fpip.umsida.ac.id — Sebagai bagian dari proses pembelajaran berbasis pengalaman, mahasiswa semester 6 Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengikuti kegiatan field trip yang berlangsung pada 14–15 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 6 yang sedang menempuh mata kuliah terkait asesmen dan psikologi pendidikan.
Field trip ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami berbagai aspek psikologis yang terjadi di lingkungan sekolah. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang kondisi kepribadian siswa, persepsi mereka terhadap proses belajar-mengajar, serta penerapan manajemen sekolah dari sudut pandang psikologi pendidikan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan administrasi alat tes kepribadian, salah satu keterampilan penting dalam praktik psikologi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan proses administrasi alat tes kepada siswa secara langsung. Interaksi ini membantu mereka memahami tantangan nyata saat berhadapan dengan subjek yang berasal dari masyarakat umum.
Kegiatan ini pun dirancang sebagai kajian bersama, di mana mahasiswa dapat menganalisis kondisi psikologis siswa melalui observasi dan interaksi. Hasilnya akan digunakan sebagai bahan refleksi dan diskusi saat kembali ke ruang kuliah. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya bersifat teoritis, melainkan menyentuh langsung konteks kehidupan nyata yang kelak akan mereka hadapi sebagai calon profesional di bidang psikologi.
Persiapan dan Harapan untuk Masa Depan Mahasiswa setelah Field Trip
Untuk menyukseskan kegiatan ini, Prodi Psikologi Umsida membentuk panitia field trip yang bertugas mengatur seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari koordinasi internal hingga menjalin komunikasi dengan pihak sekolah tujuan. Koordinasi dengan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi pun berlangsung dengan lancar dan kooperatif, sehingga tidak ditemukan kendala berarti selama perencanaan maupun pelaksanaan.
Menurut salah satu dosen pendamping, kegiatan ini berjalan sesuai rencana dan tanpa hambatan. Hal ini menunjukkan kesiapan Prodi dalam menyelenggarakan kegiatan berbasis praktik lapangan yang profesional dan berdampak positif bagi mahasiswa.
Kegiatan ini dinilai sangat penting karena menjadi jembatan antara teori dan praktik. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang alat tes dan teori kepribadian, tetapi juga mempraktikkan konseling dasar, pengadministrasian, hingga interpretasi sederhana hasil tes. Ini merupakan latihan awal yang sangat berharga sebelum mereka benar-benar memasuki dunia kerja atau magang profesional.
“Harapan saya, semoga dengan kegiatan field trip ini mahasiswa dapat mengasah skill dan keterampilan dalam konseling, pengadministrasian alat tes, hingga interpretasi sederhananya,” ujar salah satu dosen pendamping kegiatan.
Melalui kegiatan seperti ini, Prodi Psikologi Umsida berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan praktik yang mumpuni. Field trip ini menjadi salah satu strategi nyata untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan profesi psikologi di masa mendatang.
Dengan semangat kolaboratif dan semangat belajar tinggi dari mahasiswa, field trip ini menjadi langkah awal yang kuat dalam membentuk psikolog masa depan yang kompeten, humanis, dan siap melayani masyarakat.
Penulis: Nabila Wulyandini
Editor: Mutafarida