fpip.umsida.ac.id – Isna Elsyien Maulana Mustaqim, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), baru saja lolos seleksi untuk mengikuti LOEI International Internship Program di Thailand. Program magang internasional ini memberikan kesempatan kepada Elsyien untuk mengasah keterampilan mengajarnya di luar negeri serta mengembangkan pemahaman mengenai sistem pendidikan di Thailand yang memiliki budaya berbeda. Keberhasilan Elsyien ini menjadi salah satu prestasi membanggakan bagi FPIP Umsida dan juga sebagai contoh inspiratif bagi mahasiswa lainnya.
Dalam wawancara, Elsyien menjelaskan bahwa keberhasilannya tidak terlepas dari dukungan penuh yang ia terima dari program studi, fakultas, dan orang tua yang selalu memberikan motivasi dan dorongan. “Saya sangat bersyukur karena bisa kuliah di FPIP Umsida. Prodi saya tidak hanya memberikan informasi terkait program ini, tetapi juga membantu saya menyiapkan diri dengan baik untuk mendaftar,” ujar Elsyien dengan penuh rasa terima kasih.
Peran Prodi dan Fakultas dalam Mendukung Keberhasilan Elsyien
Elsyien mengungkapkan bahwa Prodi PBI Umsida memainkan peran yang sangat besar dalam mendukung langkahnya untuk mengikuti LOEI International Internship Program. Ia menjelaskan, “Prodi memberikan informasi yang sangat berguna tentang adanya kesempatan ini, yang memungkinkan saya untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaftar. Tanpa informasi tersebut, saya mungkin tidak akan tahu tentang peluang berharga ini,” ujarnya dengan rasa terima kasih.
Elsyien merasa sangat beruntung karena mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, baik dari teman-teman, dosen, maupun keluarga. “Selain dari prodi, saya mendapat dukungan yang luar biasa dari teman-teman dan dosen. Mereka selalu memberikan semangat dan motivasi untuk terus berusaha. Saya merasa sangat diberkati karena orang-orang di sekitar saya selalu memberi dukungan dan kepercayaan penuh pada kemampuan saya,” jelasnya lebih lanjut.
Keputusan Elsyien untuk mengikuti program ini juga sangat dipengaruhi oleh dorongan dari orang tuanya. Ia mengungkapkan, “Orang tua saya selalu mendukung saya untuk mencoba hal-hal baru. Mereka memberi nasihat untuk tidak ragu mengejar kesempatan ini. Mereka meyakinkan saya bahwa ini adalah peluang besar yang tidak datang setiap saat. Semua nasihat mereka membuat saya semakin percaya diri untuk mengambil langkah besar ini,” tambah Elsyien dengan semangat.
Ia juga menyadari bahwa keberhasilannya tidak lepas dari rasa percaya diri yang tumbuh dari dukungan tersebut. “Mereka selalu mengingatkan saya untuk tidak takut gagal dan meyakini bahwa setiap pengalaman, baik atau buruk, pasti akan memberi pelajaran berharga. Semangat yang mereka berikan sangat membantu saya untuk terus maju dan tidak berhenti mencoba. Dengan dorongan ini, saya merasa lebih siap dan yakin untuk menghadapi tantangan dalam mengikuti internship internasional ini,” tutur Elsyien, mengakhiri pembicaraannya dengan penuh rasa syukur dan optimisme untuk masa depan.
Motivasi dan Tantangan dalam Mengikuti LOEI International Internship Program
Elsyien juga berbicara tentang motivasi utama yang mendorongnya untuk mengikuti program ini. “Selain ingin mengikuti jejak kakak saya yang seorang atlet badminton internasional, saya ingin mendapatkan pengalaman langsung tentang bagaimana mengajar di lingkungan budaya yang berbeda,” ungkapnya. Elsyien percaya bahwa program ini akan memberinya wawasan berharga tentang sistem pendidikan di Thailand, serta membuka peluang lebih besar dalam mengembangkan karirnya di dunia pendidikan.
Namun, di balik semangat tersebut, Elsyien juga menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal komunikasi. “Salah satu tantangan terbesar saya adalah rasa takut gagal, terutama dalam berkomunikasi. Saya tidak terlalu fasih berbahasa Inggris, dan berbicara di depan orang banyak itu sangat menantang bagi saya. Tapi saya berusaha untuk terus percaya diri dan akhirnya berhasil lolos,” jelasnya.
Selama proses seleksi, Elsyien juga menghadapi periode yang menegangkan karena hampir dua bulan tidak ada kabar setelah wawancara. “Saya sempat ragu, tetapi ternyata proses seleksi terhambat karena bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Akhirnya saya diberitahu bahwa saya lolos,” tambah Elsyien.
Harapan dan Rencana Setelah Mengikuti LOEI International Internship Program
Setelah mengikuti LOEI International Internship Program, Elsyien berharap bisa mengembangkan keterampilan mengajarnya, terutama dalam konteks budaya yang berbeda. “Pengalaman ini akan sangat berharga, baik untuk karir saya ke depan maupun dalam mengaplikasikan metode pengajaran yang lebih efektif,” ujarnya.
Selain itu, Elsyien berharap bisa berbagi pengalaman ini dengan teman-temannya setelah kembali ke Indonesia. “Saya ingin menginspirasi teman-teman yang belum memiliki kesempatan seperti ini. Saya percaya bahwa kesempatan untuk berkarir secara internasional bisa diraih oleh siapa saja yang berusaha dan mempersiapkan diri dengan baik,” tutur Elsyien penuh semangat.
Elsyien juga memiliki tujuan jangka panjang untuk menerapkan metode pengajaran yang inovatif di Indonesia. “Saya ingin menerapkan apa yang saya pelajari, terutama dalam mengajar di kelas yang multicultural atau multilingual, serta mengaplikasikan metode komunikasi yang lebih efektif,” ungkapnya. Program internship ini bagi Elsyien adalah langkah penting untuk mempersiapkan diri menghadapai tantangan di dunia pendidikan global.
Penulis: Mutafarida