fpip.umsida.ac.id – Pada Jumat (3/05/2024), perwakilan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dalam rangka keberlanjutan kerja sama tahun 2023, dimana mahasiswa Umsida berkesempatan melakukan KKN Internasional melalui program Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida.
Tahun 2024 ini, Dekan, Wakil Dekan, dan Kemahasiswaan FPIP Umsida menindaklanjuti rencana yang akan dilakukan serta melakukan kesepahaman tentang prosedur kegiatan mengajar serta lama waktu latihan mengajar di sekolah tersebut. Menurut Lina, Humas SIKL bahwa prosedur dimulai dengan mengirim surat 3 bulan sebelum pelaksanaan dengan jumlah mahasiswa maksimal 6 orang. SIKL sendiri mempunyai jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA dengan status terakreditasi oleh BAN PAUD dan BAN SM. SIKL berdiri di bawah naungan Kedutaan Besar RI untuk Kuala Lumpur, dan termasuk sekolah Indonesia dengan jumlah peserta didik terbanyak di luar negeri.
Siswa di SIKL merupakan siswa keturunan Indonesia, yang sebagian besar merupakan anak dari Tenaga Kerja Indonesia di Kuala Lumpur Malaysia. Terdapat kabar juga bahwasannya tahun 2024 ini, akan dilakukan renovasi di sekolah tersebut sehingga sekolah akan dipindahkan ke tempat lain. Kendati demikian, Humas SIKL menyatakan bahwa tetap menerima mahasiswa yang akan magang atau Praktik Mengajar, namun selain membutuhkan asrama juga membutuhkan transportasi lokal karena lokasi sekolah juga diperkirakan akan sedikit jauh dari asrama.
Kunjungan kali ini juga dimaksudkan sebagai upaya menjalin kembali kerja sama sekaligus sharing serta dari evaluasi kegiatan sebelumnya. Di FPIP Umsida sendiri, ada 6 prodi yang sangat memungkinkan untuk melakukan kegiatan MBKM, seperti Magang Industri dan Kampus Mengajar mandiri di luar negeri, yang tentunya akan memberikan pengalaman berharga untuk para mahasiswa.
SIKL pun sangat menyambut baik FPIP Umsida, serta sangat membuka kesempatan untuk bisa menjadi mitra pelaksanaan kegiatan magang atau praktik mengajar. Menurut Dr Septi Budi Sartika M Pd selaku Dekan FPIP Umsida, FPIP perlu melakukan penyesuaian kembali tentang konsep magang dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), tentu dengan mempertimbangkan biaya dan sumber daya yang ada, karena kegiatan ini akan berlangsung satu bulan, dan tentu akan mampu memberikan pengalaman yang cukup luas bagi mahasiswa, terlebih apabila kegiatan MBKM mandiri selama 4 bulan.
Harapan pun disampaikan Dr Septi bahwa akan ada konsep baru tentang Magang atau Praktik Mengajar di luar negeri, dengan mencari solusi yang memudahkan dan membahagiakan baik bagi dosen, mahasiswa maupun institusi untuk sinergitas serta kolaborasi dalam jenjang yang lebih luas lagi.
Penulis : Eko Hardi Ansyah, Arya Bimantara