mahasiswa

Mahasiswa PGSD Umsida Disambut Drum Band SLB Negeri Gedangan dalam Pembukaan Pelatihan Pendidikan Inklusi

fpip.umsida.ac.id – Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Gelombang 2 memulai Pelatihan Pendidikan Inklusi pada Senin, 10 Februari 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pemahaman yang lebih dalam tentang cara mengajar dan mendampingi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) secara tepat dan inklusif.

Yang membuat penyambutan ini begitu spesial adalah tampilan drum band dari siswa-siswi SLB Negeri Gedangan, yang terdiri dari 25 anak luar biasa penyandang disabilitas. Para pemain drum band ini berasal dari berbagai kategori ABK, seperti tunanetra, tunagrahita, dan autism, yang dengan penuh semangat menampilkan pertunjukan musik yang menginspirasi.

Salah satu mahasiswa mengungkapkan, “Saya tidak menyangka anak-anak dengan kebutuhan khusus bisa tampil sebaik ini. Ini benar-benar membuka wawasan saya tentang potensi mereka”, ujar Shabrina.

Keajaiban di Balik Penampilan Drum Band Anak Berkebutuhan Khusus

mahasiswa

Penampilan drum band siswa SLB Negeri Gedangan bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan inklusi mampu mengembangkan potensi setiap anak, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan. Dengan latihan yang tekun dan dukungan dari para guru, anak-anak ini mampu bermain musik dengan penuh percaya diri.

Menurut Kepala SLB Negeri Gedangan, Miseri MPd, anak-anak ini melalui proses panjang dalam latihan.

“Jangan tanya berapa lama dan bagaimana bisa siswa siswi bisa seperti ini. Awalnya mereka menghadapi banyak tantangan, terutama dalam koordinasi gerakan dan ritme. Tapi dengan latihan yang konsisten dan metode pembelajaran yang disesuaikan, mereka bisa mencapai performa seperti ini,” ujarnya.

Penampilan ini juga menjadi bentuk motivasi bagi mahasiswa PGSD Umsida untuk lebih memahami metode pembelajaran yang inklusif. Mereka tidak hanya disuguhi teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana anak-anak berkebutuhan khusus mampu berkembang ketika mendapatkan pendidikan yang tepat.

Ajeng sebagai salah satu mahasiswa menambahkan, “Saya semakin sadar bahwa sebagai calon guru, kita harus bisa mengakomodasi semua murid, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Tidak ada anak yang tidak bisa belajar, mereka hanya butuh cara yang berbeda.”

Rasa Bangga dan Haru Mahasiswa PGSD Umsida

mahasiswa

Hadir dalam acara penyambutan, Dr Kemil Wachidah MPd, selaku Ketua Program Studi PGSD FPIP Umsida, tidak bisa menyembunyikan rasa bangga dan harunya. Menyaksikan langsung bagaimana anak-anak berkebutuhan khusus mampu menampilkan pertunjukan yang luar biasa membuatnya semakin yakin bahwa pendidikan inklusi memiliki peran penting dalam dunia pendidikan.

“Saya bangga dan terharu melihat anak-anak luar biasa ini. Mereka memiliki keterbatasan, tetapi mereka juga memiliki kemampuan istimewa yang tidak kalah hebat. Ini adalah bukti bahwa dengan pendidikan yang tepat, mereka bisa berkembang dan menunjukkan potensi mereka kepada dunia,” ujar Dr. Kemil dengan mata berbinar.

Ia juga menekankan bahwa pelatihan pendidikan inklusi ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga yang akan membentuk mereka menjadi guru yang lebih inklusif dan penuh empati.

“Pelatihan ini akan membuka cakrawala berpikir mahasiswa agar mereka tidak hanya melihat keterbatasan anak, tetapi juga fokus pada kelebihan dan potensi mereka,” tambahnya.

Setelah penyambutan ini, mahasiswa PGSD Umsida pun siap menjalani Pelatihan Pendidikan Inklusi dengan penuh antusiasme. Harapannya, mereka kelak menjadi guru yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi semua peserta didik, tanpa terkecuali.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

Free Fire
Hima PTI Sukses Gelar Turnamen Free Fire sebagai Wadah Kreativitas dan Keterampilan Remaja Sidoarjo
June 4, 2025By
Olimpiade MIPA
Lomba Olimpiade MIPA: Memperkenalkan Sains dengan Seru di FPIP EduFair 2025
June 3, 2025By
Story Telling
Kemeriahan Lomba Story Telling FPIP Edufair 2025: Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris dan Kreativitas Pelajar
June 2, 2025By
Speech Contest
Sukses Digelar! Lomba Speech Contest FPIP Edufair 2025 Jadi Ajang Prestisius Bagi Pelajar SMP dan SMA
June 1, 2025By
Gebyar Lomba PBB Bertongkat
Gebyar Lomba PBB Bertongkat: Merajut Disiplin, Membangun Karakter Pandu yang Unggul
May 31, 2025By
psikologi
Hima Psikologi Umsida Sukses Gelar Ground Archery U-16, Mengembangkan Keterampilan Psikologi Siswa Lewat Olahraga
May 30, 2025By
FPIP
Semarak FPIP EduFair 2025: Lomba Mewarnai, Warnai Keceriaan Anak-Anak dan Tumbuhkan Kreativitas Dini
May 29, 2025By
psikologi
Benchmarking Psikologi Umsida dengan UM Purworejo, Bentuk Kolaborasi dan Kembangkan Kurikulum!
May 28, 2025By

Prestasi

LOEI
Inspiratif!, Kisah Isna Elsyien Maulana Mustaqim Lolos LOEI International Internship Program 2025
May 27, 2025By
Peneliti Terbaik
Penghargaan Peneliti Terbaik Berhasil Diraih Oleh Dosen FPIP Umsida, Dr Rahmania Sri Untari
April 23, 2025By
pendidikan
Mengoptimalkan Pendidikan di Era Digital: Studi Doktoral Dr. Ermawati Zulikhatin Nuroh dalam Meningkatkan Literasi Digital 
April 21, 2025By
PSPB
PSPB Umsida Raih Penghargaan Pusat Studi Terbaik: Inovasi dan Kolaborasi untuk Maju Bersama
April 17, 2025By
Program MBKM
Program MBKM Asistensi Mengajar: Pengalaman Berharga bagi Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Umsida
April 8, 2025By

Riset dan Inovasi

buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By
buku ajar
Dosen FPIP Umsida Buat Buku Ajar untuk Solusi Pendidikan Literasi di Kelas Awal
December 13, 2024By