fpip.umsida.ac.id – 10 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 di SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang proses pembelajaran, mahasiswa dapat memahami secara langsung bagaimana proses belajar mengajar di kelas SD berlangsung, termasuk teknik dan metode pengajaran yang digunakan oleh guru.
Program ini juga memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam mengamati praktik pembelajaran di sekolah dasar sebelum mereka terjun sebagai pendidik profesional untuk meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam mengajar.
Pada hari pertama (Senin, 17 Februari 2025) Fakuktas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mendelegasikan 10 mahasiswa PLP kelompok 21 Ke SD Muhammadiyah 1 Candi Lapschool Umsida dengan menemui Kepala sekolah dan wakil ketua kurikulum dan didampingi dosen pembimbing lapangan (DPL). Dalam program PLP hari pertama yang dilakukan, mahasiswa melakukan memulai kegiatan dengan mengamati proses pembelajaran yang berlangsung di kelas.
Selama observasi, mereka mendapat kesempatan untuk melihat langsung interaksi antara guru dan siswa, serta mempelajari metode pengajaran yang diterapkan oleh pendidik di sekolah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika pendidikan di tingkat dasar, sekaligus menambah wawasan para mahasiswa mengenai tantangan dan solusi yang ada di lapangan. Sebagai bagian dari program PLP, mahasiswa juga diminta untuk mencatat observasi mereka untuk digunakan sebagai bahan refleksi dan pengembangan kemampuan mengajar di masa depan.
Di hari kedua mahasiswa melakukan observasi tentang Kultur Sekolah. Menurut wakil kurikulum yang ada di sekolah, menyatakan bahwa guru-guru sangat mendukung dan membantu mereka belajar. Banyak siswa yang menyukai kegiatan ekstrakurikuler karena memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat dan keterampilan.
Selain itu, dalam wawancara tentang dalam pandangan guru, guru-guru memfokuskan pada pembangunan karakter siswa melalui pendidikan yang holistik. Mereka percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang akademis tetapi juga moral dan sosial. Para guru berusaha untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menantang agar siswa tetap termotivasi.
Hari ke tiga mahasiswa melakukan wawancara kepada wakil kurikulum yang ada di sekolah untuk mengobservasi mengenai manajemen sekolah, dalam wawancara tentang pandangan kepala sekolah, Kepala sekolah menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak di sekolah, termasuk guru, staf, siswa, dan orang tua, dalam mencapai visi dan misi sekolah. Beliau juga mengungkapkan bahwa pengembangan profesionalisme guru menjadi salah satu fokus utama dalam manajemen sekolah.
Selain itu, dalam wawancara tentang pandangan guru, para guru merasa didukung oleh manajemen sekolah dalam melaksanakan tugas mereka. Mereka mendapatkan pelatihan dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mengajar. Guru-guru juga aktif terlibat dalam perencanaan kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, menunjukkan adanya partisipasi dalam pengambilan keputusan.
Hari ke empat kamis, 20 februari 2025 berkesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan outing class yang diadakan oleh SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida. Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 20 Februari 2025, ini membawa siswa-siswi kelas 5 SD muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida beserta para ustad dan ustadzah pendamping serta perwakilan mahasiswa PLP untuk mengunjungi Museum Mpu Tantular yang terletak di Kota Surabaya.
Museum Mpu Tantular, yang terkenal sebagai pusat kebudayaan dan sejarah Jawa Timur, menjadi pilhan yang tepat untuk kegiatan outing class kali ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah dan budaya lokal kepada para siswa sejak dini, sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa PLP untuk mengamati dan memahami kegiatan pembelajaran diluar kelas. mahasiswa PLP, turut mendampingi siswa siswi SD Muhammadiyah 1 Candi Labschool Umsida selama kegiatan berlangsung. Mereka membantu para ustad ustadzah dalam mengondisikan siswa siswi dan mendokumentasikan kegiatan, agar siswa dapat mengoptimalkan pengalaman belajar mereka dilokasi tersebut.
Kegiatan ini memberikan pengalaman yang sangat berkesan, “Ini adalah kesempatan yang sangat bagus, kami dapat melihat bagaimana siswa berinteraksi dengan materi yang mereka pelajari secara langsung, bukan hanya melalui buku.”
Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka bersemangat mengamati koleksi yang ada di Museum, mulai dari artefak sejarah, seni tradisional, hingga replika prasasti yang berasal dari kerajaan-kerajaan di Jawa Timur. Beberapa siswa bahkan terlihat aktif bertanya kepada pemandu yang menjelaskan berbagai informasi menarik seputar koleksi museum.
Kegiatan outing class ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa PLP untuk mengasah keterampilan mereka dalam berinteraksi dengan anak-anak. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk memperkaya pengalaman belajar bagi siswa dan mahasiswa PLP, serta menjadikan proses pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Hari ke lima (Jum’at, 21 Februari 2025) mahasiswa PLP melakukan penutupan bersama kepala sekolah, waka kurikulum, dan DPL. Saat penutupan salah satu perwakilan mahasiswa PLP (Alfarel) menyampaikan kesan,
“Kesan kami selama PLP 1 di SD Mica adalah lingkungan yang sangat mendukung untuk proses belajar mengajar. Dapat melihat secara langsung dedikasi para guru dan interaksi yang baik dengan siswa, membuat kami banyak belajar tentang bagaimana cara efektif mengajar dan membangun hubungan positif dengan anak-anak. Proses ini sangat membuka wawasan kami tentang tantangan dan kebahagiaan dalam dunia pendidikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama kegiatan PLP 1 ini.) Dalam waktu 5 hari mahasiswa PLP mendapatkan segala informasi sekolah dan pengalaman baru. Program ini merupakan langkah strategis Umsida dalam mempersiapkan calon tenaga pendidik yang berkualitas dan memenuhi standar nasional,” ucap Alfarel.
Penulis : Tim PLP 1
Editor: Mutafarida