia Tinara bersama dua rekannya, Faninda Larasati dan Nafisah. Dengan bimbingan dari dosen Prodi PIPA Dr Septi Budi Sartika M Pd, mereka telah berhasil menciptakan produk unik yaitu nasi goreng beras merah rendah kalori, yang diberi nama HAPPY FRIED RICE.

Produk ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi juga memberikan solusi konkret terhadap masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa PGSD Atasi Kendala Usaha Warga Desa Wisata Kelor

Solusi Konkret untuk Permasalahan Kesehatan

HAPPY FRIED RICE hadir sebagai jawaban atas permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan pola makan tidak sehat dan obesitas. Dengan menggunakan beras merah yang diketahui rendah kalori, produk ini memberikan alternatif yang lebih sehat dibandingkan nasi goreng biasa.

Dinda menjelaskan bahwa produk ini dirancang untuk membantu masyarakat yang ingin mengurangi asupan kalori tanpa harus mengorbankan rasa dan kenyamanan dari makanan favorit mereka. Ini menjadi solusi nyata bagi mereka yang ingin menjaga berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

Penerimaan Masyarakat dan Peningkatan Permintaan

Sejak diluncurkan, HAPPY FRIED RICE telah mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama dari mereka yang sadar akan pentingnya kesehatan dan berusaha menerapkan gaya hidup sehat. Data penjualan menunjukkan adanya peningkatan permintaan dari waktu ke waktu, menandakan bahwa semakin banyak orang yang tertarik dan mulai mengadopsi makanan ini dalam pola makan sehari-hari mereka.

Sambutan yang positif ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari pentingnya mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

Aksesibilitas untuk Berbagai Kalangan

Salah satu keunggulan dari HAPPY FRIED RICE adalah aksesibilitasnya. Dinda dan timnya bekerja sama dengan berbagai distributor lokal serta memanfaatkan platform media sosial seperti WhatsApp dan Instagram untuk memastikan produk mereka dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk mereka yang berpenghasilan rendah atau tinggal di daerah terpencil.

Makanan ini juga tersedia dalam berbagai ukuran dan harga, memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi untuk menikmatinya.

Kontribusi terhadap Kualitas Hidup Masyarakat

HAPPY FRIED RICE berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan. Dengan menawarkan pilihan makanan yang lebih sehat dan rendah kalori, makanan ini membantu mengurangi risiko penyakit terkait obesitas, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Dinda menyebutkan bahwa klaim rendah kalori ini didasarkan pada informasi dari situs web FatSecret Indonesia, yang secara khusus membahas kalori dan gizi makanan serta minuman.

Umpan Balik Masyarakat dan Pengembangan Produk

Dinda dan timnya secara aktif menerima umpan balik dari pelanggan melalui media sosial dan ulasan yang mereka terima setelah pelanggan mencoba HAPPY FRIED RICE.

Umpan balik ini sangat berharga dalam proses pengembangan produk mereka. Berdasarkan masukan pelanggan, tim telah melakukan beberapa perubahan, seperti penyesuaian rasa dan penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan. Tanggapan positif dan konstruktif dari masyarakat terus mendorong inovasi produk ini agar lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Menanggulangi Masalah Kesehatan dan Ketidaksetaraan

Selain memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan, HAPPY FRIED RICE juga membantu mengatasi ketidaksetaraan dalam akses terhadap makanan bergizi.

Dengan memberikan alternatif makanan sehat yang terjangkau, produk ini dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan dalam akses terhadap makanan yang bergizi, yang sering kali menjadi masalah di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh pola makan tidak sehat.

Baca juga: Mahasiswa Pendidikan IPA Berhasil Lulus 3,5 Tahun

Melibatkan Masyarakat dalam Pengembangan Usaha

Dalam pengembangan usahanya, Dinda dan timnya tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga melibatkan masyarakat. Masyarakat dilibatkan dalam distribusi produk, termasuk menjadi agen penjualan atau reseller di daerah masing-masing.

Langkah ini tidak hanya membantu memasarkan produk, tetapi juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Melalui produk nasi goreng beras merah rendah kalori, mereka berupaya memberikan solusi nyata bagi siapa pun yang ingin menjaga kesehatan tanpa harus mengorbankan kenikmatan makanan favorit.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA di Umsida telah membuktikan hal ini dengan menciptakan produk yang bermanfaat dan relevan, menjawab kebutuhan di tengah masyarakat. Melalui pembelajaran yang komprehensif dan aplikatif, mahasiswa kami dilatih tidak hanya untuk memahami teori, tetapi juga untuk mengaplikasikannya dalam bentuk nyata yang bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.

Bergabunglah dengan Program Studi Pendidikan IPA di Umsida dan jadilah bagian dari generasi inovator yang mampu memberikan solusi atas permasalahan masyarakat. Daftarkan diri Anda di admisi.umsida.ac.id

Penulis: Aisyah Windy

Bertita Terkini

ppg
FPIP Ikut Andil Lakukan Bimtek Persiapan Pembukaan Prodi PPG Umsida Tahun 2025
November 21, 2024By
profil Dr. rahmania
Dr. Rahmania, Penerima Penghargaan Top 10 Sinta Score 3-Year FPIP Umsida: Dorong Inovasi dan Kontribusi Nyata untuk Masyarakat
November 19, 2024By
menanggapi ivan sugianto
Dekan FPIP Umsida Soroti Kasus Ivan Sugianto: Pentingnya Pendekatan Kekeluargaan dalam Menyelesaikan Perundungan
November 18, 2024By
FPIP Umsida
FPIP Umsida 2024: Program Studi, Keunggulan, dan Kolaborasi Internasional yang Siapkan Mahasiswa di Era Global
November 15, 2024By
visitasi abdidaya ppk ormawa
Visitasi Abdidaya Tim PPK Ormawa FPIP 2024 Umsida: Berbagi Ide dan Rencana Pengembangan Program
November 14, 2024By
Noly Shofiyah Dosen Berprestasi
Noly Shofiyah, Dosen FPIP Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award 2023-2024 dengan 3 Kategori
November 13, 2024By
Festival Saung Sinau Penutupan PPK Ormawa Hima IPA
Festival Saung Sinau dan Penutupan PPK Ormawa 2024 HIMA Pendidikan IPA Umsida: Wadah Pendidikan untuk Masyarakat Desa
November 12, 2024By
Dr. Yuli Astutik Ucap Rasa Syukur, Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award 2023-2024
November 11, 2024By

Prestasi

profil Dr. rahmania
Dr. Rahmania, Penerima Penghargaan Top 10 Sinta Score 3-Year FPIP Umsida: Dorong Inovasi dan Kontribusi Nyata untuk Masyarakat
November 19, 2024By
Noly Shofiyah Dosen Berprestasi
Noly Shofiyah, Dosen FPIP Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award 2023-2024 dengan 3 Kategori
November 13, 2024By
Dr. Yuli Astutik Ucap Rasa Syukur, Raih Penghargaan Publikasi Ilmiah Award 2023-2024
November 11, 2024By
Uci Maulidia Wati: Wisudawan Berprestasi
Kisah Uci Maulidia Wati: Wisudawan Berprestasi 2024 yang Sukses Menyeimbangkan Kuliah, Organisasi, dan Prestasi Internasional
November 1, 2024By
Rektor Umsida Memberikan Penghargaan kepada Wisudawan Terbaik
Kisah Devi Widyas Putri, Wisudawan Terbaik 2024 dengan Segudang Prestasi
October 29, 2024By

Riset dan Inovasi

Dosen Umsida Kembangkan Teknologi AR Hingga Lolos Riset DRTPM
September 18, 2024By
Libatkan Difabel Dosen Umsida Raih Hibah PDP
September 17, 2024By
Dosen PGSD Umsida Berhasil Raih S3, Atasi Masalah Literasi Siswa
September 10, 2024By