international

International Class 2024: Mencari Keseimbangan Perkembangan Sosial, Emosional, dan Konektivitas Anak

fpip.umsida.ac.id – Program International Class 2024 telah digelar oleh Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Kegiatan ini menghadirkan Prof. Madya Dr. Mohd. Nazri bin Abdul Rahman, seorang pakar dari Universiti Malaya, Malaysia, sebagai pembicara utama dengan tema “Psikologi Bermain”. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang manfaat permainan tradisional dan digital dalam aspek perkembangan sosial, emosional, dan konektif pada anak-anak.

Menjaga Tradisi dalam Perubahan Zaman

International

Dalam sesi pembukaannya, Prof. Nazri menjelaskan bahwa permainan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter anak.

“Permainan tradisional tidak hanya memberikan kesenangan tetapi juga membangun keterampilan sosial, emosional, dan kognitif. Saat bermain, anak-anak belajar memahami aturan, berinteraksi dengan teman, dan mengatasi tantangan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti perbedaan antara generasi sekarang dan sebelumnya. Jika dahulu anak-anak bermain di luar rumah dengan teman-teman, kini mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan permainan digital di dalam rumah.

“Ketika dulu anak-anak bermain di halaman, satu kampung saling menjaga anak-anaknya. Sekarang, pola bermain lebih terisolasi, terutama di kota-kota besar,” tambahnya.

Permainan tradisional seperti lompat tali, petak umpet, atau membuat rumah-rumahan dari bantal sofa memiliki nilai emosional yang tinggi. Aktivitas ini menciptakan kenangan mendalam sekaligus mengasah keterampilan sosial anak-anak. Namun, dengan perubahan pola hidup, permainan tradisional semakin tergeser oleh permainan digital.

Permainan Digital: Tantangan dan Manfaat

International

Prof. Nazri juga membahas permainan digital yang saat ini menjadi tren di kalangan anak-anak. Menurutnya, meskipun permainan digital memiliki manfaat, seperti meningkatkan keterampilan berpikir strategis dan konektivitas global, ada tantangan yang perlu diwaspadai.

“Permainan digital lebih banyak memunculkan perkembangan konektif, namun dampak sosial dan emosionalnya sering kali kurang signifikan dibandingkan permainan tradisional. Orang tua harus memahami aktivitas anak di dunia digital, termasuk siapa teman mereka dan bagaimana interaksinya,” ujar Prof. Nazri.

Ia juga menyoroti perlunya pendampingan orang tua dalam memastikan anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari permainan digital tanpa mengabaikan keamanan mereka.

“Saya sendiri sering bermain game bersama anak-anak saya, meskipun saya sering kalah. Ini penting untuk memahami apa yang mereka lakukan dan menjaga komunikasi terbuka,” tambahnya sambil tersenyum.

International Class: Kolaborasi yang Berdampak

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Umsida, tetapi juga melibatkan berbagai akademisi dari institusi lain. Kolaborasi antara FPIP Umsida dan Universiti Malaya ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan internasional dalam bidang pendidikan.

“Kami berharap melalui program International Class ini, mahasiswa dan dosen dapat memperluas wawasan mereka tentang isu-isu global, termasuk bagaimana permainan dapat digunakan sebagai alat pendidikan yang efektif,” ujar Dr. Septi Budi Sartika, Dekan FPIP Umsida.

Dr. Septi juga menyampaikan apresiasinya kepada Prof. Nazri atas kontribusinya dalam memberikan perspektif baru tentang psikologi bermain. Menurutnya, kolaborasi seperti ini tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan.

Membangun Ruang Bermain yang Aman

International

Dalam diskusi, Prof. Nazri menekankan pentingnya menciptakan ruang bermain yang aman, baik secara fisik maupun digital. Ia menggarisbawahi bahwa permainan harus menjadi media untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan memperkuat keterampilan emosional anak-anak.

“Permainan tradisional mengajarkan ketahanan diri dan kemampuan menyelesaikan konflik. Sementara itu, permainan digital bisa menjadi alat yang baik jika digunakan dengan bijak, terutama dalam mengasah keterampilan strategis,” jelasnya.

Sebagai penutup, Prof. Nazri mengajak para peserta untuk merenungkan kembali kenangan masa kecil mereka melalui permainan tradisional.

“Permainan adalah cerminan budaya dan nilai-nilai kita. Mari kita gunakan permainan, baik tradisional maupun digital, untuk menciptakan generasi yang lebih tangguh dan berkarakter,” pungkasnya.

Kegiatan International Class 2024 yang diselenggarakan FPIP Umsida ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang psikologi bermain, tetapi juga membuka dialog tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara permainan tradisional dan digital. Kolaborasi dengan Universiti Malaya Malaysia menunjukkan komitmen Umsida dalam membangun kerja sama internasional yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan.

Melalui tema “Psikologi Bermain”, kegiatan ini mengingatkan kita bahwa permainan bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat penting untuk membentuk karakter dan keterampilan generasi muda.

 

Penulis: Mutafarida

Bertita Terkini

kurikulum
Strategi Pendidikan Inklusi: Implementasi Positive Partnerships dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus
February 23, 2025By
Winter School
Winter School 2025: PBI Umsida Perkuat Kompetensi Dosen dan Mahasiswa dalam Pemanfaatan AI di Pengajaran Bahasa
February 22, 2025By
kesetaraan
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) Melalui Pelatihan Pendidikan Inklusi
February 21, 2025By
Edu Fair
FPIP Edu Fair 2025: Tingkatkan Kompetisimu dengan Kompetisi Seru dan Hadiah Puluhan Juta Rupiah!
February 20, 2025By
angklung
Penampilan Angklung Delta Karna Meriahkan Pelatihan Pendidikan Inklusi di SLB Negeri Gedangan
February 19, 2025By
mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 18, 2025By
ABK
Pendidikan Inklusif untuk Mewujudkan Kesetaraan: Regulasi, Implementasi, dan Tantangannya
February 17, 2025By
PAUD
Mahasiswa PG PAUD Juara 2 Pencak Silat, Siap Berkembang dan Mencapai Prestasi Lebih Tinggi
February 16, 2025By

Prestasi

mahasiswa
Mahasiswa Prodi PBI Umsida Raih Juara di Paku Bumi Open Championship 2025
February 18, 2025By
PAUD
Mahasiswa PG PAUD Juara 2 Pencak Silat, Siap Berkembang dan Mencapai Prestasi Lebih Tinggi
February 16, 2025By
juara
Mahasiswa PGSD Umsida Raih Juara 1 di Paku Bumi Open Championship 2025
February 13, 2025By
mahasiswi
Mahasiswa Psikologi Umsida Kembali Raih Prestasi Gemilang Pencak Silat
February 11, 2025By
IC-RIITEL
Lomba IC-RIITEL 2025: Mahasiswa Psikologi Umsida Berhasil Raih Juara 1
February 8, 2025By

Riset dan Inovasi

buku
Dosen PG Paud Ciptakan Buku Ajar, Musik Mampu Tingkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini
February 5, 2025By
literasi
Wisata Literasi Virtual Reality (VR) Ramah Difabel Hadir sebagai Inovasi dari PTI Umsida
January 7, 2025By
buku ajar
Dosen FPIP Umsida Buat Buku Ajar untuk Solusi Pendidikan Literasi di Kelas Awal
December 13, 2024By